X

GAYA HIDUP Oknum Polisi Memaki Pengantar Roti Ancam Mematahkan SIM Ternyata Kejadiannya di Jakarta

15 September 2023 11:22 | Oleh Tim DKYLB 01

DKYLB.com, Jumat (16/9/2023) - Seorang istri dari seorang pengendara motor, yang akan mengantarkan roti ke pelanggan, kejadiannya ternyata di Jakarta.

Sebuah akun X, Miss Tweet, menceritakan tentang peristiwa yang dialami oleh suaminya, Jumat.

 

Peristiwa itu sendiri sudah ditanggapi oleh Polda Metro Jaya, Jumat.

Lantas seperti apa kronologi peristiwa heboh itu.

Pasalnya di video itu terdengar suara makian, monyet dan terdengar suara, SIM pengendara akan dipatahkan.

Baca Juga: Suara Terpendam Ruben Loftus-Cheek

Menurut Miss Tweet, Jumat, kronologi peristiwa yang dialami suaminya seperti penuturannya berikut ini.

Mohon maaf sebelumnya, saya tidak pernah benci polisi, baru kali ini ketemu polisi modelan begini.

11 detik yg mewakili.

Suami berangkat kerja seperti biasa.

Sekitar pukul 7.45 di lampu merah dekat kantornya diminta minggir oleh pak pol.

Karena ngerasa gaada salah apa-apa akhirnya suami minggir.

Pak pol tanya "sudah perpanjang stnk?" Suami jawab "sudah" (ternyata yg baru diperpanjang adalah stnk mobil, yg motor belum).

Pak pol minta suami saya serahkan sim & stnk.

Suami saya mengaku salah dan tidak melawan sedikitpun, nada bicaranya juga tidak meninggi.

Kemudian pak pol arahkan motor untuk naik ke trotoar.

Namun, karena suami saya harus segera antar jualan (roti) ke pelanggan, jadi suami saya minta izin untuk antar pesanannya sebentar dan nanti kembali lagi (karena sudah dekat dengan lokasi pengantaran).

Pak pol tidak menginzinkan dengan terus mengeluarkan kata-kata kasar.

Entah dipikirnya suami saya mencari-cari alasan untuk kabur atau bagaimana.

Namun pesanan roti memang harus sampai ke pelanggan jam 8 karena untuk acara di kantornya.

Apakah mengayomi, melindungi dan melayani harus dengan berkata kasar bahkan memaki?

Kata-kata yang dikutip adalah susunan kalimat yang asli dibuat oleh pengunggah video viral itu.

Sejauh ini, video yang diunggah di X sudha mendapatkan tayangan di atas 711k.

Baca Juga: Kapolsek Mengamuk karena Tidak Terima Ditegur Satpam Saat Menggunakan ATM dengan Memakai Helm

Sementara itu, Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) memberikan penjelasan terkait peristiwa itu.

Mereka juga berharap, korban yang merupakan pengendara sepeda motor itu bisa datang ke Polda Metro Jaya.

Terkait peristiwa itu, Polda Metro Jaya menyampaikan permohonan maaf mereka.

Aksi petugas kepolisian yang memaki pemotor langgar lalu lintas viral di media sosial.

Di dalam video tersebut terlihat seorang polisi lalu lintas terlibat cekcok dengan seseorang yang diduga pelanggar lalu lintas.

Tampak anggota polisi tersebut sempat mengancam akan mematahkan surat izin mengemudi atau SIM dan memaki pemotor tersebut dengan kata yang tak pantas.

Menanggapi hal itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman meminta maaf kepada pemotor dan masyarakat atas ulah anggotanya.

"Saya mohon maaf sekali kepada pelanggar tersebut," ujar Kombes Latif Usman, Kamis (14/9/2023).


Ledakan Kapal di Batam: Kondisi Korban Membaik, Polisi Periksa 13 Saksi

Pasca ledakan kapal yang mengguncang kawasan Batam, kondisi para korban dilaporkan terus membaik. Pihak kepolisian telah memeriksa 13 saksi guna mengungkap penyebab pasti ledakan tersebut. Tokoh Terkait: Korban ledakan kapal Pihak Kepolisian Batam Saksi-saksi di lokasi kejadian Tempat Kejadian: Batam, Kepulauan Riau, Indonesia.

21 Oktober 2025 08:04 |

“Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi: Warga Dievakuasi, Abu Vulkanik Selimuti Flores”

Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores, Nusa Tenggara Timur, kembali meletus pada 15 Oktober 2025. Erupsi disertai kolom abu setinggi sekitar 10 kilometer dan hujan abu yang melanda sejumlah wilayah di sekitarnya. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status Siaga dan mengimbau warga untuk tidak beraktivitas dalam radius tujuh kilometer dari kawah. Letusan ini juga berdampak pada penerbangan lokal serta aktivitas warga yang terpaksa mengungsi ke tempat aman. Fenomena alam ini menjadi pengingat akan potensi aktivitas vulkanik tinggi di kawasan Indonesia Timur.

20 Oktober 2025 20:48 | terkini