GAYA HIDUP Sangat Mencengangkan Cocoklogi Ustadz Khalid Basalamah karena tidak Suka Kucing padahal Nabi Muhammad S.A.W. Memelihara Kucing Bernama Muezza
DKYLB.com, Selasa (12/12/2023) - Penjelasan kontroversial disampaikan Ustadz Khalid Basalamah, yang diduga tidak suka kucing karena merupakan makhluk bertaring dan tidak disukainya.
Padahal, manusia juga mempunyai dua taring di gigi mereka, penjelasan Ustadz Khalid Basalamah soal kucing kemudian memicu banyak kontroversi karena hanya berdasarkan cocoklogi.
Apalagi, banyak bukti menjelaskan, selain dipelihara oleh Abu Hurairah dan banyak sahabat Nabi Muhammad S.A.W. lainnya, kucing juga dipelihara Nabi Muhammad S.A.W. dan makhluk kesayangan itu dinamakan Muezza.
Selain itu, jamaah haji dan umroh di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram banyak menjumpai makhluk yang tidak lain adalah kucing.
Mereka juga menjadi makhluk yang dikasihi umat Islam di saat menunaikan ibadah Haji dan Umroh bahkan diberikan makanan dan minuman yang memadai.
Kucing juga sering berkeliaran di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram bahkan sering menikmati air zamzam.
Bukti lainnya menunjukkan bahwa kucing adalah juga makhluk yang menjadi sahabat utama manusia di berbagai belahan dunia, bukan hanya umat Islam.
Selain juga diberikan kasih sayang, banyak kucing dipelihara karena menjadi makhluk yang paling bersih dan selalu membersihkan dirinya.
Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah terkait hukum memelihara kucing di rumah dan ia menyarankan untuk tidak memeliharanya.
Penjelasan itu sangat tidak sesuai dengan fakta di mana selain di dua masjid utama umat Islam, kucing juga dipelihara banyak umat Islam dan umat manusia.
Meski demikian, Ustadz Khalid Basalamah tetap pada pandangannya yang cukup mencengangkan dan tidak lazim itu.
Bahkan banyak pihak yang berkomentar tidak simpatik pada pandangan Ustadz Khalid Basalamah yang dianggap mau membantah banyak fakta terkait dengan hewan peliharaan yang banyak disayangi di seluruh dunia dengan alasan yang sangat lemah.
Di Youtube channel Magenta Islam dengan judul "Kenapa Disarankan Tidak Pelihara Kucing?? - Ustadz Dr Khalid Basalamah," yang diunggah tanggal 28 Agustus 2021.
Meski sudah sangat lama, channel YouTube itu tidak diubah atau disanggah oleh Ustadz Khalid Basalamah.
Sehingga, pandangan itu dianggap menjadi pandangan utama Ustadz Khalid Basalamah yang sebelumnya juga memicu banyak pendapat pro dan kontra terkait dengan wayang.
Ustadz Khalid Basalamah berpendapat, dia tidak menyarankan bagi kaum muslimin untuk memelihara kucing.
Ustadz Khalid Basalamah menyebut alasan tentang ia menyarankan agar manusia tidak memelihara kucing, serta bagaimana hukum memelihara kucing dalam Islam sendiri.
Padahal di banyak video, kucing memang menjadi makhluk yang lemah dan perlu shelter (tempat perlindungan) karena merupakan makhluk yang lemah dan tidak bisa dianggap sudah pasti akan dijamin keamanannya tanpa campur tangan manusia.
Dalam salah satu kajiannya itu, Ustadz Khalid Basalamah menyarankan kepada kaum muslim untuk lebih baik tidak memelihara kucing.
"Saran saya jangan pelihara kucing."
"Lebih baik jangan," kata Ustaz Khalid Basalamah.
Meski, Ustaz Khalid Basalamah tidak lupa untuk menceritakan salah satu kisah sahabat Nabi kecuali Abu Hurairah yang memelihara kucing.
Abu Hurairah dijuluki sebagai bapaknya kucing-kucing karena dia memang sangat menyayangi makhluk yang menjadi sahabat manusia sejak masa Nabi Adam A.S. itu.
"Walaupun Abu Hurairah, sahabat Nabi pernah memeliharanya, tapi cuma beliau yang lainnya tidak ada yang memelihara."
"Walau Nabi tidak menegur," ungkap Ustaz Khalid Basalamah.
Meski demikian, Ustadz Khalid Basalamah tidak bisa membeberkan bukti terkait pandangan dia.
Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang paling umum dijumpai karena tingkahnya lucu dan menjadi hewan yang sangat menggemaskan.
Selain kucing, hewan peliharaan lain yang banyak dijadikan sahabat manusia adalah anjing.
Kedua hewan peliharaan ini banyak dicintai, namun tidak sedikit juga yang takut akan mereka.
Di Turki dan beberapa negara lainnya yang tidak menggunakan Mazhab Syafi'i bahkan manusianya memelihara anjing di Turki.
Situasi itu sangat berbeda dengan Indonesia yang banyak menggunakan Mazhab Syafi'i di mana banyak warga menghindari untuk memelihara anjing.
Meski terkait kucing, sekitar 99 persen warga di Indonesia tidak ada yang menolak bahwa kucing perlu dipelihara dan menjadi hewan yang perlu dilindungi manusia.
Di sisi lainnya, Ustadz Khalid Basalamah juga mengatakan bahwa hewan yang bertaring lebih baik tidak dipelihara.
Jika kemudian hewan tersebut sudah dilepas akan tetapi masih kembali lagi, maka Anda bisa melepas ditempat yang lebih jauh agar hewan tersebut tidak bisa kembali.
Ustadz Khalid Basalamah menegaskan bahwa kucing merupakan makhluk ciptaan Allah, yang mana tidak akan kehilangan rezeki untuk makan karena Allah SWT sudah mengaturnya.
"Tidak ak masalah, dia juga makhluk Allah. Allah S.W.T. akan kasih makan kok," terang Ustaz Khalid Basalamah.
"Tidak perlu kita khawatir."
"Ada jutaan kucing selain dia yang hidup," katanya.
Kucing juga menjadi makhluk yang dipelihara banyak warga di Palestina dan menjadi korban keganasan Israel.
Banyak kucing juga tidak selamat dari pengeboman brutal Israel di Palestina.
Anehnya, menurut Ustaz Khalid Basalamah, hewan bertaring yang dilarang dimakan bisa menyebabkan najis hissi.
Air kencing kucing tersebut sama dengan air kencing manusia hukumnya.
Najis hissi yang dimaksud adаlah najis yang secаrа umum telah diterimа sebagai hаl yang kotor menurut syariat Islаm seperti kencing dan kotoran.
Hal tersebut justru tidak ada perdebatan saat banyak burung dara bertebaran di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.
Kucing dan burung dara bahkan bisa berkeliling di seluruh masjid bahkan tidak dikhawatirkan sebagai makhluk yang dianggap najis.
Berbeda dengan ayam, karena termasuk hewan yang boleh dimakan.
Kotoran ayam hanya dengan dibersihkan sudah tidak masalah dalam hukum Islam.
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa hukum memelihara kucing dalam Islam yaitu boleh dipelihara.
Sebagaimana yang pernah dilakukan oleh satu sahabat Nabi Muhammad SAW, Abu Hurairah. Nabi SAW mendiamkan atau membolehkan Abu Hurairah memelihara kucing.
Kucing-kucing yang sangat banyak itu dipelihara oleh Abu Hurairah, setiap hari diberi makan dan dirawat layaknya manusia.
Meskipun kucing boleh dipelihara, namun kucing termasuk hewan bertaring yang haram dimakan dagingnya dan tidak boleh diperjualbelikan.
"Jadi, semua yang bertaring, anjing, harimau, ular tidak boleh dipelihara, haram dimakan dagingnya dan haram pula nilainya. Kalau kucing, boleh dipelihara tidak boleh transaksi," kata Ustadz Khalid Basalamah.
Pandangan kontroversial Ustadz Khalid Basalamah itu tidak pernah direvisi meski hanya menggunakan cocoklogi.
Ketidaksukaan seseorang kepada hewan peliharaan apalagi kucing dan selain menjadi hewan kesayangan perawi hadis Nabi Muhammad S.A.W., hewan istimewa tersebut juga tidak pernah diperlakukan secara kasar oleh umat Nabi Muhammad S.A.W.
Bahkan, banyak gerakan untuk membantu sejumlah kucing yang telantar, sebagian gerakan itu dilakukan oleh sejumlah umat Islam dan organisasi kemanusiaan di seluruh dunia.
Ustadz Khalid Basalamah tidak bisa menunjukkan satu pun bukti terkait umat Islam atau bangsa-bangsa di dunia lainnya sejak zaman Nabi Adam A.S. yang memusuhi kucing atau mencampakkan kucing dengan alasan hewan itu sudah dijamin kehidupannya oleh Allah S.W.T., sehingga hewan itu tidak perlu dipelihara atau disayangi.
Seekor kucing kesayangan Nabi Muhammad S.A.W. diriwayatkan dikasih nama Muezza.
Tidak ada satu pun hadis Nabi Muhammad S.A.W. yang mencontohkan tokoh agung itu mencampakkan kucing di seluruh hadis dan juga tidak ada satu pun disampaikan di Qur'an bahwa manusia sebaiknya tidak memelihara seekor kucing atau lebih seperti disarankan oleh Ustadz Khalid Basalamah itu.
Banyak pencinta kucing bahkan secara sukarela dan sadar tidak segan untuk menolong kucing yang dibuang, kucing kelaparan, hingga kucing yang mengalami trauma atau sedang sakit.

