
TERKINI Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Dunia Game: Inovasi dan Kontroversi
DKLYB.com, Kamis (02/01/2025), Jakarta – Kecerdasan buatan (AI) semakin menjadi tulang punggung dalam pengembangan game modern, menciptakan pengalaman bermain yang lebih dinamis dan personal.
Beberapa perusahaan besar seperti Electronic Arts dan Ubisoft mulai memanfaatkan AI untuk membuat karakter non-playable lebih cerdas dan alur cerita yang lebih interaktif.
Namun, inovasi ini bukan tanpa kontroversi. "AI di game memang memberikan pengalaman yang lebih kaya, tapi kami khawatir AI akan mengurangi kebutuhan terhadap pengembang manusia," ujar Raka Wijaya, seorang developer indie di Bandung.
Baca Juga: Kehidupan di Balik Gemerlap Industri Streaming Game di Indonesia
Dampak Positif AI dalam Industri Game:
- Personalisasi Gameplay: AI memungkinkan pemain mendapatkan pengalaman bermain yang unik.
- Efisiensi Produksi: Waktu pengembangan game dapat dipangkas hingga 30%.
- Pengurangan Bug: Algoritma AI dapat mengidentifikasi dan memperbaiki bug lebih cepat daripada manusia.
Di sisi lain, beberapa komunitas gamer merasa keberadaan AI mengurangi tantangan dalam bermain. "Terkadang, AI terlalu pintar sehingga sulit dikalahkan, atau malah membuat game terasa tidak alami," kata Rizal Purnomo, seorang gamer profesional.
Untuk menjawab kontroversi ini, beberapa studio mulai melibatkan komunitas gamer dalam proses pengembangan.
"Dengan mendengarkan masukan pemain, kami yakin AI bisa menjadi alat yang memperkuat pengalaman bermain, bukan menggantikannya," ujar Yuna Arisaka, CEO sebuah startup game di Jepang.
Pemerintah Indonesia juga mendorong kolaborasi antara pengembang game lokal dan universitas untuk mengeksplorasi potensi AI. Dengan langkah ini, industri game diharapkan terus berkembang tanpa kehilangan sentuhan manusia.
(Kevin Zulfian Bay)