:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5071166/original/083934200_1735536714-IMG-20241230-WA0009.jpg)
TERKINI Tiga Hari Menjelang Tahun Baru 2025, Lalu Lintas Tol Trans Sumatera Meningkat 29,5 Persen
DKYLB.com, Senin (30/12/2024) -Jakarta- Pada H-3 Tahun Baru 2025, PT Hutama Karya (Persero) mencatat sebanyak 145.037 kendaraan melintasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) pada Minggu, 29 Desember 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 29,50 persen dibandingkan volume lalu lintas normal, mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Menurut EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, kenaikan volume lalu lintas ini terjadi di berbagai ruas tol strategis yang dikelola oleh perusahaan. Misalnya, Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung (Terpeka) mencatat 19.405 kendaraan, meningkat 35 persen, sedangkan ruas Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan dilalui 3.326 kendaraan.
Lonjakan serupa juga terlihat di ruas Tol Sigli-Banda Aceh Seksi Seulimeum-Padang Tidji, dengan 2.550 kendaraan, dan Tol Kuala Tanjung-Indrapura, yang mencatat 2.150 kendaraan. Pada periode Natal 2024, ruas tol ini juga mengalami peningkatan signifikan, seperti pada H+1 Natal (26 Desember 2024), di mana 125.648 kendaraan melintas, naik 41 persen dibandingkan lalu lintas normal.
Beberapa ruas tol lainnya yang mengalami peningkatan lalu lintas adalah:
- Tol Palembang-Prabumulih (Palindra & Inprabu): 16.055 kendaraan (+24%)
- Tol Bengkulu-Taba Penanjung (Bengtaba): 2.950 kendaraan (+62,30%)
- Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar: 13.161 kendaraan (+49,90%)
- Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat): 36.428 kendaraan (+30%)
- Tol Sigli-Banda Aceh (Seulimeum-Baitussalam): 8.122 kendaraan (+98,60%)
Sementara itu, ruas fungsional seperti Tol Padang-Sicincin mencatat total 5.083 kendaraan. Adjib menyebutkan bahwa lonjakan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap infrastruktur tol sebagai sarana pendukung mobilitas selama liburan.
(Adinda Putri Azahra)