
TERKINI Keracunan Massal di Garut, 2 Meninggal Diduga Akibat Makan Sate Jebred
DKYLB.COM (11/10/2023) – Diduga keracunan sehabis jajan sate, puluhan warga Tasikmalaya dirawat di Puskesmas di wilayah Garut, Jawa Barat.
Kejadian ini dilaporkan pada Senin, (9/10/2023) oleh Tim Gerak Cepat Dinas Kesehatan dan Puskesmas Cilawu serta Puskesmas Bojongloa, Kabupaten Garut. Disebutkan sebanyak 17 orang dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi sate jebred di wilayah Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya.
Camat Cilawu, Garut, Anas Aolia Malik, Selasa (10/10/2023) melaporkan, pada pukul 14.00 WIB seorang pasien datang ke Puskesmas Cilawu dengan keluhan demam, mual, pusing, muntah, diare, dan perut sakit melilit.
Baca Juga: 287.288 Kepala Keluarga di Jabar Terdampak Kekeringan, Pemprov Salurkan 15 Juta Air Bersih
Hasil anamnesa (wawancara) mengindikasikan adanya beberapa pasien lain dengan keluhan serupa. Hingga pukul 22.00 malam (9/10/2923), terdapat 13 pasien yang dirawat di PKM Cilawu, dengan 8 di antaranya dirawat inap.
Anas juga menyebutkan, Klinik Cihideung juga menerima pasien dengan keluhan serupa, sebanyak 5 pasien dirawat inap. Dari informasi sementara, teridentifikasi bahwa seluruh pasien berasal dari Kecamatan Cilawu dan Cigalontang, Tasikmalaya.
Dikatakan kronologis kejadian menunjukkan pada Minggu, (8/10/2023), warga di Kampung Campaka, RT 3 RW 3 Desa Kersamaju, Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya mengonsumsi sate jebred dari warung Ny. M. Beberapa jam setelah mengonsumsi makanan tersebut, tujuh orang mengalami gejala mual, muntah, dan diare.
Baca Juga: Perkebunan Melon Made Fresh, Destinasi Wisata Bari di Kota Bogor
Atas kejadian tersebut tim kesehatan kemudian mengambil langkah-langkah berupa: pelacakan kasus, mencari penyebab keracunan dan pengobatan, koordinasi dengan Camat Cilawu dan sektor terkait kemudian membuat rujukan kasus ke RS Tasikmalaya,
Hingga saat ini pihak berwenang masih terus melakukan investigasi untuk mengungkap akar permasalahan dan mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang.
Bupati Garut, Rudy Gunawan beserta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, langsung mengunjungi pasien di PKM Cilawu. Bupati mengatakan saat ini pasien sudah ditangani intensif pihak puskesmas setempat.
Baca Juga: Sampah di Permukaan Air Capai 6 Ribu Ton, Pemprov DKI Jakarta Perbanyak Saringan Sampah
Akibat kasus ini terdapat dua pasien meninggal, yaitu warga Cigalontang Tasiklamalaya dan satu lagi warga Desa Sukatani Kecamatan Cilawu. Sementara 7 orang pasien kini sudah dipulangkan atau rawat jalan, sedangkan empat lainnya masih dirawat intensif. Meski demikian Pemdakab Garut menjamin semua pasien dilayani dengan baik tanpa dipungut biaya.
"Saya minta agar semua pihak hati-hati, kalau ada yang aneh-aneh jangan dimakan atau dibeli atau setelah dimakan jangan dilanjutkan makannya," katanya.
Rudy menambahkan, Pemdakab memiliki alat dimana Dinas Ketahanan Pangan secara rutin melakukan monitoring meneriksa konsumsi makanan aman atau tidak. (*)