TERKINI Penyalahgunaan Uang Donasi, Agus Salim
Bogor, 19 November 2024
Kasus korban penyiraman air keras yaitu, Agus Salim kerap diperbincangkan akhir-akhir ini. Pasalnya, Agus menarik perhatian masyarakat Indonesia karena menjadi korban kasus siram air keras yang dilakukan oleh anak buahnya di tempat kerja hingga berujung dirinya mengalami kebutaan yang mengakibatkan kejadian itu menumbuhkan rasa empati masyarakat Indonesia.
Awalnya, seorang aktivis sosial yaitu Pratiwi Novianthi, mengangkat kasus Agus di kanal YouTube nya untuk mengedukasi masyarakat akan bahaya nya efek dari penyiraman air keras dan, selain itu diangkatnya kasus Agus ke media sosial juga untuk memberi peringatan kepada masyarakat luas khususnya penegak hukum agar memberikan hukuman seadil-adil nya kepada pelaku penyiraman air keras karena sudah membuat korban mengalami kebutaan sehingga tidak bisa bekerja produktif lagi. Atas inisiatif Pratiwi Novianthi ketika melihat kondisi Agus yang sudah tidak memungkinkan menghasilkan uang untuk pengobatan dirinya, Pratiwi membuka donasi untuk pengobatan Agus. Pembukaan donasi, di lakukan di kanal YouTube Denny Sumargo ketika Agus sedang diundang ke dalam podcast sebagai pembicara dari pihak korban penyiraman air keras.
Perbincangan yang akhir-akhir ini sedang ramai dibicarakan adalah kasus Agus Salim yang tidak transparansi akan hasil donasi dan mempergunakan hasil donasi tersebut untuk kebutuhan pribadi diluar dari pengobatan. Seperti yang kita perlu ketahui bersama, penggunaan donasi yang dikumpulkan perlu diadakannya laporan kemana uang itu digunakan dan perlu adanya transparansi yang dilakukan oleh penerima donasi.
Seperti yang kita ketahui, akun kanal YouTube Denny Sumargo yang memiliki subscribers kurang lebih 7 juta tentunya akan menghasilkan donasi yang fantastis pula. Diketahui, dana donasi yang diterima Agus sebesar 1,5 miliar. Awal dari permasalahan ini adalah, Agus yang tidak jujur kepada Pratiwi selaku penanggungjawab dari pembukaan donasi tersebut. Agus mengaku hanya mendapatkan donasi 500 juta dan Agus tidak melaporkan kembali kepada Pratiwi ketika dana donasi tersebut telah mencapai 1,5 miliar. Ditemukan dalam mutasi rekening Agus, terdapat pengiriman uang donasi kepada bibi dari Agus Salim sebesar 90 juta dan pengiriman uang kepada rekening istri Agus sebesar 250 juta. Selain itu ditemukan pula pengiriman dana ke saudara Agus sebesar 50 juta. Melihat aliran dana berdasarkan mutasi rekening Agus, dapat disimpulkan bahwa uang donasi yang terkumpul tidak terfokus untuk biaya pengobatan dan malah dipergunakan untuk kebutuhan pribadi Agus dan keluarganya.
Setelah diketahui bahwa aliran dana donasi tidak benar, Pratiwi sebagai penanggungjawab donasi yang dialirkan kepada Agus membuat kesepakatan untuk menaruh uang donasi Agus ke Yayasan yang dipimpin oleh Pratiwi. Semata-mata penyimpanan dana di Yayasan hanya untuk mengontrol kemana uang tersebut digunakan dan tentu saja langkah ini diambil untuk menjaga kepercayaan para donatur dalam memberikan donasi.
FIRYAL NURFASHIHAH TAUHID