X

TERKINI Pidato Politik AHY, Dari Minta Doa ke Anies Hingga Soroti Jumlah Utang Negara

15 Maret 2023 15:33 | Oleh Zet Nayzuko

DKYLB. COM (15/3/2023) - Untuk kesekian kalinya Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politik dihadapan kadernya.

Seperti pidato-pidato sebelumya, AHY mengkritisi kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo dalam mengelola anggaran negara.

Namun sebelum mulai Pidato Politiknya AHY terlihat meminta doa kepada Anies Baswedan melalui telepon.

Hal itu terlihat dari video yang diunggah melalui akun Instagramnya @agusyudhoyono pada Selasa (14/3)

“Mohon doa restu dari Mas Anies, semoga bisa lancar dan memperkuat perjuangan kita, Mas,” ucap AHY pada Anies Baswedan melalui telepon.

“Aamiin, Insya Allah semoga kuat perjuangan kita,” jawab Anies Baswedan.

Di awal pidatonya, AHY langsung menyoroti pemerintahan Jokowi yang dianggap tidak mampu mengelola keuangan negara dengan baik.

Pasalnya, berbagai kebijakan pembangunan yang telah dilakukan sama sekali tidak menyentuh rakyat kecil.

Anggaran yang ada, lanjut AHY hanya digunakan untuk membangun proyek-proyek mercusuar.

Padahal proyek tersebut tidak berdampak pada masyarakat kecil yang tidak mampu.

Banyaknya proyek besar yang dikerjakan pemerintah Jokowi, kata AHY ikut memperparah krisis yang terjadi di dalam negeri.

Bahkan, krisis yang sekarang terjadi di Indonesia tidak lebih baik dari krisis di dunia.

Lebih lanjut AHY melanjutkan, banyak yang berdalih krisis yang dialami Indonesia juga terjadi di negara lain.

Namun, pemerintah mengaku kondisi Indonesia jauh lebih baik daripada negara lain.

"Faktanya, daya beli masyarakat turun drastis. Kemiskinan dan ketimpangan memburuk," ujarnya saat menyampaikan pidato politik di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/3)

Bukan hanya anggaran yang salah sasaran, putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga menyoroti jumlah utang negara.

AHY menyebut utang Indonesia dalam 8 tahun terakhir telah mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat.

Ia juga menyayangkan saat ini masih ada pihak-pihak yang menutupi dengan berdalih rasio utang negara masih aman.

"Defisit anggaran coba ditutupi dengan utang pemerintah. Menurut kementerian keuangan, di awal 2023 ini angkanya mencapai Rp7.733 triliun," kata AHY.

Melihat banyak kekurangan yang ada saat ini, AHY menyampaikan ide, gagasan dan aspirasi dari elemen masyarakat yang ditemuinya di berbagai daerah.

Dalam hal ini, lanjut AHY partainya harus menperjuangkan perubahan dan perbaikan.

[Slamet Supriyadi]