
TERKINI Stecu Stecu Mendunia, Begini Makna Stecu Sebenarnya
DKYLB.com (Jakarta, 28/04/2025) - Saat ini jagat media sosial kembali diramaikan dengan tren baru bertajuk “Stecu Stecu”. Kata-kata ini mendadak viral dan menghiasi berbagai platform seperti TikTok, Instagram, hingga Twitter. Banyak netizen yang penasaran: apa sebenarnya arti dari “Stecu Stecu” dan mengapa tiba-tiba menjadi begitu populer?
Berdasarkan penelusuran, “Stecu Stecu” merupakan istilah gaul yang berasal dari plesetan kata "Stay Cool Stay Cute". Ungkapan ini digunakan untuk menyemangati diri sendiri ataupun orang lain agar tetap tenang, santai, dan tetap tampil manis di tengah berbagai situasi, terutama saat menghadapi tekanan atau masalah kecil dalam kehidupan sehari-hari. Namun seiring berkembangnya waktu, pengertian stecu kembali bergeser menjadi "Setelan Cuek". Hal ini diduga akibat bait lagunya yang berkata demikian.
"Steu stecu, stelan cuek baru malu, aduh ade ini mau juga abang yang rayu." Dari kutipan lirik lagu Stecu Stecu Faris Adam.
Baca Juga: Makna Tersembunyi di Balik Lirik Lagu Viral 'Garam dan Madu': Sakit Dadaku!
Lantas alasan tren ini menjadi viral sebab tren ini pertama kali meledak melalui serangkaian video pendek di TikTok, di mana para kreator konten menyelipkan ucapan “Stecu Stecu!” sambil melakukan pose lucu atau memberikan afirmasi positif. Gaya penyampaiannya yang ringan, menggemaskan, dan relatable membuat banyak orang cepat tertarik dan ikut menggunakan istilah ini dalam percakapan sehari-hari maupun unggahan media sosial.
“Sebenarnya ini bentuk dari self-reminder biar nggak overthinking. Stecu itu kayak mantra kecil: ‘Stay cool, stay cute, tetap tenang, tetap asik,’” ujar Alya Putri, seorang kreator konten TikTok yang turut mempopulerkan tren ini, saat diwawancarai pada Sabtu (27/4).
Fenomena “Stecu Stecu” juga menggambarkan kecenderungan generasi muda saat ini yang semakin kreatif dalam menciptakan bahasa baru. Mereka kerap memadukan bahasa Inggris dengan plesetan bahasa Indonesia untuk membentuk ungkapan-ungkapan baru yang lebih ringan, akrab, dan terasa personal.
Menariknya, beberapa merek lokal mulai ikut memanfaatkan popularitas “Stecu Stecu” ini untuk mendekatkan diri ke audiens muda. Beberapa brand fesyen, makanan, hingga minuman kekinian mulai menggunakan kata tersebut dalam kampanye promosi mereka, lengkap dengan visual yang ceria dan penuh warna.
“Fenomena seperti ini memperlihatkan bagaimana tren bahasa bisa berkembang dengan cepat di era digital. Ini bukan sekadar kata-kata, tapi juga representasi dari mood generasi yang ingin tetap positif dan santai dalam menghadapi tantangan,” ujar Dwi Lestari, seorang pengamat budaya pop.
Seiring dengan berkembangnya tren ini, tagar #StecuStecu kini telah mengumpulkan jutaan tampilan di TikTok dan Instagram, bahkan telah sampai ke tagar tren di Korea Selatan. Video-video bertema Stecu sering menampilkan situasi sehari-hari — seperti terlambat kerja, tugas menumpuk, atau bahkan situasi canggung — yang kemudian disikapi dengan senyuman dan ucapan, “Stecu Stecu!”
Tren ini membuktikan sekali lagi betapa kuatnya peran media sosial dalam membentuk budaya baru di kalangan anak muda. Dan untuk sekarang, satu hal yang pasti: apapun yang terjadi, jangan lupa — Stecu Stecu!
-Cynthia Eka Anggraeni -