
DUNIA KERJA Perhatikan 4 Jenis Usaha yang Tidak Bisa Mengajukan KUR 2023
DKYLB,COM (28/2/2023) - Bagi pengusaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) modal usaha ibarat nyawa. Pasalnya, modal sangat diperlukan sebagai awal untuk menggerakkan usaha. Selain modal sendiri tidak banyak pilihan untuk mendapatkan modal.
Salah satu yang bisa diharapkan adalah program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diberikan pemerintah bagi pengusaha.
Pengajuan pinjaman KUR ini dimaksudkan untuk mendorong, membantu serta mengembangkan usaha UMKM di Indonesia.
Namun tidak setiap jenis usaha bisa mendapatkan pinjaman KUR ini. Dikutip dari kanal YouTube Evan Alzaed, ada beberapa jenis usaha yang tidak bisa mengajukan pinjaman KUR tahun 2023. Simak penjelasannya.
Usaha Pengepul Barang Bekas
Usaha pengepul barang bekas ini adalah penampung barang-barang rongsokan seperti perabot besi tua. Hingga tahun 2021, jenis usaha pengepul barang bekas masih diperbolehkan untuk mengajukan KUR.
Namun, setelah tahun 2021 jenis usaha ini tidak bisa lagi untuk mengajukan pinjaman KUR. Salah satu alasannya adalah harga barang rongsokan ini tidak stabil bahkan cenderung turun.
Alasan lainnya, sejak tahun 2021 banyak pengusaha pengepul barang bekas yang tidak mampu melunasi pinjaman KUR alias terjadi kredit macet.
Atas dasar itulah, para pengusaha pengepul barang bekas tidak mendapat kesempatan untuk mengajukan lagi pinjaman KUR.
Jasa Teknisi Panggilan
Jenis usaha ini sering disebut usaha freelance semacam teknisi panggilan atau istilahnya montir panggilan. Jika punya alat usaha yang lenkap atau ada bukti sedang mengerjakan proyek, pengusaha Jasa Teknisi Panggilan masih bisa mengajukan KUR.
Tapi jika saat dilakukan survey oleh petugas tidak ditemukan alat-alat kerja yang memadahi, maka pengajuan KUR bosa dibatalkan.
Usaha Kontraktor
Jenis usaha kontraktor juga tidak bisa mendapatkan pinjaman KUR yaitu biasanya di bidang pertambangan, kontraktor atau jenis usaha besar lainnya. Jenis usaha ini hanya bisa mendapat pinjaman konvensional karena nilai bisnisnya mencapai lebih dari Rp 500 juta.
Usaha Online Pre Order
Jenis usaha yang bakal ditolak lainnya adalah usaha online dengan sistem pre order, yakni barang tidak tersedia di rumah.
Alasannya, pada saat pengajuan pinjaman KUR akan dilakukan survey ke rumah. Padahal barang yang dimaksud ntidak ada. Jadi terkesan tidak ada aktivitas usaha di rumah.
Alhasil, jika di tempat usahanya tidak ada produk atau barang dagangan, maka tidak bisa untuk mengajukan pinjaman KUR. Berbeda jika usaha online itu memiliki stok barang di rumah, maka ia masih bisa mendapat pinjaman KUR.
Jika memiliki empat jenis usaha di atas, sebaiknya tidak perlu terlalu banyak berharap untuk mendapatkan pinjaman KUR. Atau Anda bisa mengganti usaha lain agar pengajuan pinjamannya bisa disetujui.
[Slamet Supriyadi]