
TERKINI Buat Ganjar Pranowo Lulusan Perguruan Tinggi yang Terbaik bukan Jadi MC atau Jurnalis
DKYLB.com, Rabu (20/9/2023) - Ganjar Pranowo kembali memicu kontroversi setelah dialog Calon Presiden (Capres) dilakukan di UGM.
Bagi Ganjar, lulusan terbaik perguruan tinggi menjadi dosen, bukan MC.
Diduga, Ganjar sedang terdesak di saat meladeni pertanyaan yang diajukan Nana, panggilan Najwa Shihab.
Tanpa diduga, Ganjar Pranowo malah membandingkan profesi MC yang disandang Nana sebagai profesi remeh.
Padahal banyak pekerjaan di bidang ilmu komunikasi bukan hanya berstatus sebagai MC atau pembawa acara.
Di dunia broadcasting banyak yang mempunyai profesi sebagai produser, wartawan video, redaktur, pemimpin redaksi, bahkan pemilik dan pengusaha media seperti kesuksesan yang diraih Najwa Shihab.
Masalah itu menajam saat Nana menyatakan dirinya adalah seorang jurnalis, bukan MC.
Menurut Ganjar, 10 besar lulusan terbaik itu jadi dosen.
"Iya dong, masa jadi MC?" kata Ganjar Pranowo dengan nada merendahkan.
Najwa Shihab menimpali, yang diduga terjadi karena dia merasa, Ganjar Pranowo sedang membully profesi MC.
Padahal, Najwa Shihab memang bukan seorang MC.
Diduga, Ganjar Pranowo tidak tahu banyaknya profesi mentereng di bidang Ilmu Komunikasi dan bidang ilmu lainnya yang tidak terbatas pada 1-2 bidang.
MC menurut Ganjar Pranowo dianggap hanya pembawa acara sunatan atau acara pernikahan.
"Siapa mas, yang jadi MC?
Saya jurnalis, bukan MC," kata Nana membantah bullyan yang disampaikan Ganjar Pranowo dikutip dari Narasi, Rabu (20/9/2023).
Ganjar Pranowo tidak mereda karena dia memang diduga sedang menyerang dan mau menjatuhkan sosok Nana.
"Bukan, bukan MC, jurnalis lah kalau begitu," katanya masih dengan nada melecehkan profesi jurnalis.
Padahal, Nana hadir untuk menjalankan profesi sebagai jurnalis profesional.
Menurut Nana, jurnalis itu profesi yang terhormat dan banyak jurnalis sukses.
"Jurnalis profesi membanggakan lho mas," kata Nana meluruskan pernyataan Ganjar Pranowo, yang sedang melecehkan profesi jurnalis dan MC sekaligus.
Saat itu, Najwa Shihab hadir untuk menjadi pewawancara Ganjar Pranowo di UGM.
Wawancara itu bisa disaksikan langsung di layar kaca dan melalui kanal Narasi.
Sebelum ini, di kesempatan berbeda, Ganjar Pranowo yang terdesak dengan pertanyaan dosen dan mahasiswa UI juga diduga melecehkan dosen dan mahasiswa di UI.
Saat semua mahasiswa UI tidak ada yang mengaku, baru beli gas 3 kg, hanya satu mahasiswa berani mengaku, dia membeli gas melon, dalam kurun sepekan ini.
Pengakuan mahasiswa UI itu memang benar karena biasanya yang membeli keperluan gas melon itu diantar sampai ke rumah.
Jadi, wajar jika hanya satu mahasiswa membeli sendiri keperluan gas melon.
"Anda itu orang miskin," katanya dengan nada mencemooh.
Kemudian, di saat mahasiswa bertanya tentang TKA China, Ganjar Pranowo langsung balik menimpali dengan menyerang mahasiswa UI.
"Oke, kita usir, Anda bisa menggantikan mereka?" katanya.
Padahal, sangat banyak karya anak bangsa di Indonesia yang membanggakan dan bukan karya bangsa lain.
Kemudian saat seorang dosen bertanya, Ganjar Pranowo tidak menjawab malah kembali balik bertanya.
"Anda tahu, apa yang saya kerjakan di Jawa Tengah," katanya.
Menurut dosen UI, dia tahu apa yang dikerjakan orang yang dikenalnya dan apa yang dikerjakan oleh dirinya, tapi dia memang tidak pernah tahu apa yang sudah dikerjakan oleh Ganjar Prabowo.
"Saya tidak tahu," kata dia tegas.
Cara menyampaikan jawaban yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo sering menganggap lawan bicaranya lebih rendah dari dirinya.
Bahkan di kesempatan di media sosial, dia mengejar orang yang sedang melapor atau memberikan kritik dan saran.
Tapi, dia memang bertemu batunya, saat yang mewawancarai dia Najwa Shihab atau sejumlah dosen yang kritis, sehingga tampak cara defensif Ganjar itu konyol.