KESEHATAN Pentingnya Vaksinasi Hewan Peliharaan Untuk Kesehatan Dan Keselamatan Bersama
Vaksinasi pada hewan peliharaan seperti anjing, kucing, maupun hewan lain merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan mereka serta mencegah penyebaran penyakit menular, baik kepada sesama hewan maupun manusia. Seperti pepatah mengatakan, “lebih baik mencegah daripada mengobati.” Melalui vaksinasi, hewan dapat memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat karena terbentuk antibodi khusus terhadap virus dan bakteri penyebab penyakit.
Vaksinasi adalah proses pemberian zat yang mengandung mikroorganisme yang telah dilemahkan atau dimatikan untuk merangsang sistem imun tubuh agar mampu mengenali dan melawan penyakit. Kekebalan yang terbentuk akan menurun seiring waktu, sehingga vaksinasi ulang perlu dilakukan agar kadar antibodi tetap terjaga. Jenis vaksin dapat berupa vaksin hidup yang dilemahkan, vaksin inaktif, maupun vaksin rekombinan yang hanya mengandung bagian tertentu dari virus penyebab penyakit.
Sebelum melakukan vaksinasi, kondisi hewan harus benar-benar sehat. Hewan yang demam, lemas, diare, batuk, atau terinfeksi parasit seperti cacing dan kutu sebaiknya tidak divaksin terlebih dahulu. Disarankan pula untuk memberikan obat anti parasit sebelum vaksinasi agar penyerapan vaksin lebih optimal. Hewan yang baru melakukan perjalanan jauh atau sedang hamil juga sebaiknya menunda vaksinasi.
Beberapa penyakit berbahaya yang dapat dicegah melalui vaksin antara lain rabies, parvovirus, distemper, hepatitis anjing, leptospirosis, serta kennel cough pada anjing. Sedangkan pada kucing, vaksinasi dapat melindungi dari panleukopenia, calicivirus, herpesvirus, chlamydia, dan rabies. Di Indonesia, vaksin dasar yang umum diberikan pada kucing adalah vaksin F3 dan F4. Vaksin F3 melindungi dari Feline Viral Rhinotracheitis, Calicivirus, dan Panleukopenia, sementara vaksin F4 memberikan perlindungan tambahan terhadap virus leukemia kucing (FeLV).
Jadwal vaksinasi umumnya dimulai sejak usia 6-8 minggu, diulang setiap 3-4 minggu hingga usia 14-16 minggu, kemudian diberikan vaksinasi ulang setiap 1-3 tahun tergantung jenis vaksin dan tingkat risiko paparan. Konsultasi dengan dokter hewan sangat penting agar vaksinasi dilakukan sesuai kebutuhan dan kondisi hewan.
Efek samping setelah vaksinasi biasanya ringan, seperti bengkak di area suntikan, demam, atau nafsu makan berkurang. Kondisi ini biasanya berlangsung singkat dan akan pulih dengan sendirinya. Namun, jika hewan menunjukkan reaksi berat seperti kesulitan bernapas atau pembengkakan ekstrem, segera bawa ke dokter hewan. Setelah vaksinasi, hewan disarankan beristirahat, diberi makanan dan minuman yang cukup, tidak dimandikan selama satu minggu, dan tidak diajak bepergian jauh.
Vaksinasi juga berperan penting dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Dalam konteks SDG 3 tentang kehidupan sehat, vaksinasi hewan membantu mengurangi risiko zoonosis atau penularan penyakit dari hewan ke manusia. Hal ini juga mendukung SDG 11 mengenai kota yang berkelanjutan dengan mengendalikan populasi dan kesehatan hewan peliharaan di lingkungan perkotaan. Selain itu, vaksinasi membantu menjaga keseimbangan ekosistem sesuai dengan SDG 15 tentang kehidupan di darat, karena mencegah penyebaran penyakit di antara hewan liar dan domestik.
Anggota Komisi C DPRD Palangka Raya, Norhaini, juga menegaskan pentingnya vaksin anti rabies bagi hewan peliharaan seperti anjing, kucing, dan kera. Virus rabies sangat berbahaya dan dapat menular ke manusia melalui gigitan atau cakaran, bahkan berakibat fatal. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk segera mendatangi klinik hewan, puskesmas, atau dinas terkait untuk memberikan vaksin anti rabies kepada hewan peliharaan mereka. Ia juga mendorong pemerintah dan lembaga terkait untuk terus memberikan edukasi mengenai bahaya rabies, tanda-tanda hewan terinfeksi, serta manfaat vaksinasi.
Dengan melakukan vaksinasi secara rutin, pemilik hewan tidak hanya melindungi hewan kesayangannya, tetapi juga ikut menjaga kesehatan keluarga dan masyarakat sekitar. Vaksinasi merupakan bentuk tanggung jawab dan kasih sayang terhadap hewan peliharaan agar mereka dapat hidup sehat, aman, dan bahagia.
Alifi Nur Azizah
7024210203
Sumber:
https://share.google/EguN4HuRAb2ppy2UN
https://share.google/EF0XlzDSQhON2ynzn
https://share.google/aBMZ9jtm3l3jkJ0hq

