X

GAYA HIDUP Manusia Setan Merambah Ritual Penyiksaan Diri dan Sajen yang Bersimbah Kengerian

17 Oktober 2023 17:51 | Oleh Tim DKYLB 01

DKYLB.com, Selasa (17/10/2023) - Ritual penyiksaan manusia yang memakan sejumlah korban juga menyergap manusia setan itu sendiri.

Manusia horor yang merelakan seluruh tubuh mereka untuk setan dan iblis juga meniru semua perilakunya.

Baca Juga: Terungkap Tiga Kejanggalan Fatal Kematian Mirna Alasan Jokowi Perlu Turun Tangan karena Ice Cold Mendunia

Bukan hanya mencocokkan wajah iblis dan setan dengan tato, mereka bahkan mau permak bagian kepalanya.

Ritual pemujaan iblis biasanya meminta korban manusia, darah, dan airmatanya.

Mereka disiksa sampai kehabisan darah dan mati.

Ritual sajen itu mungkin sudah biasa karena mereka kemudian harus menyiksa diri nereka sendiri agar berperilaku sebagai setan dan iblis.

Mereka bahkan mau menjelma sepenuhnya sebagai iblis dan setan, baik pria dan wanitanya.

Semua perintah setan dan iblis pasti dipatuhi termasuk memasukkan benda asing di bagian wajah mereka, tato, lidah ditindik, daun telinga dihilangkan, dan memasukkan unsur kekejian di sekujur wajahnya.

Pada dasarnya, mereka mau berpenampilan sebagai iblis dan setan dengan seluruh atribut mereka.

Penampilan band Slipknot yang mengerikan baru sebatas topeng.

Meski band yang melegenda itu menampilkan wajah iblis, mereka tidak ada yang melakukan ritual seperti dilakukan oleh gerombolan satanic ini.

Mongol Stres sudah bercerita soal kelompok satanic ini.

Sebagian beranggapan bahwa cerita Mongol Stres hanya dongeng padahal benar-benar nyata.

Sebagian satanic sudah terang-terangan menampilkan wujud setan dan iblis di depan publik.

Baca Juga: Penumpang KA Tawang yang Merangkap Pencuri Laptop dan iPad Berhasil Ditangkap dan Diduga Merupakan Sindikat

Mereka itu bahkan secara sadar tidak menyembunyikan lagi jati diri mereka bahkan tampil di depan publik dunia memamerkan keberadaan mereka.

Meski dengan memotong sebagian tubuh mereka agar menyerupai iblis, termasuk menanamkan tanduk di kepala mereka, tapi satanic hanya berpenampilan mengerikan saja.

Soalnya, dengan memotong sebagian tubuh mereka, mereka justru jadi orang cacat dan tidak berdaya.

Mereka kehilangan sebagian kekuatannya meski berpenampilan iblis, mereka tidak menjelma sebagai iblis bahkan mereka hanya menjadi kaum yang terlunta-lunta meski tampak tertawa-tawa bagai iblis dan setan.

Tato 'Manusia Setan' yang kecanduan modifikasi tubuh memiliki tiga jari yang dicabut dari tangannya untuk diubah menjadi cakar.

Jari kelingking dan jari manis di tangan kanan dan jari manis di tangan kiri diamputasi

Seorang pria bertato tebal yang dijuluki 'Manusia Setan' yang kecanduan modifikasi tubuh, tiga jarinya dicabut dari tangannya untuk diubah menjadi cakar.

Michel 'Diabao' Praddo, 49, dari pantai Praia Grande dekat São Paulo di Brasil, jari kelingking dan jari manis di tangan kanannya serta jari manis di tangan kirinya diamputasi.

Pecandu modifikasi tubuh ini membagikan foto-foto mengejutkan tentang amputasi tangan kanannya baru-baru ini di media sosial setelah jari pertamanya dipotong dua tahun lalu.

Praddo mengatakan kepada para penggemarnya, awalnya dia ragu-ragu, sebelum menjalani prosedur tersebut karena dia khawatir, hal itu dapat merusak pekerjaannya sebagai seniman tato.

Dia berkata:

"Awalnya sangat sulit, tapi tidak butuh waktu lama untuk kembali menato dengan normal."

"Kadang-kadang saya merasakan sakit dan sensasi seperti hantu, yang masih membuat saya bingung saat bekerja atau melakukan hal lain."

Namun, dia menambahkan:

"Saya benar-benar ingin mengubah diri saya dan saya sangat puas."

Pecandu tato asal Brasil berusia 49 tahun ini adalah salah satu manusia berwujud setan yang paling mengalami perubahan di planet ini.

Dia saat ini memegang Guinness World Record sebagai orang dengan implan 'tanduk' subdermal di kepalanya terbanyak, menunjukkan 33 implan yang mengubah penampilannya secara drastis.

Dan dia telah menjalani operasi dan penintaan yang tak terhitung jumlahnya untuk membuat dirinya terlihat kurang manusiawi.

Ia memperkirakan telah menjalani lebih dari 60 prosedur, dan sekitar 85 persen tubuhnya dipenuhi tato.

Kini Praddo berencana mengubah tangan kirinya menjadi cakar juga, menurut media lokal.

Ia mengatakan bahwa proyek yang sebelumnya bernama 'La Garra', atau 'The Claw', kini dikenal sebagai 'Las Garras' atau 'The Claws'.

Sejumlah kalangan berkomentar dengan pedas dan sebagian mengutuk kaum manusia iblis itu.

Berikut sejumlah komentar netizen terkait berita tersebut.

1. "Bagaimana hukumnya bagi ahli bedah untuk melakukan hal ini?"

2. "Apa pekerjaannya?

Saya duga, mereka bekerja sebagai guru TK?"

3. "Istri?

Lebih seperti sebuah penggerak, meskipun tubuh Anda, Anda tampan, Anda adalah seniman yang berbakat, mengapa?

Terapi akan jauh lebih murah."

4. "Dia perlu pergi ke rumah sakit jiwa dan ahli bedah yang melakukan operasi harus diadili."

5. "Dokter bedah itu pasti sama marahnya dengan dia."

6. "Setiap ahli bedah yang melakukan operasi semacam ini harus dihentikan."

7. "Jelas perlu pemisahan."

8. "Bagaimana orang bisa melihat orang ini dan berpikir dia 'segalanya ada' di kepalanya."

"Tapi hei, selamat datang di dunia modern di mana kita harus berusaha sekuat tenaga dan membuat setan merasa dilibatkan dan disambut."

9. "Hati-hati jangan sampai melukai perasaannya.

Setiap pikiran negatif, Anda akan dihukum dan dimasukkan ke dalam kursus koreksi pikiran sesat."


Media Sosial Dongkrak Penjualan V.Speedshop, UMKM Lokal Ini Raup Pelanggan hingga Luar Pulau

Artikel ini mengangkat kisah inspiratif Upi, pemilik V.Speedshop, yang sukses memanfaatkan media sosial untuk mengembangkan usahanya di bidang penjualan baut titanium motor. Melalui platform seperti Instagram dan TikTok, Upi mampu menarik perhatian pelanggan dari berbagai daerah, bahkan hingga luar pulau. Dengan strategi konten sederhana menampilkan detail produk, video pemasangan, dan interaksi aktif dengan pengikut penjualannya meningkat pesat. Media sosial menjadi “etalase utama” bagi usahanya, menggantikan promosi konvensional yang kini kurang efektif. Kesuksesan ini juga berdampak positif terhadap kesejahteraan keluarganya dan menginspirasi masyarakat sekitar. Upi berharap pemerintah dapat memberikan pelatihan dan dukungan bagi pelaku UMKM agar lebih siap bersaing di era digital.

11 November 2025 22:30 | dunia-kerja

Pak Budi, Penjual Siomay yang Setia di Depan Halte Universitas Pancasila

Di tengah padatnya aktivitas mahasiswa dan arus kendaraan di depan Halte Universitas Pancasila, ada satu sosok yang hampir selalu hadir setiap hari. Sebuah gerobak sederhana dengan uap panas yang mengepul dan aroma gurih ikan tenggiri yang menggoda menandai keberadaannya. Sosok itu adalah Pak Budi, penjual siomay yang sudah lebih dari sepuluh tahun setia berdagang di lokasi yang sama.

11 November 2025 21:13 | daerah

Perdagangan Vape Longgar, Pengawasan Pemerintah Dipertanyakan

Di wilayah Cileungsi, tepatnya sepanjang Jalan Raya Cileungsi-Jonggol, penjualan rokok elektrik atau vape kian marak tanpa kendali. Observasi lapangan mengungkap kios-kios yang menawarkan perangkat vape dan cairan nikotin ilegal, tanpa izin edar maupun label kesehatan resmi. Mayoritas konsumen adalah remaja usia belasan, dengan transaksi yang sibuk dari subuh hingga malam, dikelilingi aroma buah sintetis dan keramaian anak muda. Kepala Seksi Pengawasan Dinas Perdagangan setempat, Aditya Firmansyah, mengakui pengawasan lemah karena petugas terbatas dan razia jarang, sehingga sanksi tak menakutkan. Pedagang bernama Harlan mengatakan vape jadi barang laris, meski cairannya tak berlabel BPOM. Ahli kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Cileungsi, dr. Lestari Nirmala, menyoroti bahaya kecanduan nikotin pada generasi muda akibat strategi pemasaran yang memikat. Situasi ini mendesak pemerintah untuk intensifkan razia, wajibkan kepatuhan pedagang, dan galakkan edukasi publik guna cegah lonjakan masalah kesehatan di masa depan.

11 November 2025 18:24 | kesehatan

“Pedagang Kaki Lima Kentang, Cimol, dan Jamur Crispy Jadi Incaran Mahasiswa di Sore Hari

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas reportase lapangan untuk mata kuliah Pengantar Jurnalistik ini dengan baik. Melalui tugas ini, saya berkesempatan melakukan liputan langsung di lapangan dan menulis berita bertema Travel & Kuliner dengan fokus pada pedagang kaki lima yang menjual kentang, cimol, dan jamur crispy di area Kampus Universitas Pancasila. Liputan ini memberikan pengalaman berharga dalam memahami proses kerja jurnalistik, mulai dari observasi, wawancara, hingga penyusunan berita sesuai kaidah 5W+1H. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah, Dr. Gede Moenanto Soekowati, S.I.Kom., M.I.Kom., serta kepada para narasumber, yaitu Bapak Ari dan Adhan, yang telah memberikan waktu dan informasi untuk kelengkapan liputan ini.

11 November 2025 16:50 | terkini