
TOKOH CEO ConsenSys Joseph Lubin: Kepemilikan Kripto di Indonesia Akan Mengalami Pertumbuhan Pesat
Joseph Lubin, CEO sekaligus pendiri ConsenSys, baru-baru ini berbicara tentang hasil survei terbaru yang menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap mata uang kripto. Survei yang dilakukan oleh ConsenSys bersama YouGov melibatkan 1.041 responden berusia 18-65 tahun di Indonesia. Hasil survei tersebut mengungkapkan bahwa kesadaran terhadap kripto di Indonesia meningkat signifikan, namun, sayangnya, pemahaman publik terhadap kripto belum sepenuhnya berkembang.
Meskipun kesadaran ini naik 4% dibandingkan tahun lalu dan Indonesia menempati posisi kedua di Asia (setelah Turki) dalam hal kesadaran kripto, sekitar 63% responden masih mengaku tidak sepenuhnya memahami konsep kripto. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan akan pendidikan kripto yang lebih mudah diakses, agar masyarakat bisa lebih percaya diri dalam memasuki dunia digital.
Selain itu, meskipun ada penurunan kecil sebesar 3% dibandingkan tahun lalu, Indonesia tetap menjadi negara yang paling memperhatikan keamanan transaksi dan investasi kripto di Asia, dengan 89% responden sangat fokus pada aspek keamanan ini.
Joseph Lubin menjelaskan bahwa peningkatan kesadaran ini terjadi karena adanya beberapa faktor, seperti digitalisasi ekonomi yang pesat, pertumbuhan demografi muda yang melek teknologi, dan semakin banyaknya layanan keuangan berbasis aplikasi mobile. Ia juga menyebutkan adanya penurunan kepercayaan terhadap lembaga keuangan tradisional dan penyedia layanan internet (ISP), yang memberikan peluang bagi sistem keuangan terdesentralisasi dan teknologi blockchain untuk berkembang.
Menurut Lubin, motivasi utama masyarakat Indonesia untuk berinvestasi dalam kripto adalah untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi. Selain itu, semakin banyak orang Indonesia yang tertarik pada teknologi blockchain, yang dianggap lebih transparan, adil, dan menawarkan kontrol yang lebih besar atas aktivitas keuangan dan data pribadi mereka.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa 61% responden Indonesia berencana untuk berinvestasi lebih lanjut dalam mata uang kripto, menandakan potensi pertumbuhan pasar kripto di Indonesia yang sangat besar. Dengan meningkatnya kesadaran terhadap keamanan, dan ditambah dengan kemudahan akses ke platform kripto, masyarakat Indonesia siap memanfaatkan peluang ini.
Lubin juga memberikan apresiasi terhadap perkembangan regulasi yang mendukung industri kripto di Indonesia, seperti pengakuan pemerintah terhadap kripto sebagai komoditas dan pembentukan regulatory sandbox untuk Web3. Ia yakin, kolaborasi antara regulator dan pelaku industri akan sangat penting untuk membuka potensi penuh teknologi blockchain dan memastikan stabilitas pasar kripto.
Secara keseluruhan, Joseph Lubin melihat bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menjadi salah satu negara terkemuka dalam adopsi dan pengembangan teknologi kripto dan Web3.
(Dimas Galoh Maulana)