X

GAYA HIDUP Zero Waste & 6R Pilar: Gaya Hidup Ramah Lingkungan Generasi Z dan Milenial

13 Oktober 2025 19:40 | Oleh Tim DKYLB 01

DKYLB.com, Senin (13/10/2025) - Jika kita melihat dari beberapa tahun terakhir, cukup marak sekali isu tentang lingkungan yang menjadi pembahasan di seluruh dunia. Seperti, perubahan iklim, polusi plastik, dan juga sudah ada kerusakan ekosistem yang banyak masyarakat untuk mulai memperhatikan dan peduli terhadap di lingkungan nya.

Dalam untuk melestarikan lingkungan, mengurangi polusi dan sebagainya, kita bisa loh untuk memulai dengan Gerakan Zero Waste. Jadi Zero waste adalah konsep yang mengajak kita untuk menggunakan produk sekali pakai dengan lebih bijak untuk mengurangi jumlah dan dampak buruk dari sampah. Ada beberapa manfaat dari zero waste, salah satunya baik untuk mental, Kesehatan dan untuk diri sendiri.

Kemudian Ada 6r pilar yang bisa kita terapkan untuk membantu mengaplikasikan gaya hiup minim sampah, di antara 6r itu, yaitu

  1.   Rethink yaitu berpikir ulang atau pencegahan untuk menjadi konsumen yang lebih bijak,  sehingga dapat menghindari konsumsi yang tidak diperlukan dan mengurangi dampak lingkungan. Dengan menerapkan rethink, individu dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. 
  2.  Refuse yaitu  menolak untuk diberikan hal hal yang tidak perlu atau berpotensi menjadi limbah. Ini mencakup keputusan untuk tidak menerima barang dengan kemasan berlebihan atau produk yang tidak dapat didaur ulang, sepertiplastik sekali pakai. 
  3.  Reduce yaitu bisa mengurangi yang tidak perlu,  di mana kita mencegah timbulan sampah sejak awal dengan memilih produk yang lebih efisien dan menghindari barang-barang yang tidak perlu. 
  4.               Reuse yaitu menggunakan Kembali yang kita punya, atau di daur ulang misalnya botol kaca, plastik dan lainnya.
  5.         Recycle yaitu fokusnya adalah mendaur ulang, memilah sampan kertas, plastik, botol dan sebagainya. Dimana semuanya ini       memiliki nilai ekonomis.
  6.               Rot yaitu berhubungan tentang pada proses kompos yang mengubah sisa makanan dan limbah organik menjadi pupuk alami. 

Konsep ini bukan hanya soal mengurangi sampah, tetapi juga tentang mindset, bagaimana seseorang berpikir sebelum membeli atau membuang sesuatu. Kesadaran untuk memilih barang yang tahan lama dan ramah lingkungan menjadi inti dari gerakan ini.

Upaya ini hadir sebagai bentuk kesadaran terhadap banyaknya sampah akibat budaya sekali pakai, seperti penggunaan plastik dan kemasan makanan yang dapat mencemari lingkungan.

Menurut survei dari Jakpat pada tahun 2023, sebanyak 78 persen gen Z dan milenial di Indonesia menyatakan ketertarikan terhadap gerakan zero waste, dengan alasan ingin menjaga kelestarian bumi. Survei ini melibatkan 990 orang di seluruh Indonesia, yang terdiri atas 40 persen gen Z dan 60 persen milenial.

Artikel dari Indotelko.com menyoroti pendapat Head of Research Jakpat, Aska Primardi, yang menjelaskan bahwa sebagian besar generasi muda sebenarnya sudah memiliki kesadaran akan pentingnya isu zero waste. Namun, hanya sebagian kecil yang benar-benar menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari. Dari kelompok yang sudah menerapkannya, terlihat bahwa alasan utama munculnya kebiasaan ini sering kali dipengaruhi oleh lingkungan sosial seperti teman atau komunitas yang lebih dulu mempraktikkannya. Artinya, tren ini banyak berkembang karena adanya dorongan dari sekitar dan keinginan untuk mengikuti kebiasaan positif yang sedang populer di kalangan sebaya.

“Oleh karena itu, gerakan ini sejatinya tidak cukup hanya dengan menyebarkan informasi tentang pentingnya zero waste, tetapi harus diikuti juga dengan adanya program dari pihak terkait untuk memfasilitasi aktivitas zero waste mereka, ataupun yang paling ekstrem adalah hukuman/denda jika mereka tidak bisa melakukan hal ini,” jelasnya.

Hasil survei menunjukkan bahwa bentuk penerapan gaya hidup zero waste yang paling sering dilakukan generasi muda antara lain menggunakan totebag saat berbelanja (55%), membawa tumbler pribadi (55%), serta mengurangi penggunaan plastik sekali pakai (54%). Selain itu, sebagian juga mulai berbelanja sesuai kebutuhan saja (49%), membawa wadah makan sendiri saat membeli makanan (46%), hingga memilih produk ramah lingkungan atau eco-friendly (15%). Data ini menggambarkan bahwa meski langkah yang diambil tampak sederhana, kebiasaan kecil seperti ini menjadi awal penting menuju gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan baik.

Dengan demikian, dengan mencoba menerapkan Gaya hidup zero waste adalah langkah kecil, tetapi memiliki dampak besar jika dijalankan secara konsisten. Gen Z memiliki peran penting sebagai generasi digital yang mampu mengubah tren menjadi gerakan nyata.
Mereka punya kekuatan untuk menjadikan kepedulian terhadap lingkungan bukan hanya simbol, tapi budaya baru dalam kehidupan sehari-hari.

(Aura Aminof)

Konten diolah dari sumber suara.com, indotelko.com, kumparan.com



Purbaya Tolak Bangun Family Office Pakai Dana APBN

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak memakai dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membangun family office di Indonesia. Pembentukan family office merupakan gagasan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan sejak ia menjabat Menko Maritim dan Investasi di era Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Purbaya mempersilakan pembangunan family office asalkan anggarannya tidak berasal dari kas negara. Ia tidak akan mengalihkan pos belanja APBN untuk pendirian family office di Indonesia.

14 Oktober 2025 09:30 | terkini

Trump Kunjungi Israel, Dorong Gencatan Senjata dan Perdamaian di Gaza

Presiden AS Donald Trump tiba di Israel untuk berpidato di parlemen dan mendorong pelaksanaan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Kunjungan ini bertepatan dengan pembebasan tujuh sandera pertama oleh Hamas sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran dengan tahanan Palestina. Trump menegaskan optimismenya bahwa perdamaian di Gaza dapat tercapai dan hubungan Israel dengan negara-negara Arab bisa dipulihkan.

13 Oktober 2025 23:20 | terkini

Zero Waste & 6R Pilar: Gaya Hidup Ramah Lingkungan Generasi Z dan Milenial

Yuk kita coba mengenal apa itu zero waste, zero waste yaitu gaya hidup yang berfokus pada upaya mengurangi, bahkan menghindari, timbulnya sampah sejak dari sumbernya. Zero waste bukan hanya tentang membuang sampah pada tempatnya, tetapi bagaimana seseorang memikirkan kembali setiap keputusan konsumsi: dari membeli barang, menggunakan, hingga membuangnya. Prinsip utamanya adalah menciptakan sistem kehidupan yang lebih berkelanjutan, di mana setiap benda memiliki nilai guna yang panjang dan tidak berakhir di tempat pembuangan akhir. Dalam praktiknya, zero waste mengajak kita untuk hidup lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap dampak lingkungan dari setiap tindakan kecil yang kita lakukan. Mulai dari membawa tas belanja sendiri, menggunakan tumbler, hingga menghindari produk sekali pakai dan semua itu merupakan langkah sederhana menuju kehidupan yang lebih hijau dan minim limbah.

13 Oktober 2025 19:40 | gaya-hidup

Ketika Tempat Kerja Tak Lagi Aman: Kisah Tragis Dina, Kasir Alfamart yang Dibunuh Atasannya.

Kasus tragis pembunuhan Dina Oktaviani, karyawan Alfamart di Rest Area KM 72A Tol Cipularang, mengguncang publik dan menyoroti isu keamanan di lingkungan kerja. Dina ditemukan tewas mengapung di Sungai Citarum, Karawang, setelah diduga dibunuh oleh atasannya sendiri, Heryanto. Pelaku yang dikenal dekat dengan korban memanfaatkan hubungan kepercayaan hingga melakukan kekerasan, pencurian, dan pembunuhan. Tragedi ini menjadi pengingat pahit bahwa bahaya bisa datang dari orang terdekat, bahkan di tempat yang seharusnya aman. Polisi telah menetapkan pelaku sebagai tersangka dan menyita sejumlah barang bukti penting dari lokasi kejadian.

12 Oktober 2025 23:35 | terkini