X

TERKINI Buat Ganjar Pranowo Lulusan Perguruan Tinggi yang Terbaik bukan Jadi MC atau Jurnalis

20 September 2023 10:37 | Oleh Tim DKYLB 01

DKYLB.com, Rabu (20/9/2023) - Ganjar Pranowo kembali memicu kontroversi setelah dialog Calon Presiden (Capres) dilakukan di UGM.

Bagi Ganjar, lulusan terbaik perguruan tinggi menjadi dosen, bukan MC.

Baca Juga: Fachry Ali Ungkap Artikel Buka Misteri Rempang lebih Mengutamakan Kemanusiaan dari pada Dukung Capres Cawapres

Diduga, Ganjar sedang terdesak di saat meladeni pertanyaan yang diajukan Nana, panggilan Najwa Shihab.

Tanpa diduga, Ganjar Pranowo malah membandingkan profesi MC yang disandang Nana sebagai profesi remeh.

Padahal banyak pekerjaan di bidang ilmu komunikasi bukan hanya berstatus sebagai MC atau pembawa acara.

Di dunia broadcasting banyak yang mempunyai profesi sebagai produser, wartawan video, redaktur, pemimpin redaksi, bahkan pemilik dan pengusaha media seperti kesuksesan yang diraih Najwa Shihab.

Masalah itu menajam saat Nana menyatakan dirinya adalah seorang jurnalis, bukan MC.

Menurut Ganjar, 10 besar lulusan terbaik itu jadi dosen.

"Iya dong, masa jadi MC?" kata Ganjar Pranowo dengan nada merendahkan.

Najwa Shihab menimpali, yang diduga terjadi karena dia merasa, Ganjar Pranowo sedang membully profesi MC.

Padahal, Najwa Shihab memang bukan seorang MC.

Diduga, Ganjar Pranowo tidak tahu banyaknya profesi mentereng di bidang Ilmu Komunikasi dan bidang ilmu lainnya yang tidak terbatas pada 1-2 bidang.

MC menurut Ganjar Pranowo dianggap hanya pembawa acara sunatan atau acara pernikahan.

"Siapa mas, yang jadi MC?

Saya jurnalis, bukan MC," kata Nana membantah bullyan yang disampaikan Ganjar Pranowo dikutip dari Narasi, Rabu (20/9/2023).

Baca Juga: Presiden Jokowi Bantah Isu Prabowo Cekik dan Tampar Wamen Ternyata sengaja Disebar Kubu Ganjar Ungkap Netizen

Ganjar Pranowo tidak mereda karena dia memang diduga sedang menyerang dan mau menjatuhkan sosok Nana.

"Bukan, bukan MC, jurnalis lah kalau begitu," katanya masih dengan nada melecehkan profesi jurnalis.

Padahal, Nana hadir untuk menjalankan profesi sebagai jurnalis profesional.

Menurut Nana, jurnalis itu profesi yang terhormat dan banyak jurnalis sukses.

"Jurnalis profesi membanggakan lho mas," kata Nana meluruskan pernyataan Ganjar Pranowo, yang sedang melecehkan profesi jurnalis dan MC sekaligus.

Saat itu, Najwa Shihab hadir untuk menjadi pewawancara Ganjar Pranowo di UGM.

Wawancara itu bisa disaksikan langsung di layar kaca dan melalui kanal Narasi.

Sebelum ini, di kesempatan berbeda, Ganjar Pranowo yang terdesak dengan pertanyaan dosen dan mahasiswa UI juga diduga melecehkan dosen dan mahasiswa di UI.

Saat semua mahasiswa UI tidak ada yang mengaku, baru beli gas 3 kg, hanya satu mahasiswa berani mengaku, dia membeli gas melon, dalam kurun sepekan ini.

Pengakuan mahasiswa UI itu memang benar karena biasanya yang membeli keperluan gas melon itu diantar sampai ke rumah.

Jadi, wajar jika hanya satu mahasiswa membeli sendiri keperluan gas melon.

"Anda itu orang miskin," katanya dengan nada mencemooh.

Kemudian, di saat mahasiswa bertanya tentang TKA China, Ganjar Pranowo langsung balik menimpali dengan menyerang mahasiswa UI.

"Oke, kita usir, Anda bisa menggantikan mereka?" katanya.

Padahal, sangat banyak karya anak bangsa di Indonesia yang membanggakan dan bukan karya bangsa lain.

Kemudian saat seorang dosen bertanya, Ganjar Pranowo tidak menjawab malah kembali balik bertanya.

"Anda tahu, apa yang saya kerjakan di Jawa Tengah," katanya.

Menurut dosen UI, dia tahu apa yang dikerjakan orang yang dikenalnya dan apa yang dikerjakan oleh dirinya, tapi dia memang tidak pernah tahu apa yang sudah dikerjakan oleh Ganjar Prabowo.

"Saya tidak tahu," kata dia tegas.

Cara menyampaikan jawaban yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo sering menganggap lawan bicaranya lebih rendah dari dirinya.

Bahkan di kesempatan di media sosial, dia mengejar orang yang sedang melapor atau memberikan kritik dan saran.

Tapi, dia memang bertemu batunya, saat yang mewawancarai dia Najwa Shihab atau sejumlah dosen yang kritis, sehingga tampak cara defensif Ganjar itu konyol.

 


Media Sosial Dongkrak Penjualan V.Speedshop, UMKM Lokal Ini Raup Pelanggan hingga Luar Pulau

Artikel ini mengangkat kisah inspiratif Upi, pemilik V.Speedshop, yang sukses memanfaatkan media sosial untuk mengembangkan usahanya di bidang penjualan baut titanium motor. Melalui platform seperti Instagram dan TikTok, Upi mampu menarik perhatian pelanggan dari berbagai daerah, bahkan hingga luar pulau. Dengan strategi konten sederhana menampilkan detail produk, video pemasangan, dan interaksi aktif dengan pengikut penjualannya meningkat pesat. Media sosial menjadi “etalase utama” bagi usahanya, menggantikan promosi konvensional yang kini kurang efektif. Kesuksesan ini juga berdampak positif terhadap kesejahteraan keluarganya dan menginspirasi masyarakat sekitar. Upi berharap pemerintah dapat memberikan pelatihan dan dukungan bagi pelaku UMKM agar lebih siap bersaing di era digital.

11 November 2025 22:30 | dunia-kerja

Pak Budi, Penjual Siomay yang Setia di Depan Halte Universitas Pancasila

Di tengah padatnya aktivitas mahasiswa dan arus kendaraan di depan Halte Universitas Pancasila, ada satu sosok yang hampir selalu hadir setiap hari. Sebuah gerobak sederhana dengan uap panas yang mengepul dan aroma gurih ikan tenggiri yang menggoda menandai keberadaannya. Sosok itu adalah Pak Budi, penjual siomay yang sudah lebih dari sepuluh tahun setia berdagang di lokasi yang sama.

11 November 2025 21:13 | daerah

Perdagangan Vape Longgar, Pengawasan Pemerintah Dipertanyakan

Di wilayah Cileungsi, tepatnya sepanjang Jalan Raya Cileungsi-Jonggol, penjualan rokok elektrik atau vape kian marak tanpa kendali. Observasi lapangan mengungkap kios-kios yang menawarkan perangkat vape dan cairan nikotin ilegal, tanpa izin edar maupun label kesehatan resmi. Mayoritas konsumen adalah remaja usia belasan, dengan transaksi yang sibuk dari subuh hingga malam, dikelilingi aroma buah sintetis dan keramaian anak muda. Kepala Seksi Pengawasan Dinas Perdagangan setempat, Aditya Firmansyah, mengakui pengawasan lemah karena petugas terbatas dan razia jarang, sehingga sanksi tak menakutkan. Pedagang bernama Harlan mengatakan vape jadi barang laris, meski cairannya tak berlabel BPOM. Ahli kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Cileungsi, dr. Lestari Nirmala, menyoroti bahaya kecanduan nikotin pada generasi muda akibat strategi pemasaran yang memikat. Situasi ini mendesak pemerintah untuk intensifkan razia, wajibkan kepatuhan pedagang, dan galakkan edukasi publik guna cegah lonjakan masalah kesehatan di masa depan.

11 November 2025 18:24 | kesehatan

“Pedagang Kaki Lima Kentang, Cimol, dan Jamur Crispy Jadi Incaran Mahasiswa di Sore Hari

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas reportase lapangan untuk mata kuliah Pengantar Jurnalistik ini dengan baik. Melalui tugas ini, saya berkesempatan melakukan liputan langsung di lapangan dan menulis berita bertema Travel & Kuliner dengan fokus pada pedagang kaki lima yang menjual kentang, cimol, dan jamur crispy di area Kampus Universitas Pancasila. Liputan ini memberikan pengalaman berharga dalam memahami proses kerja jurnalistik, mulai dari observasi, wawancara, hingga penyusunan berita sesuai kaidah 5W+1H. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah, Dr. Gede Moenanto Soekowati, S.I.Kom., M.I.Kom., serta kepada para narasumber, yaitu Bapak Ari dan Adhan, yang telah memberikan waktu dan informasi untuk kelengkapan liputan ini.

11 November 2025 16:50 | terkini