TERKINI Mengejutkan! Politisi Anti-Islam Geert Wilders Menang Pemilu dan Berpotensi Jadi Perdana Menteri, Warga Belanda Protes
DKYLB.COM (24/11/2023) – Berita mengejutkan muncul di Belanda menyusul kemenangan politikus anti Islam dan anti imigran Geert Wilders dalam Pemilu.
Merespon hal tersebut itu sekitar 1000 anggota partai-partai sayap kiri berkumpul di Kota Utrect untuk memprotes kemenangan itu dan untuk menunjukkan bahwa Belanda akan selalu memperjuangkan hak untuk semua orang.
Mereka berupaya menjukkan 'menunjukkan kepada warga Belanda bahwa mereka tidak pernah membiarkan siapa pun dalam kesulitan dan memperjuangkan hak semua orang.
Baca Juga: Tragedi Sky Diving, Tabrak Penerjun Payung di Angkasa Hingga Tewas, Pilot Dilarang Terbang
Dilansir AFP, Jumat (24/11/2023), para demonstran itu meneriakkan slogan 'Anda tidak sendirian' dalam aksi yang digelar di kota Utrecht pada Kamis (23/11/2023) waktu setempat.
Sebelumnya Wilders mengejutkan pemerintahan Belanda dengan memenangkan sedikitnya 37 kursi parlemen, dari total 150 kursi parlemen di negara tersebut.
Perolehan itu, sejauh ini, menjadikan Partai untuk Kebebasan (PVV) yang menaungi Wilders sebagai partai terbesar dalam parlemen Belanda.
Kemenangan Wilders dan partainya itu dinilai mementahkan semua prediksi yang ada untuk pemilu Belanda.
Baca Juga: Sebelum Tewas Terbakar di Halim, Polisi: Anak Pamen TNI Tusuk Diri Sendiri
PVV yang menaungi Wilders mampu meraup 37 kursi parlemen, jauh di atas Partai Buruh/Hijau yang meraup 25 kursi parlemen dan Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (VVD), yang dipimpin Perdana Menteri Mark Rutte yang akan mengakhiri masa jabatannya, yang meraup 24 kursi parlemen.
Meskipun jalan masih panjang, namun dengan kemenangan mengejutkan dalam pemilu Belanda itu, Wilders menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan Rutte sebagai PM.
Hal tersebut karena dibutuhkan sedikitnya 76 kursi parlemen untuk meraih suara mayoritas dalam parlemen.
Baca Juga: Jangan Sampai Dianggap Job Seeker, Komisi III DPR Hentikan Seleksi Calon Hakim Ad Hoc Caleg PSI
Diketahui Wilders [ernah dihukum karena melakukan diskriminasi terhadap warga Maroko setelah memimpin nyanyian di kampanye pada tahun 2014, ketika dia bertanya kepada massa apakah mereka menginginkan lebih banyak atau lebih sedikit warga Maroko.
Setelah pendukungnya meneriakkan "Lebih Sedikit!" dia menjawab: "Kami akan mengurusnya."
Wilders setelah melontarkan komentar-komentar yang sangat anti-Uni Eropa di masa lalu, ia melunakkan nada suaranya selama kampanye pemilu saat ia berusaha memasukkan partainya ke dalam pemerintahan.
Pandangan Wilders yang menghasut terhadap Islam telah memicu ancaman pembunuhan dan dia telah hidup di bawah perlindungan ketat polisi selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Kepergok Mantap-mantap di Mobil Saat Parkir di Plaza, Pria di Medan Panik Tabrak Satpam Hingga Tewas
Selain menghina Nabi Muhammad dia juga ingin melarang masjid dan Quoran, kitab suci umat Islam, di Belanda. Komentarnya terkadang menimbulkan protes dengan kekerasan di negara-negara dengan populasi Muslim yang besar, termasuk Pakistan, Indonesia dan Mesir. (*)

