
DAERAH Toko Serba Ada : Melayani Pembeli Untuk Kebutuhan Sehari-Hari
DKYLB.com. Jakarta. Jum’at (17/1/2025). Ramainya pembeli di pagi hari yang disertai dengan lalu lalang orang berjalan. Suara pembeli yang sedang menanyakan harga barang, lalu penjual yang sedang menghitung harga barang.
Toko sembako ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga sekitar. Awal mula dibukanya toko sembako, hanya ada satu tempat beras dan rak-rak yang masih kosong.
Pembeli yang mengusulkan saran mengenai barang-barang apa saja yang harus dijual memudahkan penjual untuk mengisi kekosongan rak agar tersusun barang-barang yang ingin dijual.
Pak Amir, seorang pengusaha yang membuka toko di tempat yang strategis. Ramainya toko terjadi karena, barang yang disediakan sudah tersusun dengan rapi, harga yang terjangkau dan juga tempat yang strategis untuk warga membeli di toko sembako ini.
Namun, dibalik itu semua pada masa Covid-19 toko sembako ini terkena dampaknya.
“Pas masa Covid-19 itu penjualan menurun, memang paling terasa pada saat Covid-19.” ucap pak Amir.
“Karena kan, pedagang-pedagang banyak yang beli di toko saya, kayak, telur, gula, tepung, plastik, kerupuk, mie, kacang tanah. Ya bahan buat mereka jualan. Karena adanya pandemi mereka jadi jarang beli bahan-bahan.” ucap pak Amir.
Harga barang yang naik secara drastis juga membuat pak Amir bingung untuk menjualnya.
“Waktu yang minyak susah didapetin, saya juga bingung, orang-orang pada nanya ada minyak atau engga. Waktu itu sempat saya jual tapi harganya tinggi banget. Barang nya susah didapat, sekalinya barangnya ada harga nya yang tinggi.” ucap pak Amir.
Kesulitan untuk mendapatkan barang dan juga menurunnya penjualan memang bukan hal yang mudah untuk mengembalikan nya seperti semula. Tetapi, dibalik kesulitan tersebut pak Amir tetap berusaha untuk memenuhi kebutuhan barang di tokonya.
Seiring berjalannya waktu, toko serba ada milik pak Amir ini berjalan dengan lancar hingga sekarang, walau ada rintangan di setiap perjalanannya.
“Ya sekarang si Alhamdulillah sudah lebih membaik ya, sudah mulai berdatangan pada beli, karena kan sudah normal juga ya keadaannya.” ucap pak Amir.
Walau begitu, ternyata sudah banyak pesaing yang membuka toko seperti ini. Hal ini yang menjadi tantangan baru untuk pak Amir dalam mengelola tokonya.
Kesulitan dalam berjualan memang menjadi tantangan tersendiri untuk dijalani, tinggal bagaimana kita sebagai pemilik mengelola agar bisa kembali baik seperti semula.
Hal yang dilakukan oleh pak Amir agar tokonya tetap berjalan lancar adalah dengan tetap menyediakan barang yang sering dibeli oleh warga sekitar, pak Amir juga selalu mengobrol dengan warga sekitar serta melengkapi barang untuk warga yang ingin membeli dengan jumlah banyak.
Warga sekitar yang membeli di toko sembako ini, memang sudah dekat dengan pak Amir. Karena tata letak yang dibuat juga jarang berubah, hal ini yang menjadi warga lebih mudah untuk mengambil barang yang ingin dibeli.
Ketika ada barang yang naik ataupun turun, hal ini biasanya diinformasikan pada warga ketika membeli.
“Iya kadang diinfoin, apalagi pas harga telur naik, atau tepung naik itu suka di kasih tau ke pembeli. Karena emang rata-rata banyak yang beli ya telur, tepung, mie. Gitu.” ucap karyawan pak Amir.
“Untuk harga barang memang suka di cek pas barang dateng, kalaupun memang dari sananya naik kita juga sebagai penjual akan naikin harga.” ucap anak pak Amir.
“Ya sebagai penjual memang harus seperti itu ya, setiap barang turun ke toko kita harus cek, masih masuk atau engga harga yang sekarang kita jual, kalau masih masuk ya engga naik, tapi kalau udah naik dari sananya kita otomatis juga harus naikin harga.” ucap pak Amir.
Melayani setiap pembeli yang akan datang untuk membeli kebutuhan sehari-harinya, serta melakukan pengecekan barang adalah hal yang tidak mudah. Mulai dari tantangan yang datang dan juga bagaimana sebagai pemilik toko mengambil tindakan untuk mencari jalan keluarnya.
Toko serba ada inilah yang menjadi pusat pembelian warga untuk membeli kebutuhan pokok.
Deviana Haseng