X

PEMILU DAN PILPRES Bukan Infrastruktur, Capres Anies Baswedan Ingin Fokus Pembangunan Manusia

19 November 2023 09:04 | Oleh TB Setyawan

DKYLB.COM (19/11/2023) – Berbeda dengan Presiden Jokowi yang memperioritaskan pembangunan infrastruktur, calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan justru ingin fokus melakukan pembangunan manusia, bukan infrastruktur.

“Membangun manusia yang bisa hidup sendiri, membangun manusia yang kompeten. Pembangunan tentang manusia, bukan tentang infrastruktur,” ujar Anies pada Ijtima Ulama 2023 di Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/11/2023).

Dia mengkritik pemerintah, bahwa pembangunan yang dilakukan saat ini hanya fokus pada pertumbuhan infrastruktur fisik.

Baca Juga: Dialog di Makassar, Rocky Gerung Bilang Ditersangkakan PDIP, Ganjar Puji Kritikus Terbaik Abad Ini

Padahal, kata dia, pembangunan harus menciptakan pemerataan dan keberlanjutan.

“Membesarkan kue itu baik. Tapi, membagikan kue untuk semua itu lebih baik lagi,” ucap dia.

Anies juga menyebutkan bakal melakukan pembangunan yang berbasis sektoral mengingat pemerintah saat ini tak memperhatikan kebutuhan pembangunan yang berbeda di tiap-tiap wilayah Tanah Air.

Baca Juga: Roy Suryo Beberkan Surat Kemendikbud Soal Ijazah Gibran, Dr Tifa: Kok Hanya Setara SMK?

“Fokus per wilayah, jangan disamakan (pembangunan) untuk wilayah Sulawesi kebutuhannya beda dengan Jawa, Nusa Tenggara beda dengan Kalimantan, Selama ini, rencana pembangunan dibuat tanpa membedakan wilayah,” ucap Anies. (*)


"Ketika Pemerintah Tak Mau Mendengar, Jalanan yang Berbicara" ledakan emosi masyarakat

Berita ini membahas demonstrasi yang berujung anarkis di Jakarta setelah tewasnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek daring yang tertabrak kendaraan taktis Brimob. Aksi ini dianggap sebagai luapan kekecewaan rakyat terhadap pemerintah dan DPR yang dinilai tertutup terhadap aspirasi publik. Sejumlah warga menilai kekerasan di jalanan mencerminkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap penguasa, serta menjadi peringatan bahwa pemerintah harus lebih terbuka mendengar suara rakyat.

11 November 2025 11:50 | terkini

kenaikan harga kopi yang semakin melonjak

Di tingkat global, harga kopi, khususnya varietas Kopi Robusta, melonjak tajam. Data menunjukkan bahwa rata-rata harga kopi dunia naik sekitar 38,8% sepanjang tahun 2024; Arabika naik ~58% dan Robusta mencapai ~70% . Dalam skala domestik Indonesia, kenaikan harga juga terasa. Misalnya, musim panen 2024 di beberapa daerah, petani berhasil mendapatkan hingga Rp 80.000/kg untuk biji mentah kopi, naik dari sekitar Rp 40.000/kg pada musim sebelumnya. ntuk kopi kemasan dan produk bagi konsumen, keluarga UMKM kopi mencatat kenaikan harga yang signifikan: kopi sachet ukuran 10 sachet yang sebelumnya Rp 7.000 kini menjadi Rp 11.000 dan bahkan hingga Rp 16.000.

11 November 2025 11:35 | terkini