TERKINI Komisi X Resmi Serahkan Laporan Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan untuk Perbaiki Literasi Bangsa
DKYLB.COM (7/11/2023) – Laporan resmi berisi sejumlah tinjauan masalah dan rekomendasi guna memaksimalkan peran perpustakaan di Indonesia untuk meningkat literasi generasi bangsa diserahkan Komisi X DPR RI kepada Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Laporan itu merupakan hasil kerja Panitia Kerja (Panja) Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan.
Wakil Ketua Komisi X Agustina Wilujeng Pramestuti mengingatkan Kemendikbudristek untuk serius memperbaiki tingkat literasi.
Baginya, isu ini harus segera ditindaklanjuti demi mempercepat perbaikan kualitas pendidikan Indonesia, baik sisi peningkatan minat dan kemampuan pemahaman baca.
Baca Juga: Legislator Desak Menhub Tingkatkan Fasilitas Kenyamanan Pengguna Kereta Cepat dan LRT
"Setelah laporan ini kami serahkan, kami harap Kemendikbudristek menindaklanjuti secara serius," ungkap Agustina saat membuka Rapat Kerja Komisi X DPR dengan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (7/11/2024).
Komisi X DPR yang diwakili oleh Ketua Panja Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan Abdul Fikri Faqih menyerahkan laporan hasil kerja panja kepada Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim.
Diharapkan laporan tersebut akan ditelaah oleh Kemendikbudristek secara komprehensif sebagai pertimbangan untuk menyusun regulasi pendidikan.
Sebagai informasi, Panja Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan dibentuk sebagai bentuk upaya DPR mendukung Pemerintah Indonesia untuk memperbaiki kuantitas dan kualitas literasi baca di Indonesia melalui pemberdayaan peran perpustakaan.
Baca Juga: Jadi Hakim Non Palu, Anwar Usman Tak Bisa Ajukan Banding Usai Diberhentikan dari Ketua MK
Hal tersebut mengingat tes PISA yang diperoleh menempatkan Indonesia pada urutan ke 74 untuk tes literasi, urutan ke 73 untuk matematika, dan urutan ke 71 untuk sains dari 79 negara partisipan pada tahun 2018.
Hasil perolehan skor tersebut mencerminkan bahwa pendidikan Indonesia secara umumbelum berhasil membentuk peserta didik yang memiliki daya nalar, literasi, dan numerik yang baik.
Pada tingkat ASEAN, skor PISA Indonesia berada di bawah Malaysia, dan Brunei Darussalam. Karenanya Panja PLTP Komisi X DPR menyerap aspirasi dan masukan yang berasal dari berbagai jenis stakeholder yang kemudian melahirkan laporan untuk penyusunan regulasi pendidikan bagi pemerintah. (*)

