
TERKINI Niat Hati Membela Sang Adik, Kakak Agnes Gracia Malah Panen Hujatan. Netizen: Playing Victim Sok Jadi Korban
DKYLB. COM (6/3/2023) - Proses penanganan kasus penganiayaan yang melibatkan Mario Dandy Satriyo, anak pejabat Ditjen Pajak masih terus bergulir.
Terbaru, Agnes Gracia Haryanto ditetapkan sebagai tersangka menyusul dua tersangka sebelumnya yakni Mario dan Shane Lukas.
Penetapan 'tersangka' atau anak yang berkonflik dengan hukum tersebut, rupanya telah membuat tidak nyaman keluarga gadis 15 tahun itu. Baru-baru ini sang kakak Ivana Yoan, muncul ke publik memberi pembelaan.
Ivana Yoan, coba menjelaskan kronologi peristiwa penganiayaan itu berdasarkan keterangan dari Agnes. Yoan merasa perlu melakukan klarifikasi mengingat maraknya hujatan yang akan berpengaruh pada psikis adiknya.
Ia juga mengaku ada sejumlah ancaman yang datang kepada keluarganya. Intinya, Ivana Yoan muncul ingin menegaskan bahwa Agnes tidak bersalah.
Agnes sama sekali tidak tahu menahu dengan rencana jahat yang sudah disiapkan Mario Dandy dan Shane Lukas. Pengakuan itu berbeda dengan hasil penyelidikan polisi yang menyebut Agnes tetlibat dalam perkara ini.
Dan, bukan simpati yang didapat, ia justru panen hujatan dari netizen. Yoan dianggap sedang membangun kronologi bkejadian dengan versinya sendiri.
Sejumlah netizen menganggap keluarga Agnes sedang melakukan playing victim dan bertindak seolah-olah menjadi korban. Padahal David Ozora, si korban yang sebenarnya hingga saat ini masih terbaring di ruang ICU, dan belum sadarkan diri.
"Tak segampang itu mbak, anak org sudah koma, coba posisi keluarga mbak terbaring di rumah sakit dan apa yang dirasakan orang tua korban... balikkan juga posisinya," komentar salah seorang netizen.
"Derita adikmu gak seberapa dibanding korban. Jangan playing victim. Masih 15 tahun kok sudah begitu kelakuan. Adiknya diajari sesuai umurnya," timpal netizen lainnya.
Netizen sampai saat ini masih percaya dengan proses hukum yang dilakukan oleh polisi. Kasus ini telah membuat Mario dikeluarkan dari kampusnya dan membuat Agnes mendapat sanksi dari sekolahnya.
[Slamet Supriyadi]