
GAYA HIDUP Panduan, Adab dan Tata Cara Ziarah Kubur Jelang Bulan Ramadhan
DKYLB. COM (18/3/2023) - Ziarah kubur menjadi ritual yang selalu dilakukan umat Islam pada waktu-waktu tertentu.
Biasanya mereka melakukanya sebelum memasuki bulan Ramadhan atau menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Meski sudah dilakukan sejak lama, tidak ada salahnya kita balajar mengetahui tata cara dan adabnya ziarah kubur sesuai sunah.
Tentu kita tidak ingin ritual baik yang kita lakukan justru tidak sesuai adab yang sudah dicontohkan oleh Rosulullah SAW.
Lantas bagaimana hukum ziarah kubur? Dilansir dari NU online melakukan ziarah kubur sangat dianjurkan oleh Rosulullah SAW.
Ada hikmah yang bisa kita saat melakukan ziarah kubur. Pertama, mengingarkan kita pada kehidupan setelah mati yaitu kehidupan akherat.
Kedua, dengan berziarah kubur maka akan meningkatkan kezuhudan seseorang pada kehidupan yang bersifat duniawi. Hikmah ziarah kubur ini bisa ditemukan dalam kutab-kitab dan hadits.
Imam Nawawi sendiri dalam kitabnya yang berjudul Al-Adzkar memberikan penjelasan mengenai cara berziarah kubur dengan benar.
1. Melakukan Wudhu
Ketika hendak melakukan ziarah, sebaiknya melakukan wudhu terlebih dahulu.
2. Salam pada Ahli Kubur
Usai sampai ke pemakaman, peziarah sebaiknya mengucapkan salam.
Nabi Muhammad SAW mengajarkan, ada salam yang perlu dibacakan ketika hendak masuk ke area pemakaman.
3. Tidak Melakukan Hal Berlebihan
Ada beberapa hal yang perlu dihindari ketika melakukan ziarah kubur.
Salah satu bentuk berlebihan dalam konteks ini adalah menjadikan makam seperti masjid.
Tak hanya itu, ketika melakukan ziarah, hendaknya tidak mencium batu nisan atau menangis sembari menatap makam.
4. Dilarang Duduk atau Menginjak Bagian Atas Makam
Hadits riwayat HR. Muslim menuliskan untuk tidak duduk di kuburan.
"Janganlah kalian (berdoa) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya."
Ada beberapa doa ziarah kubur yang bisa kita amalkan ketika sedang nyekar ke makam sanak saudara.
Imam Nawawi pun memberikan penjelasan bahwa para peziarah sebaiknya mengawali ucapan salam kepada ahu kubur. Hal itu pun diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Tak hanya itu, peziarah pun hendaknya memperbanyak bacaan Al-Qur'ab, zikir serta mendoakan ahli kubur di daerah yang mereka ziarahi dan semua umat Islam.
ويُستحب للزائر الإِكثار من قراءة القرآن والذكر، والدعاء لأهل تلك المقبرة وسائر الموتى والمسلمين أجمعين
Artinya: Kepada para peziarah disunnahkan memperbanyak membaca Al-Qur'an, zikir, dan doa untuk para ahli kubur, seluruh orang yang telah meninggal dunia, dan umat Islam secara keseluruhan.
Secara singkat bisa dijelaskan, setelah mengucap salam, para peziarah bisa duduk bersila.
Setelah itu, membaca Al-Fatihah sebanyak tiga kali yang pahalanya dihadiahkan untuk Nabi Muhammad SAW, para sahabat, apra ulama, para ahlu kubur dari kalangan umat Islam khususnya untuk orang tua, guru, atau kerabat yang sedang kita ziarahi.
Selanjutnya membaca surat Al-Ikhlas sebanyak tiga kali, Al-Falaq, An-Nas, awal surat Al-Baqarah, ayat kursi.
Kita juga bisa membacakan beberapa bacaan zikir dan sholawat lain yang dibacakan dalam kegiatan tahlil. Tak hanya itu, membaca surat Yasin pun juga bisa dilakukan.
Ini dia urutan sebelum hingga memanjatkan doa ziarah kubur yang bisa kita panjatkan.
1. Membaca Salam
Tata cara atau doa ziarah kubur yang sesuai sunah adalah mengucapkan salam.
Berikut bacaannya:
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Assalamu'alaìkum dara qaumìn mu'mìnîn wa atakum ma tu'adun ghadan mu'ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun.
Artinya: Assalamualaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami Insya Allah akan menyusul kalian.
2. Membaca Istighfar
Doa ziarah kubur yang kedua adalah dengan membaca istighfar.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi.
Artinya: Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.
3. Membaca Surat Pendek
Ketika ziarah, ada beberapa doa ziarah kubur yang bisa dipanjatkan. Kita juga memasukkan surat pendek yang ada dalam Al-Quran.
Surat pendek yang biasa dijadikan doa ziarah kubur adalah Al-Fatihah, An-Nas, Al-Falaq serta Al-Ikhlas.
Sementara itu, Al-Fatihah sendiri dikenal sebagai doa pembuka. Jadi, sebelum membaca surat pendek atau doa yang lain, awalilah dengan membaca surat Al-Fatihah.
Kita bisa melanjutkan doa ziarah kubur dengan membacakan doa pendek yang lainnya usai membaca Al-Fatihah.
Membaca surat pendek sendiri hadir sesuai dengan hadits Rasulullah yang berbunyi;
"Dalam riwayat al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal, beliau pernah mengatakan bahwa: 'Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah Al-Fatihah, surat Ikhlas, dan al-Muawwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka."
Itulah sekelumit tata cara dan doa ketika melakukan ziarah kubur. Dengan panduan yang dicontohkan oleh Rosulullah SAW, kita bisa mendapat manfaat bagi kita dan orang-orang yang kita ziarahi.
[Slamet Supriyadi]