
GAYA HIDUP Indonesia pernah terkena sanksi oleh FIFA
DKYLB.com, Senin (21/10/2024) - Bogor, Bahrain menolak bermain di kandang Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Garuda pernah melakukan hal serupa melawan Israel dan berujung sanksi FIFA.
Timnas Bahrain dijadwalkan bertandang ke markas Indonesia pada Maret 2025. Dilmun's Warriors mengumumkan penolakan mereka bermain di wilayah RI, Rabu (16/10/2024).
Faktor keamanan jadi salah satu alasan Bahrain menolak bermain di Indonesia.
Mereka khawatir dengan keselamatan tim setelah mendapat serangan siber dari fans Indonesia di dunia maya.
Cacian, hujatan, dan serangan siber fans Indonesia imbas dari hasil imbang kedua tim 2-2 di Bahrain National Stadium pada 10 Oktober lalu.
Suporter King Indo tidak terima karena kemenangan timnya 'dirampok' wasit Ahmed Al Kaf yang mengesahkan gol penyeimbang Bahrain di luar waktu injury time yang ditetapkan.
"Sejalan dengan keinginan Asosiasi Sepakbola Bahrain (BFA) dalam memastikan keamanan dari para anggotanya, terutama anggota tim nasional, asosiasi sedang dalam proses penanganan FIFA dan AFC untuk menyampaikan kepada mereka tentang tindakan yang tidak bisa diterima terhadap BFA, sekaligus ancaman-ancaman, kata-kata penghinaan, dan fitnah yang bisa berimbas pada keselamatan dari anggota tim nasional ketika mereka bertemu Timnas Indonesia di laga tandang yang digelar di Jakarta," begitu pernyataan resmi Bahrain.
Baca Juga: 112 Pejabat Kabinet dalam Periode Prabowo
"Asosiasi akan mengirimkan permohonan untuk memindahkan pertandingannya dari Indonesia untuk menjaga keselamatan tim nasional karena ini adalah prioritas kami, terutama karena FIFA dan AFC sangat memperhatikan keselamatan dari tim-tim yang berpartisipasi di dalam kompetisi-kompetisi mereka," jelasnya.
PSSI merespons penolakan Bahrain bermain di Indonesia.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan pihaknya akan menjamin keamanan setiap tim nasional yang tampil di NKRI.
"Pertama kita akan buat surat ke AFC, untuk menyatakan bahwa supaya adil laga tetap berjalan di Jakarta, karena sebelumnya juga pertandingan bergulir di Bahrain," kata Arya dalam pernyataan yang dibagikan ke forum pewarta.
"Kedua, kita akan menjamin keamanan dan kenyamanan bagi tamu kita seperti Bahrain. Karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang ramah terhadap tamu jadi kami pasti akan beri kenyamanan bagi mereka."
Indonesia Pernah Disanksi FIFA Usai Tolak Main di Israel.
Baca Juga: Hukuman Siskaeee dengan kasus film porno
Timnas Indonesia pernah punya kisah buruk terkait penolakan bermain di kandang lawan dalam laga kualifikasi Piala Dunia.
Hal itu terjadi pada 1957 saat Garuda bersua Israel, yang kala itu masih dalam naungan AFC, dalam laga home-away.
Pada putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 1958 zona Asia/Afrika, Indonesia tergabung dengan Sudan, Mesir, dan Israel.
Pemerintah Indonesia menolak kehadiran Negeri Bintang Daud di Tanah Air dengan alasan politik: Tidak mau kehilangan dukungan 14 negara Arab dalam diplomasi merebut kembali Papua Barat di Sidang Umum PBB 1957.
PSSI juga tak ingin pertandingan digelar di Tel Aviv karena Timnas Indonesia tidak mendapat jaminan perlindungan di sana, mengingat tak ada hubungan diplomatik di antara kedua negara.
PSSI mengajukan supaya pertandingan digelar di tempat netral.
PSSI melobi langsung FIFA di Swiss agar dua pertandingan Indonesia vs Israel digelar di tempat netral.
Tiga wakil dikirim ke Eropa, termasuk wakil ketua PSSI, Kosasih Purwanegara, pada awal September 1957.
FIFA tak keberatan dengan permintaan PSSI menggelar dua laga di tempat netral, asalkan Israel bersedia dengan itu.
Federasi Sepakbola Israel (IFA) mengirimkan surat balasan kepada PSSI dan menyampaikan sikap mereka untuk tetap menggelar leg pertama di Tel Aviv, namun tak keberatan apabila leg kedua digelar di tempat netral.
Sikap kukuh Israel yang tetap ingin tampil di Tel Aviv jadi jalan buntu buat PSSI.
Indonesia dan Israel tidak mencapai kesepakatan sesuai tenggat waktu dari FIFA.
Alhasil, Komite eksekutif FIFA mencoret Indonesia dari kualifikasi Piala Dunia 1958.
Indonesia dianggap mengundurkan diri, lantaran tak menyelenggarakan laga kontra Israel dengan alasan politik.
Indonesia juga kena denda 5.000 franc karena melanggar Pasal 6 Peraturan FIFA terkait sanksi kepada negara yang mengundurkan diri ketika sudah memainkan pertandingan kualifikasi Piala Dunia.
Israel dinyatakan lolos ke fase berikutnya, meski pada akhirnya gagal ke Piala Dunia 1958 setelah dikalahkan Wales pada laga play-off.
(Ade Abdillah Harisman)