TERKINI Viral Siswa Menyebrang Sungai, Pemprov Banten Percepat Pembangunan Jembatan di Pandeglang
Pandeglang, Banten — Setelah viral video puluhan siswa SD dan SMP di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang nekat menyeberangi sungai berarus deras demi pergi ke sekolah, Pemerintah Provinsi Banten turun tangan dan mempercepat pembangunan Jembatan Surian–Cegog yang selama ini menjadi akses utama warga.
Video siswa menyeberangi sungai demi berangkat sekolah
Video yang beredar di media sosial menunjukkan siswa berpegangan satu sama lain sambil dibantu warga menyeberangi sungai tanpa alat keselamatan. Jembatan penghubung yang sebelumnya digunakan warga diketahui rusak akibat banjir bandang.
Menanggapi itu, Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah menegaskan bahwa infrastruktur jembatan menjadi prioritas karena menyangkut keselamatan masyarakat, terutama pelajar.
"Jembatan itu utilitas publik. Kalau jembatannya putus, ya putus harapan, putus kesempatan,” ujarnya saat meninjau lokasi di Cimanggu. Pemerintah memastikan perbaikan jembatan akan masuk program prioritas dan dialokasikan dalam APBD 2026.
Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni menjelaskan bahwa pembangunan Jembatan Surian–Cegog kini telah mencapai 90 persen dan ditargetkan tersambung sepenuhnya pada November 2025. Pembangunan ini dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten sejak Juni 2025 menggunakan anggaran efisiensi daerah.
"Kami percepat karena faktor keselamatan warga. Doakan cuacanya mendukung, karena ini pekerjaan di aliran sungai,” kata Andra Soni dalam keterangan resmi.
Jembatan tersebut memiliki spesifikasi panjang 24 meter dengan lebar total 4 meter dan dirancang sebagai jalur penghubung antardesa di Kecamatan Cimanggu. Saat ini pekerjaan memasuki tahap pengecoran akhir. Jika kondisi mendukung, jembatan sudah bisa dilintasi warga untuk berjalan kaki dalam waktu dekat sebelum dibuka penuh untuk kendaraan.
Untuk mengantisipasi risiko kecelakaan selama proses pembangunan berlangsung, pemerintah menghimbau siswa untuk tidak lagi menyeberangi sungai secara manual. Pemerintah Provinsi juga tengah mengkaji penyediaan jembatan gantung darurat sebagai solusi sementara.
Warga menyambut baik respons cepat pemerintah, namun mereka berharap pengerjaan benar-benar selesai sesuai target.
"Anak-anak sekolah harus tetap aman. Jangan sampai nunggu ada korban dulu baru serius,” kata Ujang, warga Kampung Cegog.
(Nezya Zulfi Dini Rivaulin)
Sumber Foto: Kompas.com
Konten ini diolah melalui sumber Antara News Banten, Kompas dan Fesbukbanten

