X

TERKINI Legislator Harap Kapal RS TNI Tiba di Gaza Setelah RS Indonesia Berhenti Beroperasi

18 November 2023 12:05 | Oleh TB Setyawan

DKYLB.COM (18/11/2023) – Anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini berharap pengiriman kapal RS TNI bisa segera terlaksana menyusul Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Jalur Gaza benar-benar telah berhenti beroperasi karena kurangnya pasokan dan banyaknya pasien imbas peperangan Israel Vs Hamas.

"Salah satu dukungan yang kita berikan adalah pengiriman Kapal Rumah Sakit milik TNI AL. Semoga segera terlaksana dan tiba untuk memberi pertolongan yang lebih baik untuk rakyat Gaza Palestina," ujar Anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini, kepada wartawan, Jumat (17/11/2023).

Jazuli meminta Pemerintah Indonesia mendesak negara-negara teluk dan tetangga terdekat untuk menyiagakan instalasi medis untuk merawat pasien-pasien korban yang berhasil dievakuasi.

Baca Juga: Geger Makanan Tambahan Pencegah Stunting di Depok, Wapres Ma'ruf Sampai Turun Tangan Bakal Monitor Semua Daerah

"Meski demikian kita tetap meminta Pemerintah RI berupaya lebih keras melalui diplomasi bilateral maupun multilateral mencari jalan agar bisa menyelamatkan korban sipil di Gaza yang sudah tidak tertangani lagi," imbuh Jazuli.

Jazuli menyesalkan setiap ada Resolusi PBB tentang Israel pasti dihalangi veto Amerika Serikat.

"Sebenarnya kita berharap pada PBB, saat yang sama kita juga tahu ratusan resolusi dan aturan PBB dilanggar Israel tanpa sanksi. Setiap ada resolusi selalu diveto AS," lanjutnya.

Baca Juga: Menyentuh Cerita Jhonny Yusuf, Turis Australia yang Masuk Islam di Aceh Usai Baca Kisah Rasulullah

Meski begitu Jazuli bangga atas sikap Pemerintah Indonesia. Apalagi Menlu RI Retno Marsudi sudah lantang bersuara di berbagai forum dunia terkait kondisi di Gaza.

"Tapi kita berhadapan dengan monster pembunuh masal yang bebal. Saya kira persoalannya Israel bebal karena didukung kekuatan besar AS dan Eropa," kata Jazuli.

Diketahui, RS Indonesia di Gaza didirikan berdasarkan hasil donasi rakyat Indonesia sebagai bentuk bantuan di bidang kesehatan untuk rakyat Palestina yang menjadi korban serangan Israel. Donasi itu sama sekali tidak ada dana bantuan asing.

Baca Juga: Heboh Nyamuk Bill Gates Wolbachia, Ini Dia Respon Lengkap Kemenkes RI

Karenanya RS dengan kapasitas untuk 140 pasien itu diberi nama RS Indonesia dengan harapan bisa menjadi bukti silaturahim jangka panjang antara rakyat Indonesia dan rakyat Palestina. (*)