
HIBURAN Film "HOME SWEET LOAN" Kisah Tentang Anak Bungsu Perempuan Generasi Sandwich Bermimpi Memiliki Rumah
Jum'at (27/09/2024) - Jakarta, Film Home Sweet Loan merupakan film indonesia terbaru mengusung gendre keluarga yang diperankan oleh Yunita Siregar sebagai Kaluna, Seorang anak bungsu perempuan generasi sandwich, budak korporat, pejuang hidup, yang bermimpi memiliki rumah sendiri.
Film ini mencuri perhatian publik sejak tayang perdana di bioskop pada 26 September 2024. Hingga siang ini, film yang diadaptasi dari novel laris karya Almira Bastari tersebut telah berhasil menggaet lebih dari 80.000 penonton di seluruh Indonesia. Banyak pemutaran film yang sold out di berbagai bioskop. Memasuki hari kedua, film ini ditayangkan di ratusan layar tambahan dan lebih dari 1.000 jadwal baru yang dibuka untuk mengakomodasi permintaan penonton.
Film ini berkisah tentang Kaluna, seorang wanita muda yang berjuang untuk memiliki rumah impian di tengah beban sebagai tulang punggung keluarga. Kisah ini dianggap sangat relevan dengan kehidupan banyak orang, membuat penonton dari berbagai kalangan merasa terhubung secara emosional.
Dalam film ini benar-benar pandai dalam memilih part yang diambil. Mengikuti cerita Kaluna yang lahir sebagai tulang punggung keluarga bikin penonton ikut me-refresh perjalanan hidup dengan segala dinamikanya.
Salah satu yang menarik adalah bagaimana cara film ini menciptakan keadaan yang ‘serba mentok’ untuk si pemeran utama. Sederet masalah yang datang bertubi-tubi pun akhirnya punya pilhan keputusan yang terbatas sekaligus menentukan nasib berikutnya. Bagi penonton yang relate, begitu terasa kalau kita juga ‘dipaksa setuju’ dengan jalan yang diambil Kaluna.
Mereka yang lahir sebagai tulang punggung keluarga namun harus berkompromi dengan mimpi besar.
Lewat kesederhanaan itu, sederet masalah datang bertubi-tubi. Saking sederhananya kehidupan Kaluna. Maka penyelesaian masalah yang ia hadapi juga jadi terbatas. Ia harus memilah keputusan mana yang harus ia ambil sekaligus menentukan nasib hidup seperti apa yang akan ia lewati.
Home Sweet Loan juga memilih realita hidup perempuan sebaya Kaluna yang ingin memiliki rumah yang nyaman. Enggak cuma secara fisik, tapi secara makna tentang orang-orang yang menghuninya.
Selain Yunita, karakter penunjang lainnya pun enggak kalah menarik termasuk Ayah dan ibu Kaluna. Dua karakter yang menduplikasi ayah dan ibu kebanyakan di seluruh Indonesia. Ayah Kaluna (Budi Ross), sosok yang merasa paling bertanggung jawab di rumah, yang kerap harus pura-pura tenang padahal tengah pusing. Sementara ibu Kaluna (Daisy Lantang) jadi sosok yang selalu mengalah buat anaknya supaya anaknya bisa keluar dari jerat masalah.
Sejak awal mula film di putar, Sabrina Rochelle Kalangie menampilkan segala hal yang tentang kehidupan sederhana yang biasa saja. Sesuatu yang dekat dengan masyarakat kelas menengah hari ini. Bekerja, menabung,dan bermimpi memiliki rumah sendiri.
Kesederhanaan ini juga tercipta dari semua hal yang bisa ditangkap oleh kamera. Mulai dari set rumah keluarga Kaluna yang sebenarnya tidak kecil tapi didominasi perabot jadul, hingga pilihan outfit Kaluna.
Dengan penggambaran karakter yang kuat dan dinamis, serta nuansa kehidupan sederhana yang penuh makna, Home Sweet Loan berhasil menghadirkan konflik yang dekat dengan cara yang paling sederhana. Lebih dari itu, Home Sweet Loan juga menggambarkan tantangan dan harapan yang dialami banyak orang di kehidupan sehari-hari.
(Rini teja sri nahdiyah)