X

TERKINI Selalu Penuh Hiburan dan Canda Tawa, PWK Tetap mengedepankan Konten Yang Berbobot

11 Juli 2023 00:48 | Oleh Agung Handayanto

DKYLB.com - Nama Podcast pasti sudah tidak asing lagi didengar. Saat ini, sudah banyak hadir konten Podcast dengan berbagai topik yang menarik bagi para khalayak. Mulai dari topik berat seperti politik, hingga topik hiburan.

Pertama kali podcast hadir, hanya berupa audio saja yang dapat didengar seperti yang terdapat pada Podcast di aplikasi Spotify. Tetapi dalam perkembangan teknologi di era ini, Podcast sudah banyak berkembang dari hanya berupa audio saja menjadi audio dan visual seperti yang terdapat pada aplikasi Youtube.

Salah satu program podcast yang terdapat di Youtube yaitu Program PWK (Podcast Warung Kopi) yang dengan host Bernama itu Praz Teguh yang merupakan seorang komika jebolan Stand Up Comedy Indonesia musim ke empat yang berasal dari Padang, Sumatera Barat. PWK merupakan program Podcast awal miliknya yang dimulai dari tahun 2021 hingga saat ini di akun Youtube HAS Creative. Podcast PWK menampilkan berbagai konten yang seru dan menghibur.

Seperti Namanya yaitu Podcast Warung Kopi, setting tempat yang digunakan juga serasa sedang di warung kopi. Dan property yang digunakan juga asli dan dibuat untuk dimakan, seperti terdapat gorengan di atas meja yang bisa langsung dimakan oleh host dan bintang tamu. Serta terdapat juga berbagai macam minuman sachet dan mie instan yang berjejeran.

Narasumber sebagai lawan bicara di Podcast ini beragam. PWK biasa mengundang sesama komika atau Stand Up Comedian sebagai bintang tamunya. Selain para komika, PWK juga mengundang banyak bintang tamu dari dunia entertainment lainnya.

Podcast ini termasuk salah satu podcast yang diminati oleh banyak orang, karena kontennya yang lucu dan seru serta celotehan spontannya yang memancing gelak tawa dari para penonton. Meski begitu, podcast ini juga berbobot dengan mendatangkan berbagai tamu dengan banyak pengalaman yang dapat disampaikan kepada para penonton. Seperti salah satu bintang tamunya yaitu Dani Aditya dan istrinya yang menceritakan bagaimana agar anaknya dapat menerima kondisi ayahnya yang cacat.

“Aku berdoa di Mekkah saat Umrah agar punya anak yang pengertian mengenai kondisi ayahnya, ahamdulillah anaknya cowok, dan dia pengertian sekali dengan ayahnya. Ada gempa, kami di Jakarta dia di Malang, dia lari ke dalam masih umur 3 tahun sambal manggil ayah. Dia gamau keluar sebelum ayahnya diselamatkan dahulu” ujar istri dari Dani Aditya.

Hal itu membuat Praz menjadi terharu tentang kisah tersebut dan dapat memberi para penonton pengertian mengenai kehidupan. Dengan obrolan yang seada-adanya dan penuh inspiratif serta pengalaman dari para bintang tamu, dapat membuat para penonton mendapatkan informasi serta inspirasi mengenai kehidupan.

 

Shafira Efrianti (7020210050)


ECO BRANDING BERSAMA “@WALKWITHDUASATU “ : KISAH PETUALANGAN MAHASISWA FIKOM UP DI DESA SUKAJADI, KEC TAMANSARI KABUPATEN BOGOR

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang tidak hanya menitikberatkan pada praktik langsung di lapangan, tetapi juga pada pembelajaran aspek sosial. Kuliah Kerja Nyata juga menjadi syarat pemenuhan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang perlu dipenuhi oleh mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change).

05 Agustus 2025 12:30 | Bogor

Inovatif! Program Eco Green KKN Mahasiswa Ajak Siswa SMKN 47 dan Warga Pejaten Barat Kelola Sampah Plastik Menjadi Bernilai

Melalui program KKN Universitas Pancasila Eco Green, mahasiswa bekerja sama dengan siswa SMKN 47 Jakarta serta warga Kelurahan Pejaten Barat, khususnya RT 2 RW 7, dengan mengolah botol plastik bekas menjadi produk kerajinan bernilai jual. Program ini bertujuan menumbuhkan kesadaran lingkungan sekaligus membangun keterampilan kreatif dan jiwa kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat. Mahasiswa KKN terlibat aktif dalam memberikan pelatihan, pendampingan pembuatan kerajinan, serta edukasi dasar pemasaran produk. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari siswa dan warga karena dinilai bermanfaat, aplikatif, dan berdampak langsung bagi lingkungan sekitar.

31 Juli 2025 14:59 | Terkini

REVISI UU TNI DALAM CERMIN MEDIA: KRISIS KOMUNIKASI, KRISIS DEMOKRASI

Pemerintah dan DPR tengah mengajukan revisi UU TNI yang memunculkan kembali diskursus lama tentang “dwifungsi militer”. Meski diklaim bertujuan memperkuat efektivitas pertahanan, substansi revisi justru menuai kritik keras karena membuka kembali ruang bagi prajurit TNI aktif menduduki jabatan sipil—praktik yang pernah jadi simbol represi Orde Baru. Isu ini tidak hanya kontroversial secara hukum, tetapi juga menimbulkan krisis komunikasi publik. Pemerintah nyaris tidak menyampaikan narasi penyeimbang secara strategis. Akibatnya, media mengambil alih ruang wacana dan membentuk persepsi negatif secara masif.

21 Juli 2025 00:32 | Nasional

Membangun Narasi atau Mengaburkan Realitas? Fenomena Dedi Mulyadi Sang Gubernur Konten di era Demokrasi Digital

Belakangan ini, nama Dedi Mulyadi kembali menjadi sorotan. Bukan karena posisinya di parlemen, bukan pula karena polemik legislatif. Yang membuatnya terus dibicarakan adalah kehadirannya yang nyaris harian di layar ponsel kita—dalam video-video yang memperlihatkan dirinya “blusukan”, membantu masyarakat, menyentuh persoalan lokal dengan narasi besar: kehadiran negara di tengah rakyat kecil. Sekilas, ini terlihat seperti bentuk ideal dari komunikasi politik. Figur publik yang tampil tanpa jarak, menggunakan bahasa sederhana, dan menjangkau rakyat lewat media sosial alih-alih podium formal. Tapi justru di situlah letak pertanyaannya: apakah semua ini sungguh autentik? Atau apakah ini hanya kemasan citra?

18 Juli 2025 20:59 | Terkini

TRAGEDI PENDAKI BRASIL DI RINJANI: KOMUNIKASI KRISIS DAN PROTOKOL KESELAMATAN YANG TERLAMBAT DIRESPONS

Tragedi di Gunung Rinjani dan Krisis Komunikasi Pemerintah Gunung Rinjani kembali jadi sorotan dunia, kali ini karena tragedi pendaki asal Brasil yang meninggal di jalur pendakian. Publik mempertanyakan tanggung jawab pengelolaan keamanan, kesiapan petugas, dan prosedur penyelamatan di destinasi wisata sekelas Rinjani. Sayangnya, respons pemerintah terkesan datar dan normatif. Tidak ada klarifikasi yang kuat atau narasi empatik kepada keluarga korban. Krisis ini justru menunjukkan lemahnya strategi komunikasi, transparansi, dan kesadaran akan pentingnya manajemen risiko pariwisata. Tragedi ini harus menjadi titik balik: pariwisata bukan hanya promosi, tetapi juga soal keselamatan, kesiapan, dan komunikasi publik yang manusiawi. Dalam era digital, setiap tragedi bisa viral dan merusak citra jika tidak ditangani dengan baik. Pemerintah harus belajar bersikap cepat, jujur, dan tangguh dalam menjawab kegelisahan publik, karena kredibilitas institusi dipertaruhkan.

18 Juli 2025 17:39 | Terkini