
TERKINI LRT Jabodebek Dikabarkan Sepi Penumpang, Rupanya Ini Penyebabnya
DKYLB.COM (20/11/2023) – Light Rail Transit (LRT) Jabodebek yang digadang-gadang bakal jadi layanan transportasi darat yang bisa menjadi salah satu pilihan untuk menghindari suatu kemacetan, kini dikabarkan kini sepi penumpang.
Konon penyebabnya mulai dari tarif sampai waktu tunggu kereta yang terlalu lama.
Oleh karena itu Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai rencana penerapan tarif dynamic pricing atau tarif dinamis untuk LRT Jabodebek belum tepat.
Tulus Abadi, Menurut Anggota YLKI, mengatakan penerapan tarif akan lebih maksimal jika pelayanan atau kebutuhan pelanggan sudah ideal.
Misalnya dalam segi waktu tunggu kedatangan kereta ataupun layanan lainnya.
Pasalnya bila masih belum ideal maka penumpang akan lebih memilih menggunakan transportasi lainnya ketimbang menggunakan LRT Jabodebek.
Semula ketika dilakukan uji coba dengan memberlakukan tarif promo flat Rp5.000 per perjalanan sepanjang bulan September 2023, penumpang LRT masih ramai.
Namun ketika Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberlakukan tarif normal, penumpang mulai sepi.
Baca Juga: Larangan Menjelekkan Kantor Tempat Bekerja bagi Muslim, Masuk Kategori Fitnah
Adapun dalam tarif normal itu penumpang LRT Jabodebek itu dikenaikan sesuai jarak tempuh atau per km, di mana 1 km pertama dikenakan tarif Rp 3.000 dan kilometer selanjutnya dikenakan Rp 700/km dengan maksimal tarif Rp 20.000
Sebagai contoh, tarif normal LRT Jabodebek dari Stasiun Ciracas menuju Stasiun Kuningan, dengan biaya akhir sebesar Rp 13.500 dengan prakiraan jarak tempuh dari Stasiun Ciracas menuju Kuningan sepanjang 16 km.
Sebenarnya, besaran tarif LRT Jabodebek sudah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023.
Baca Juga: Blak-blakan Capres Ganjar Pranowo Cuma Beri Skor 5 dari 10 untuk Penegakan Hukum Saat Ini
Dalam aturan itu, ditetapkan tarif LRT Jabodebek sebesar Rp5.000 utuk kilometer pertama perjalanan dan bertambah Rp 700 untuk setiap kilometer selanjutnya.
Dengan demikian, besaran tarif paling mahal untuk perjalanan terjauh Stasiun Jati Mulya - Stasiun Dukuh Atas sebesar Rp23.900, kemudian Stasiun Harjamukti - Stasiun Dukuh Atas Rp21.800, dan Stasiun Jati Mulya - Stasiun Harjamukti sebesar Rp27.400. (*)