
GAYA HIDUP Terjadi pemukulan terhadap wasit saat pertandingan antara Sulawesi Tengah VS Aceh pada ajang PON Aceh Sumut 2024
DKYLB.com, Selasa (17/9/2024) - Banda Aceh, Salah satu pemain Sulawesi Tengah (Sulteng) memukul wasit utama dalam pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
Pemain tersebut hilang kendali akibat merasa dicurangi olah wasit pada saat pertandingan kesebelasan Sulteng VS Aceh di ajang PON Aceh Sumut 2024.
Pada akhirnya tim Sulawesi Tengah didiskualifikasi dari ajang tersebut.
Sang wasit mengalami cidera di bagian muka yang memar.
Sebagaimana dari video yang viral media sosial, sang wasit tergeletak tidak sadarkan diri di tengah lapangan.
Sementara itu, dikutip jambiindependent, pertandingan semifinal sepakbola di PON 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut) mendapatkan banyak perhatian publik.
Betapa tidak, hal ini karena wasit dipukul oleh pemain sepakbola hingga KO.
Bahkan wasit laga tersebut harus dibawa ke rumah sakit karena pemukulan tersebut.
Lalu, bagaimana sebenarnya kronologi pemukulan tersebut? Apa alasan pemian hingga memukul wasit tersebut?
Hal ini terjadi kala tim Aceh bertanding melawan Sulawesi Tengah (Sulteng) di Stadion Dimurthala, Banda Aceh.
Awalnya pertandingan berlangsung biasa.
Sulteng berhasil unggul 1-0 atas Aceh pada menit ke-24.
Aceh sebagai tuan rumah merespons untuk mengejar ketertinggalan.
Pertandingan mulai panas saat laga terhenti pada menit ke-38.
Hal ini akibat oknum suporter yang emosi dan melemparkan botol air mineral ke dalam lapangan.
Ini imbas cekcok pelatih Sulteng dan staf pelatih Aceh. Setelah situasi kondusif pertandingan bisa dilanjutkan kembali.
Baca Juga: Jokowi mengapresiasi para atlet yang berprestasi dengan memberikan bonus sekitar Rp10 miliar
Pada menit ke-74 wasit Eko Agus Sugih Harto melakukan hal kontroversial.
Ia mengusir pemain Sulteng Wahyu Alman dengan kartu kuning, yang merupakan kedua kalinya bagi Wahyu, yang berujung kartu merah.
Di menit ke-83 ia kembali mengeluarkan kartu merah untuk pemain Sulteng Moh Akbar yang dianggap melanggar pemain Aceh.
Gara-gara kartu merah itu pemain dan ofisial Sulteng protes.
Setelahnya, pertandingan sempat terhenti gara-gara pemain Sulteng tak terima keputusan wasit itu.
Tim Sulteng lalu terlihat tak serius melanjutkan pertandingan meski akhirnya kembali ke lapangan setelah diyakinkan pelatih.
Puncak kekacauan terjadi pada menit ke-97.
Kala itu wasit mendapat pukulan dari pemain Sulteng Muhammad Rizki Saputra hingga terjatuh pada menit ke-97.
Muhammad Rizki kemungkinan kesal karena wasit memberikan penalti untuk Aceh
Sang Wasit kemudian langsung mendapatkan perawatan medis di lapangan.
Ia pun kemudian dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans.
Di sisi lain penonton marah dan melemparkan botol air mineral ke dalam stadion.
Sementara Rizki Saputra diusir wasit dengan kartu merah akibat meninju wasit.
Pertandingan dilanjutkan kembali dengan eksekusi penalti untuk Aceh.
Tapi penalti Aceh ini gagal menjadi gol, Sulteng masih unggul 1-0.
Kemudian Aceh dapat penalti lagi karena pemain Sulteng dianggap handball.
Lewat penalti di pengujung babak kedua, Aceh berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 hingga pertandingan waktu normal berakhir.
Imbasnya, tim Sulteng menolak untuk melanjutkan pertandingan dan dinyatakan kalah walk out (WO).
Aceh lolos ke semifinal PON 2024.
Respon Erick Thohir
Sementara itu, PSSI berjanji bakal membongkar biang kerok laga kontroversial Aceh vs Sulteng.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan induk organisasi sepak bola di Indonesia itu bakal mengusut tuntas pertandingan tersebut.
"Memalukan. Sangat memalukan. PSSI akan mengusut tuntas peristiwa ini dan akan menjatuhkan sanksi terberat! Pastinya akan dilakukan investigasi mendalam. Indikasi pertandingan yang tidak fair menjadi materi serius yang ditelaah," kata Erick dalam rilis.
"Tidak ada toleransi bagi pihak yang telah dengan sengaja melanggar komitmen fair play. Sanksi bukan sekadar hukuman melainkan statement dari sepak bola Indonesia yang tidak mentolerir sedikitpun praktik di luar fair play," ujarnya.
(Ade Abdillah Harisman)