
TERKINI Setu Babakan Luncurkan Program Pengelolaan Sampah Terpadu untuk Menjaga Kebersihan dan Kelestarian Lingkungan
DKYLB.com, (13/01/2025) - Jakarta, Bertempat di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pemerintah daerah secara resmi mengumumkan dimulainya program pengelolaan sampah terpadu pada Minggu (12/01/2025). Program ini merupakan langkah penting dalam mendukung kelestarian lingkungan di kawasan wisata budaya tersebut serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah secara bertanggung jawab. Inisiatif ini juga merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk menciptakan kawasan wisata yang tidak hanya berbudaya, tetapi juga ramah lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, dalam acara peluncuran program, menjelaskan bahwa program ini mencakup fasilitas pemilahan sampah organik dan anorganik, instalasi komposter di beberapa titik, serta program edukasi bagi pengunjung dan warga sekitar mengenai pentingnya pengelolaan sampah. “Setu Babakan bukan hanya sebagai destinasi wisata budaya Betawi, tetapi juga harus menjadi contoh bagi kawasan lain dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Program pengelolaan sampah ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan serta memberikan kesadaran lebih kepada masyarakat akan pentingnya memilah sampah dari sumbernya,” ujar Kepala Dinas.
Kehadiran program ini disambut baik oleh berbagai pihak, meskipun tidak terlepas dari beberapa tantangan. Salah seorang pedagang makanan di sekitar Setu Babakan, Siti, mengungkapkan kekhawatirannya terkait implementasi program ini. “Kami sebagai pedagang merasa sedikit bingung dengan cara pemilahan sampah yang baru. Seringkali, sampah yang kami hasilkan harus dipisahkan dengan benar, dan kami masih perlu pemahaman lebih lanjut. Kalau bisa, ada pelatihan atau pendampingan agar kami bisa melaksanakan ini dengan baik,” ungkap Siti yang sudah lama berjualan di kawasan Setu Babakan.
Sementara itu, beberapa pengunjung Setu Babakan juga menyatakan harapan mereka terkait program ini. Dedi (22), salah seorang pengunjung, menyatakan dukungannya terhadap upaya tersebut. “Ini langkah yang baik, karena setidaknya kita mulai belajar untuk peduli dengan sampah. Tapi, semoga pemerintah bisa terus konsisten dengan program ini dan memastikan bahwa setiap orang memahami cara pemilahan sampah dengan benar,” katanya.
Program ini juga mendapat apresiasi dari komunitas lingkungan hidup. Gerakan Indonesia Hijau dan Komunitas Jakarta Peduli Sampah turut berperan dalam mendampingi pelaksanaan program ini dengan memberikan edukasi dan pelatihan kepada warga dan pengunjung mengenai pengelolaan sampah yang baik. “Kami mendukung penuh pengelolaan sampah di Setu Babakan, karena ini tidak hanya berhubungan dengan kebersihan kawasan, tetapi juga dengan menjaga kualitas lingkungan untuk masa depan,” ujar salah satu anggota Gerakan Indonesia Hijau.
Pemerintah berharap, dengan adanya program ini, Setu Babakan dapat menjadi contoh kawasan wisata yang tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap kelestarian lingkungan. Tentunya, keberhasilan program ini juga tergantung pada partisipasi aktif dari masyarakat, pengunjung, dan seluruh elemen yang terlibat. Pemerintah berkomitmen untuk terus mengawasi dan memberikan pembinaan agar pengelolaan sampah dapat berjalan dengan efektif dan berkelanjutan.
Nur Ivoni Annisa