NASIONAL Kecelakan KMP Tunu Pratama Jaya : Kenyataan dari Selat Bali

09 Juli 2025 16:49 | Oleh Tim DKYLB 03

DKYLB.com, Rabu (09/07/25) - Ada yang tak pernah bisa ditebak dari Selat Bali: lautnya tenang, tapi sewaktu-waktu bisa berubah murka. Gelombang bisa datang seperti tamu tak diundang, angin memelintir tiang, dan kabut turun seperti tabir gaib. Bagi mereka yang pernah menyeberang, Selat Bali bukan hanya jalur penghubung Jawa dan Bali—ia adalah teka-teki alam yang bisa berubah menjadi kutukan.Pada malam itu, teka-teki itu nyaris menelan KMP Tunu Pratama Jaya, kapal penyeberangan yang mengangkut puluhan penumpang dan kendaraan.

Banyak yang tak tahu, Selat Bali adalah salah satu selat dengan arus paling kuat di Indonesia. Lautannya sempit, dalam, dan menjadi tempat bertemunya arus dari Laut Jawa dan Samudera Hindia. Arus bawahnya bisa menghantam kapal dari arah yang tak terlihat, membuat kapal oleng bahkan saat cuaca tampak cerah.

Malam itu, 28 Juni 2024, kapal KMP Tunu Pratama Jaya sedang dalam perjalanan rutin dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk. Tapi sesaat setelah berlayar, cuaca berubah cepat. Langit menutup, angin mulai menghantam sisi kapal, dan gelombang mendobrak lambung. Selat Bali bukan menyeramkan karena mistisnya, tapi karena kita terlalu sering meremehkan amarah ombak laut selat Bali. (Filza Khalisha)