
DAERAH Kemenag Lingga Fasilitasi Warga Kepulauan Ikrar Wakaf di Atas Perahu
DKYLB.COM (19/11/2023) – Berbeda dengan daerah lain, pelayanan aparat Kementerian Agama (Kemenag) kepada masyarakat di Desa Kelumu musti dilakukan di atas sampan.
Desa Kelumu merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia.
Perahu Layanan Terapung Keagamaan (LANTERA) Kemenag Lingga terus berlayar. Hari itu, Jumat (17/11/2023), Perahu LENTERA berlayar menuju Desa Kelumu dengan tiga dusunnya.
Desa Kelumu terletak pada gugusan pulau yang terpisah dari ibukota Kabupaten Lingga. Letaknya cukup jauh sehingga sinyal internet untuk akses layanan online juga belum memadai. Beruntung, Kemenag Lingga punya inovasi Perahu LANTERA, hingga bisa fasilitasi layanan bisa dilakukan hingga ujung pulau.
Baca Juga: Picu Pro Kontra, Ini Lho Pakar UGM Sebut Nyamuk Wolbachia Aman bagi Manusia
"Disejalankan dengan Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji, kita juga memberikan layanan lainnya. Di antara layanan yang ada, yaitu layanan pernikahan, pengurusan dokumen kepenghuluan seperti kawin tidak tercatat, pembuatan sertifikat halal, kalibrasi arah kiblat, serta wakaf," kata Kepala Kankemenag Lingga, Muhammad Nasir, di atas Perahu Lentera dalam perjalanan menuju Desa Kelumu, Jumat, (16/11/2023).
"Perjalanan kali ini agak istimewa karena Kepala Desa Kelumu berikrar mewakafkan tanahnya di atas perahu LANTERA. Tanah tersebut diwakafkan untuk pemakaman umum. Hal ini patut kita berikan apresiasi atas niat baik tersebut," tambahnya.
Kepala Penyelenggara Zakat Wakaf menambahkan, ikrar wakaf di Perahu Lentera ini merupakan peristiwa monumental. Menurutnya, Kepala Desa Kelumu mewakafkan tanahnya seluas 7.440 M.
Baca Juga: Blak-blakan Capres Ganjar Pranowo Cuma Beri Skor 5 dari 10 untuk Penegakan Hukum Saat Ini
“Tentu disaksikan oleh dua orang saksi. Sedangkan nazhir langsung ditunjuk oleh wakif (orang yang berwakaf)," ujar Lushendra.
Kades Kelumu Ismet mengatakan sudah lama dia beserta keluarga ingin mewakafkan tanahnya.
"Terkadang karena kesibukan dan belum mengetahui alur prosesnya jadi ditunda-tunda. Alhamdulillah dengan kedatangan perahu LANTERA ke Desa Kelumu kami dapat konsultasi langsung. Selanjutnya langsung berikrar wakaf. Ternyata sangat mudah sekali dan Lantera ini saya efektif memberikan layanan," ungkap Ismet.
Baca Juga: Antisipasi banjir, Pj Gubernur Heru Pimpin Apel Bakti Kita Untuk Gotong Royong Bersihkan Jakarta
"Harapan kami inovasi layanan Kemenag Lingga ini terus berlayar menyusuri pulau-pulau di Lingga. Masih banyak masyarakat yang membutuhkan layanan keagamaan saat ini. Sukses selalu untuk LANTERA Kemenag Lingga," pungkasnya. (*)