X

TERKINI Tak Perlu Panik Saat Didatangi Debt Collector. Tanyakan 4 Surat Penting ini

26 Februari 2023 17:04 | Oleh Zet Nayzuko

DKYLB.COM (26/22023) - Tindakan premanisme yang dilakukan debt collecror saat menagih utang dirasa sudah meresahkan.

Terbaru, anggota Polisi Iptu Evin, menjadi korban dibentak para debt collecror yang akan menarik kendaraan milik Tiktokers Clara Shinta.

Iptu Evin yang menengahi proses penarikan kendaraan Clara Shinta di sebuah apartemen malah mengalami aksi premanisme.

Hal ini telah membuat Kapolda Metro Jaya, Irjen (Pol) Fadhil Imran murka dan memerintahkan penangkapan kepada para debt collecror tersebut.

Jika seorang anggota Polisi saja bisa mendapatkan tindakan premanisme semacam itu, bagaimana dengan rakyat biasa? Debt collecror memang masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat.

Tapi tak perlu khawatir. Masyarakat wajib mengetahui apa saja syarat yang harus dibawa debt collecror itu agar terhindar dari aksi premanisme.

Perusahaan pembiayaan kini harus memperbaiki tata kelola saat melakukan penarikan aset seperti kendaraan terhadap kredit yang bermasalah.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno Siahaan dalam keterangan, Sabtu 25 Februari 2023.

“Ada syarat-syarat harus dipunyai debt collector. Mereka tidak bisa serta-merta turun ke lapangan kalau nggak punya SIM -- Surat Izin Menagih-- atau yang kita kenal dengan sertifikasi,” kata Suwandi dikutip dari humas.polri.go.id.

“Ini yang mesti diketahui dari pihak debitur dan kreditur,” tambahnya.

Karena itu, ia meminta masyarakat yang menjadi debitur harus berani menanyakan keempat surat penting kepada debt collecror saat penagihan.

“Jangan takut, tanyakan saja 4 surat penting itu. Pertama, bawa nggak dia surat peringatan? Kedua, bawa nggak sertifikat jaminan fidusia? Ketiga, apakah dia punya SIM Surat Izin Menagih dari SPPI? Dan keempat, apakah dia punya surat kuasa? ” paparnya.

Terkait surat kuasa Suwandi mentingkatkan untuk memastikan isinya sesuai dengan apa yang ada di lokasi dari surat itu.

“Kalau surat kuasanya dia 1 orang tapi yang datang 5 orang, tolak,” pungkasnya.

[Slamet Supriyadi]

 


Media Sosial Dongkrak Penjualan V.Speedshop, UMKM Lokal Ini Raup Pelanggan hingga Luar Pulau

Artikel ini mengangkat kisah inspiratif Upi, pemilik V.Speedshop, yang sukses memanfaatkan media sosial untuk mengembangkan usahanya di bidang penjualan baut titanium motor. Melalui platform seperti Instagram dan TikTok, Upi mampu menarik perhatian pelanggan dari berbagai daerah, bahkan hingga luar pulau. Dengan strategi konten sederhana menampilkan detail produk, video pemasangan, dan interaksi aktif dengan pengikut penjualannya meningkat pesat. Media sosial menjadi “etalase utama” bagi usahanya, menggantikan promosi konvensional yang kini kurang efektif. Kesuksesan ini juga berdampak positif terhadap kesejahteraan keluarganya dan menginspirasi masyarakat sekitar. Upi berharap pemerintah dapat memberikan pelatihan dan dukungan bagi pelaku UMKM agar lebih siap bersaing di era digital.

11 November 2025 22:30 | dunia-kerja

Pak Budi, Penjual Siomay yang Setia di Depan Halte Universitas Pancasila

Di tengah padatnya aktivitas mahasiswa dan arus kendaraan di depan Halte Universitas Pancasila, ada satu sosok yang hampir selalu hadir setiap hari. Sebuah gerobak sederhana dengan uap panas yang mengepul dan aroma gurih ikan tenggiri yang menggoda menandai keberadaannya. Sosok itu adalah Pak Budi, penjual siomay yang sudah lebih dari sepuluh tahun setia berdagang di lokasi yang sama.

11 November 2025 21:13 | daerah

Perdagangan Vape Longgar, Pengawasan Pemerintah Dipertanyakan

Di wilayah Cileungsi, tepatnya sepanjang Jalan Raya Cileungsi-Jonggol, penjualan rokok elektrik atau vape kian marak tanpa kendali. Observasi lapangan mengungkap kios-kios yang menawarkan perangkat vape dan cairan nikotin ilegal, tanpa izin edar maupun label kesehatan resmi. Mayoritas konsumen adalah remaja usia belasan, dengan transaksi yang sibuk dari subuh hingga malam, dikelilingi aroma buah sintetis dan keramaian anak muda. Kepala Seksi Pengawasan Dinas Perdagangan setempat, Aditya Firmansyah, mengakui pengawasan lemah karena petugas terbatas dan razia jarang, sehingga sanksi tak menakutkan. Pedagang bernama Harlan mengatakan vape jadi barang laris, meski cairannya tak berlabel BPOM. Ahli kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Cileungsi, dr. Lestari Nirmala, menyoroti bahaya kecanduan nikotin pada generasi muda akibat strategi pemasaran yang memikat. Situasi ini mendesak pemerintah untuk intensifkan razia, wajibkan kepatuhan pedagang, dan galakkan edukasi publik guna cegah lonjakan masalah kesehatan di masa depan.

11 November 2025 18:24 | kesehatan

“Pedagang Kaki Lima Kentang, Cimol, dan Jamur Crispy Jadi Incaran Mahasiswa di Sore Hari

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas reportase lapangan untuk mata kuliah Pengantar Jurnalistik ini dengan baik. Melalui tugas ini, saya berkesempatan melakukan liputan langsung di lapangan dan menulis berita bertema Travel & Kuliner dengan fokus pada pedagang kaki lima yang menjual kentang, cimol, dan jamur crispy di area Kampus Universitas Pancasila. Liputan ini memberikan pengalaman berharga dalam memahami proses kerja jurnalistik, mulai dari observasi, wawancara, hingga penyusunan berita sesuai kaidah 5W+1H. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah, Dr. Gede Moenanto Soekowati, S.I.Kom., M.I.Kom., serta kepada para narasumber, yaitu Bapak Ari dan Adhan, yang telah memberikan waktu dan informasi untuk kelengkapan liputan ini.

11 November 2025 16:50 | terkini