X

TERKINI Ratusan Pelari di Bogor Kumpulkan 104,58 Kg Sampah Sambil Jogging

07 Oktober 2025 13:25 | Oleh Tim DKYLB 01

BOGOR, KOMPAS.com - Ratusan pelari dari enam komunitas di Bogor, Jawa Barat, mengikuti ajang pra-event PLN Electric Run 2025 yang diselenggarakan oleh Harian Kompas bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sabtu (20/9/2025).

Kota Bogor, Jawa Barat, menjadi kota pertama yang disinggahi sebelum acara puncak yang akan digelar di ICE BSD, Tangerang, Banten, pada 2 November 2025 mendatang. Dalam agenda pra-event ini, para peserta tidak hanya sekadar ikut berlari.

Mereka turut berkontribusi nyata terhadap lingkungan dengan memungut sampah atau yang dikenal dengan istilah plogging (jogging sambil memungut sampah di sepanjang jalur lintasan).

Manajer Event Harian Kompas, Sri Aswito Zainul mengatakan, sebanyak 104,58 kilogram sampah berhasil dikumpulkan oleh para pelari di sepanjang jalur lintasan sejauh 4 KM. Aswito mengungkapkan, sampah-sampah tersebut nantinya akan didaur ulang menjadi barang-barang asesoris.

"Pagi ini kita bersama komunitas lari melakukan plogging, yaitu memungut sampah sepanjang rute yang kita lakukan. Sampah-sampah ini akan kita ubah menjadi asesoris," ungkap Aswito, saat ditemui usai kegiatan di lokasi, Sabtu.

"Ini adalah kegiatan pra-event. Kota pertama Bogor, selanjutnya nanti di Jakarta, dan berlanjut di Tangerang," sambungnya.

Aswito menyampaikan, lewat ajang PLN Electric Run ini pihaknya akan terus konsisten menyerukan kampanye peduli lingkungan. Apalagi, sambung dia, tren plogging di kalangan komunitas pelari sudah jauh berkembang yang tidak hanya sekadar menjadi gaya hidup.

"Dan saya yakin plogging ini akan menjadi tren lari ke depannya. Jadi tidak hanya sekadar gaya hidup tapi juga sekaligus peduli terhadap lingkungan," imbuhnya.

PT PLN (Persero) siap menggelar kompetisi lari tahunan bertajuk "PLN Electric RUN 2025" di ICE BSD Tangerang pada 2 November 2025 mendatang.

Mengusung tema “Recharge As One”, PLN mengajak 7.500 pelari dari tiga kategori lomba, yaitu 5K, 10K, dan Half Marathon, untuk bersama-sama menggaungkan semangat transisi energi. Ini menjadi tahun ketiga penyelenggaraan PLN Electric Run bekerja sama dengan Harian Kompas.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo yang diwakili oleh Sekretaris Perusahaan PLN, Alois Wisnuhardana mengatakan PLN Electric RUN 2025 bukan sekadar lomba lari, tetapi momentum penting untuk mengajak masyarakat hidup sehat sekaligus peduli terhadap lingkungan.

”Lewat agenda ini kami ingin mengkampanyekan suatu langkah besar pemerintah untuk mengakselerasi transisi energi menuju NZE di tahun 2060. Upaya ini harus dilakukan dengan gotong royong dan pendekatan humanis, sehingga seluruh masyarakat dapat ikut serta mendukung penurunan emisi karbon salah satunya lewat event lari ini,” ujar Alois.




Sejak pertama digelar pada 2023, PLN Electric RUN terbukti mampu menyedot perhatian para pecinta lari secara nasional. Terbukti jumlah peserta terus meningkat dari 5.000 di tahun 2023, menjadi 6.500 pada 2024 dan tahun ini ditargetkan 7.500 peserta.


Banuaterkini.com, BOGOR — Sekitar ratusan pelari menjadikan pagi Minggu mereka bermakna dengan aksi plogging, jogging sambil memungut sampah, di kawasan terbuka Bogor.

Aksi yang melibatkan lintasan sekitar 5 kilometer ini berhasil mengumpulkan 10.458 kilogram sampah, dari plastik, kertas, hingga limbah rumah tangga ringan.

Dikutip dari Kompas.comkegiatan ini diinisiasi oleh komunitas lokal Bogor Clean Run, bekerjasama dengan dinas lingkungan dan komunitas pemuda.

Para peserta membawa kantong sampah sendiri dan dibagi dalam kelompok berdasarkan rute agar distribusi tugas lebih efisien.

Penyelenggara menyebut bahwa sampah yang terkumpul akan disortir berdasarkan material, yaitu plastik polietilen dan PET akan dikirim ke bank sampah. 

Sementara sampah organik dan residu akan diolah dengan metode komposting dan daur ulang.

Selain manfaat lingkungan, kegiatan ini punya dampak sosial, menjalin kebersamaan antar warga Bogor lintas usia dan latar belakang.

Warga berharap kegiatan seperti ini bisa rutin digelar agar kota semakin bersih dan masyarakat lebih peduli terhadap sampah pribadi.

(Bulan Syafitri Kusuma)
Sumber: 
megapolitan.kompas.com
banuaterkini.com


Fakta Dentuman Keras yang Terjadi Di Wilayah Cirebon

FENOMENA bola api diduga meteor yang terjadi di langit Cirebon, Jawa Barat, pada Ahad malam, 5 Oktober 2025, ramai di media sosial. Banyak warga melaporkan melihat cahaya terang dan mendengar suara dentuman keras. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kemudian menelusuri asal-usul fenomena ini. Berikut sejumlah fakta yang perlu diketahui sejauh ini.

07 Oktober 2025 20:40 | nasional

Warga Gugat Hak Pensiun Rp 226 Miliar DPR ke Mahkamah Konstitusi

Kasus ini berkaitan dengan gugatan warga negara terhadap DPR RI mengenai hak pensiun anggota DPR yang dinilai terlalu besar dan membebani keuangan negara. Para penggugat meminta Mahkamah Konstitusi (MK) jakarta untuk meninjau kembali aturan tentang pemberian hak pensiun bagi anggota DPR.

07 Oktober 2025 17:15 | nasional

Pendekatan Psikologis dalam Menangani Gangguan Pascatrauma pada Remaja Indonesia

Artikel ini membahas pentingnya pendekatan psikologis dan komunikasi terapeutik dalam proses pemulihan remaja Indonesia yang mengalami gangguan stres pascatrauma (PTSD). Melalui studi kasus di Lembaga Psikomorfosa Makassar, penelitian ini mengungkap peran psikolog dalam membantu pasien remaja menghadapi trauma interpersonal dan kelekatan melalui empat tahap konseling.

07 Oktober 2025 15:10 | kesehatan

Ratusan Pelari di Bogor Kumpulkan 104,58 Kg Sampah Sambil Jogging

Warga Bogor bukan hanya lari, tetapi juga bersih-bersih lingkungan dalam aksi plogging yang menghasilkan sampah lebih dari 10 ton. Kegiatan ini memperlihatkan bahwa olahraga bisa berjalan beriringan dengan kepedulian terhadap lingkungan.

07 Oktober 2025 13:25 | terkini

Aldeguer Juara, Bukti MotoGP Mandalika Susah Ditebak"

Di Sirkuit Mandalika, terjadi kejutan besar saat balapan MotoGP Indonesia Grand Prix. Juara pertamanya adalah Fermin Aldeguer, pembalap baru atau rookie yang tidak banyak dijagokan. Kemenangan ini membuktikan bahwa Sirkuit Mandalika memang sulit ditebak. Siapa pun bisa menang di sana, dan performa serta strategi di hari balapan jauh lebih penting daripada prediksi awal. Aldeguer berhasil mengalahkan semua pembalap yang lebih senior dan menunjukkan bahwa Mandalika adalah tempat di mana kejutan selalu terjadi.

07 Oktober 2025 11:39 | otomotif