X

TERKINI Bencana Sumatera, Seskab Ajak Semua Pihak Kompak dan Sebarkan Energi Positif

19 Desember 2025 18:35 | Oleh Tim DKYLB 01

DKYLB.com Minggu (19/12/2025) 

seskab (sekertaris kabinet) teddy wijaya meminta semua pihak kompak dalam mengatasi bencana di Aceh dan Sumatera. Teddy berharap pihak-pihak yang turun ke lokasi bencana memberikan energi positif kepada para korban. "Di sini semua butuh kerja sama, kekompakan, energi positif," kata Teddy di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

Teddy mengatakan pemerintah juga mengapresiasi inisiatif masyarakat yang secara sukarela menggalang dana atau turun langsung ke lokasi menyalurkan bantuan kepada korban bencana Aceh dan Sumatera. Namun Teddy juga meminta para relawan membangkitkan optimisme warga.

"Kalau niat bantu, ayo sama-sama. Hibur warga. Timbulkan optimisme. Bikin ketawa. Timbulkan senyum. Timbulkan keyakinan," ujar Teddy. "Ayo kita saling bantu, saling jaga, saling dukung, sebarkan energi positif," sambungnya. Pastikan Bantuan ke Korban Mengalir Teddy juga mengatakan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana di Aceh dan Sumatera akan terus mengalir. Ratusan kapal dan helikopter pengangkut bantuan telah dikerahkan ke lokasi. "Dibilang kalau tidak bencana nasional, sarana, prasarana, fasilitas tidak ada dari pusat. Sudah dijawab juga di lapangan, 100 lebih kapal, pesawat, helikopter, sudah ke sana. Ada alat berat dari PU (Pekerjaan Umum) mungkin, totalnya sekitar seribu mungkin. Diangkut dari mana pun di Indonesia ini, diangkut ke sana," kata Teddy.
Pernyataan itu disampaikan Teddy saat menjawab anggapan pemerintah tidak serius menangani bencana di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh karena tidak berstatus nasional. Teddy mengatakan pemerintah telah melakukan mobilisasi nasional dalam membantu penanganan bencana di tiga provinsi tersebut.
"Sejak hari pertama, tanggal 26 (November), pemerintah pusat sudah melakukan penanganan skala nasional di tiga provinsi ini. Langsung mobilisasi nasional," katanya.

Dia menjelaskan ada 50 ribu lebih personel TNI-Polri yang telah dikerahkan ke lokasi. Petugas dari Basarnas dan BNPB beserta relawan juga berjibaku sejak hari pertama bencana Sumatera dan Aceh terjadi.

Teddy juga menjawab anggapan pemerintah tidak akan menggelontorkan dana terkait pemulihan di Aceh dan Sumatera jika tidak berstatus nasional. Dia memastikan dana pemulihan Rp 60 triliun akan dikeluarkan pemerintah pusat.

"Bapak Presiden sudah jawab dari awal. Semuanya ini akan menggunakan dana pusat. Disampaikan Rp 60 triliun sudah dikeluarkan secara berangsur untuk membangun kembali rumah sementara, rumah hunian tetap, fasilitas semuanya, gedung DPRD, kecamatan juga, dan juga langsung seluruh bupati, wali kota, 52 itu, diberikan uang cash untuk di hari itu," jelas Teddy.

(Ginna Roudlotul Jannah) 

Sumber diantara Kompas.com dan Detik.com 


Pemerintah Tolak Bantuan Asing, Presiden Prabowo Tegaskan Penanganan Bencana Sumatra Dilakukan Mandiri

Presiden Indonesia Prabowo Subianto menegaskan sikap pemerintah dalam menangani bencana di wilayah Sumatra tanpa menerima bantuan dari pihak asing. Dalam sidang pada 15 Desember 2025, Prabowo menyampaikan bahwa sejumlah kepala negara telah menghubunginya untuk menawarkan bantuan kemanusiaan, namun ditolak karena pemerintah menilai Indonesia masih mampu menangani situasi tersebut secara mandiri. Keputusan ini menuai perhatian publik, mengingat bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat hingga Rabu, 17 Desember 2025, telah menewaskan lebih dari 1.000 orang serta menyebabkan ribuan korban luka dan ratusan orang hilang. Di sisi lain, Pemerintah Aceh menyatakan keterbukaan terhadap bantuan kemanusiaan dari berbagai pihak, termasuk dari Malaysia, yang telah menyalurkan bantuan logistik, medis, dan donasi bagi korban terdampak.

19 Desember 2025 21:15 | terkini

Bencana Sumatera, Seskab Ajak Semua Pihak Kompak dan Sebarkan Energi Positif

seskab (sekertaris kabinet) teddy wijaya meminta semua pihak kompak dalam mengatasi bencana di Aceh dan Sumatera. Teddy berharap pihak-pihak yang turun ke lokasi bencana memberikan energi positif kepada para korban. "Di sini semua butuh kerja sama, kekompakan, energi positif," kata Teddy di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12/2025). Teddy mengatakan pemerintah juga mengapresiasi inisiatif masyarakat yang secara sukarela menggalang dana atau turun langsung ke lokasi menyalurkan bantuan kepada korban bencana Aceh dan Sumatera. Namun Teddy juga meminta para relawan membangkitkan optimisme warga.

19 Desember 2025 18:35 | terkini

Tanah Bergerak Landa Tapanuli Selatan, Fasilitas Umum dan Permukiman Warga Terdampak

Fenomena bencana alam kembali terjadi di Indonesia. Pada awal Desember 2025, ratusan rumah di Desa Tandihat, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan, rusak akibat pergerakan tanah. Tidak hanya rumah warga, masjid dan sejumlah fasilitas pemerintah juga roboh akibat bencana tersebut. Lebih dari 600 warga terpaksa mengungsi ke posko darurat karena kondisi tanah masih terus bergerak dan berpotensi menimbulkan bencana lanjutan. Kepala Desa Tandihat, Ranto Panjang Sipahutar, menyebutkan sebanyak 157 rumah mengalami kerusakan parah dan sebagian akses jalan turut terdampak. Fenomena tanah bergerak ini telah terjadi sejak 25 November 2025 dan menimbulkan keresahan di tengah warga. Hingga kini, rencana relokasi masih belum direalisasikan.

18 Desember 2025 20:20 | terkini

Taman Nasional Tesso Nilo Hadapi Ancaman Perambahan Liar di Riau

Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan, Riau, kembali menjadi sorotan karena ancaman perambahan liar yang menggerus kawasan konservasi hutan dataran rendah tersisa di Sumatera. Patroli intensif menggunakan gajah pelacak seperti Dono dan Novi dilakukan untuk lindungi biodiversitas, meski konflik lahan dengan warga lokal serta mafia kayu terus mengintai.

16 Desember 2025 21:45 | terkini