X

DAERAH Upacara Hari Pahlawan Jabar Dipusatkan di Sumedang, Bey Machmudin Ziarah ke Pangeran Kornel dan Cut Nyak Dhien

11 November 2023 04:59 | Oleh TB Setyawan

DKYLB.COM (11/11/2023) –  Usai memimpin upacara Hari Pahlawan di Kabupaten Sumedang, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melanjutkan dengan berziarah ke makam pahlawan nasional yakni Pangeran Kusumadinata XI atau Pangeran Kornel dan Cut Nyak Dhien.

Di mata Bey, sosok Cut Nyak Dhien merupakan pahlawan yang terus berbakti pada Indonesia meski tidak berjuang di daerah asalnya.

Cut Nyak Dhien berjuang melawan penjajah Belanda di tanah kelahirannya Aceh, dan setelah tertangkap diasingkan ke Sumedang. 

Di Sumedang, Cut Nyak Dhien masih berjuang melalui pendidikan dengan mengajarkan Al Qur'an kepada masyarakat sekitar. 

Baca Juga: Konten Instagramnya Terselip Situs Porno PT Transjakarta Minta Maaf

"Cut Nyak Dhien itu menjadi teladan kita bahwa di mana pun kita berada, kita bisa berbakti pada negara," kata Bey. 

"Kita tahu beliau berasal dari Aceh, tapi saat diasingkan ke sini pun tetap berkontribusi pada negara," imbuhnya. 

Cut Nyak Dhien merupakan pahlawan nasional yang berjuang melawan Belanda pada Perang Aceh. Namun pada tahun 1906, pihak Belanda yang gentar akan semangat juangnya akhirnya mengasingkan Cut Nyak Dhien ke Sumedang, hingga beliau wafat dan dimakamkan di Gunung Puyuh, Desa Sukajaya, Kabupaten Sumedang. 

Sedangkan Pangeran Kusumadinata XI atau dikenal pula dengan nama Pangeran Kornel, adalah Bupati Sumedang yang menjabat pada tahun 1791 - 1828.

Baca Juga: Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023: Dukung Agresi Israel ke Palestina Hukumnya Haram

Ia berjuang melawan penjajah Belanda pada pembangunan ruas jalan yang menewaskan ribuan warga Sumedang.

Perlawanan Pangeran Kornel tersebut diabadikan menjadi monumen di ruas jalan yang kini dikenal dengan Cadas Pangeran.

Sebelumnya Bey Machmudin memimpin upacara peringatan ke - 78 Hari Pahlawan tingkat Provinsi Jabar di Lapangan Upacara Pemkab Sumedang, Jalan Prabu Gajah Agung, Kabupaten Sumedang, Jum'at (10/11/2023).

Bey mengungkapkan, upacara peringatan Hari Pahlawan ini digelar di Kabupaten Sumedang sebagai bentuk kebersamaan, sehingga hari-hari besar nasional akan diperingati di seluruh kabupaten/kota.

Baca Juga: Ketua KPU: Pemasangan CCTV di Gudang Logistik Pemilu Sesuai MoU KPU-Polri

"Peringatan Hari Pahlawan kami adakan di Sumedang karena Jabar bukan hanya Bandung. Kami berusaha agar hari-hari besar di (tingkat) provinsi ini diperingati di seluruh kota kabupaten," ujar Bey. 

"Kemarin Hari Santri (diperingati) di Tasikmalaya, Sumpah Pemuda di Purwakarta dan sekarang Hari Pahlawan di Sumedang," sebutnya.

Tahun ini, peringatan Hari Pahlawan mengusung tema 'Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan'. Tema ini diangkat untuk menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata, dan akan kita taklukkan berbekal semangat yang sama seperti dicontohkan para pejuang 10 November 1945. 

Menurut Bey, tema ini sejalan dengan program-program strategis Jabar dalam membangun sumber daya manusia, yang akan menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju, makin sejahtera.

Baca Juga: Viral Wakil Bupati Lampung Tengah Sidak ke Kantor Kecamatan Tak Ada Pegawai Satupun

"Temanya sudah sejalan dengan kita bahwa kita harus terus berjuang. Perjuangan di masa kini bukan berarti melawan penjajah, tapi kita harus meningkatkan SDM kita, baik itu di bidang pendidikan, kesehatan, agar kita menjadi negara maju," paparnya. (*)


ECO BRANDING BERSAMA “@WALKWITHDUASATU “ : KISAH PETUALANGAN MAHASISWA FIKOM UP DI DESA SUKAJADI, KEC TAMANSARI KABUPATEN BOGOR

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang tidak hanya menitikberatkan pada praktik langsung di lapangan, tetapi juga pada pembelajaran aspek sosial. Kuliah Kerja Nyata juga menjadi syarat pemenuhan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang perlu dipenuhi oleh mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change).

05 Agustus 2025 12:30 | Bogor

Inovatif! Program Eco Green KKN Mahasiswa Ajak Siswa SMKN 47 dan Warga Pejaten Barat Kelola Sampah Plastik Menjadi Bernilai

Melalui program KKN Universitas Pancasila Eco Green, mahasiswa bekerja sama dengan siswa SMKN 47 Jakarta serta warga Kelurahan Pejaten Barat, khususnya RT 2 RW 7, dengan mengolah botol plastik bekas menjadi produk kerajinan bernilai jual. Program ini bertujuan menumbuhkan kesadaran lingkungan sekaligus membangun keterampilan kreatif dan jiwa kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat. Mahasiswa KKN terlibat aktif dalam memberikan pelatihan, pendampingan pembuatan kerajinan, serta edukasi dasar pemasaran produk. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari siswa dan warga karena dinilai bermanfaat, aplikatif, dan berdampak langsung bagi lingkungan sekitar.

31 Juli 2025 14:59 | Terkini