
TERKINI Picu Pro Kontra, Ini Lho Pakar UGM Sebut Nyamuk Wolbachia Aman bagi Manusia
DKYLB.COM (19/11/2023) – Pro kontra rencana World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta yang berencana menyebar jutaan telur nyamuk wolbachia di Bali dibilang pakar sebagai hal yang lumrah.
Pasalnya, menurut Peneliti Pusat kedokteran Tropis Universitas Gadjah Mada sekaligus anggota peneliti World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta Riris Andono Ahmad, program yang sama di Yogyakarta sebelumnya juga sempat menuai penolakan.
Akan tetapi setelah adanya sosialisasi dan dukungan pemerintah kabupaten dan kota akhirnya program tersebut bisa terlaksana.
Menurutnya, pelepasaan jutaan telur nyamuk Wolbachia di populasi nyamuk Aedes aegypti ini untuk menekan penularan virus dengue atau Demam Berdarah Dengue.
Baca Juga: Blak-blakan Capres Ganjar Pranowo Cuma Beri Skor 5 dari 10 untuk Penegakan Hukum Saat Ini
Sebab, pelepasan nyamuk ber-Wolbachia jantan dan betina dalam waktu sekitar 6 bulan ini supaya sebagian besar nyamuk di populasi memiliki wolbachia.
“Diharapkan nantinya dapat menurunkan penularan virus dengue” kata Riris, Jumat (17/11/2023).
Riris menjelaskan tentang nyamuk jantan ber wolbachia kawin dengan nyamuk betina tanpa wolbachia maka telurnya tidak akan menetas, namun bila nyamuk betina ber-wolbachia kawin dengan jantan tidak ber-wolbachia seluruh telurnya akan menetas.
Lalu jika nyamuk betina ber-wolbachia kawin dengan nyamuk jantan ber-wolbachia maka semua keturunannya akan menetas dan mengandung wolbachia.
Baca Juga: Sejumlah Organisasi Perangkat Desa Dukung Prabowo-Gibran, Bolehkah?
Sehingga kekhawatiran masyarakat tentang wolbachia dapat menginfeksi tubuh manusia tidak beralasan.
Sebab, menurutnya wolbachia tidak menginfeksi manusia dan tidak terjadi transmisi horizontal terhadap spesies lain bahkan wolbachia tidak mencemari lingkungan biotik dan abiotik.
Riris mengatakan penelitian teknologi Wolbachia di Yogyakarta sudah berjalan selama 12 tahun sejak 2011 lalu.
Baca Juga: Antisipasi banjir, Pj Gubernur Heru Pimpin Apel Bakti Kita Untuk Gotong Royong Bersihkan Jakarta
Penelitian ini pun sudah sesuai dengan tahapannya sehingga aman dilaksanakan. Mulai dari penelitian fase kelayakan dan keamanan (2011-2012), fase pelepasan skala terbatas (2013-2015), fase pelepasan skala luas (2016-2020), dan fase implementasi (2021-2022). Riris mengatakan di dunia, studi pertama Aplikasi Wolbachia untuk Eliminasi Dengue (AWED) dilakukan di Yogyakarta dengan desain Cluster Randomized Controlled Trial (CRCT). (*)