TERKINI Purbaya Ancam Bekukan Ditjen Bea Cukai Jika Tak Benahi Kinerja
DKYLB.com Senin, (01/12/2025)
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi
Sadewa mengancam akan membekukan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) jika
tidak memperbaiki kinerja dalam menjaga pengamanan dan operasional arus barang
dari luar maupun dalam negeri di wilayah perbatasan.
Hal tersebut dia ungkapkan
usai melakukan rapat internal dengan para pejabat otoritas kepabeanan tersebut.
Dalam pertemuan itu, Purbaya memberitahu jika bea cukai saat ini memiliki citra
negatif di masyarakat dan pimpinan negara.
"Saya bilang ke
mereka--saya sudah minta waktu ke Presiden 1 tahun untuk tidak diganggu dulu.
Saya bereskan waktu saya untuk memperbaiki bea cukai, karena ini ancaman
serius," ujar Purbaya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis
(27/11/2025).
Jika dalam kurun waktu
tersebut tidak kunjung dibenahi, Purbaya mengancam akan membekukan bea cukai,
dengan opsi mengganti dengan operator swasta SGS (Société Générale de
Surveillance).
SGS Group merupakan perusahaan multinasional yang berasal dari Swiss. Perusahaan itu menyediakan layanan inspeksi, verifikasi, pengujian, dan sertifikasi terkemuka global, dengan jaringan kantor yang banyak di belahan dunia.Kalau bea cukai tidak bisa memperbaiki kinerjanya dan masyarakat masih tidak puas, bea cukai bisa dibekukan, diganti dengan SGS seperti zaman dulu lagi," tegas Purbaya.
"Kalau dia gagal
memperbaiki, [bisa-bisa] nanti 16 ribu orang pegawai bea cukai
dirumahkan."
Belakangan, kinerja petugas
bea cukai memang sempat menjadi sorotan, salah satunya terkait tuduhan menerima
suap atau gratifikasi pakaian barang ilegal atau thrifting sekitar Rp500
juta/kontainer.
Hal itu diungkapkan oleh
kumpulan pedagang pakaian bekas impor atau thrifting saat menyambangi Badan
Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR, belum lama ini.
Salah satu perwakilan pedagang
bernama Rifai Silalahi menyatakan jika mayoritas pakaian bekas impor bisa masuk
ke Tanah Air secara ilegal dengan praktik suap.
Dia mengatakan bahwa terdapat
sejumlah oknum yang turut memfasilitasi alur masuk pakaian bekas ilegal, dengan
patokan harga sekitar Rp550 juta/kontainer untuk masuk ke dalam negeri.
"Kalau yang ilegal itu
kurang lebih Rp550 juta/kontainer melalui pelabuhan. Kalau biaya masuk ke mana,
mungkin gini Pak, bukan rahasia umum lagi," kata Rifai. "Barang itu
bisa masuk tidak sekonyong-konyong sampai ke Indonesia ini terbang sendirinya,
Pak. Artinya ini ada yang memfasilitasi."
Di sisi lain, Purbaya
sebelumnya juga penrah mengungkapkan banyaknya keluhan tertuju pada kalangan
petugas bea cukai lewat saluran platform hotline 'Lapok Pak Purbaya' yang
diluncurkan pada pertengahan Oktober lalu.
Tak sampai dua hari peluncuran
hotline tersebut, dia langsung membacakan berbagai keluhan yang mengarah ke
salah satu Direktorat Jenderal Kemenkeu itu.
"Saya mau melaporkan
setiap hari melihat petugas bea cukai nongkrong di Starbucks lengkap dengan
laptop, dan mereka meeting dengan sesama petugas lain. Orang-orang ini seharian
di sini," ujar Purbaya saat membacakan pesan itu kepada wartawan di
kantornya, Jakarta, Jumat (17/10/2025).
(GINNA ROUDLOTUL JANNAH)
SUMBER BERITA DIANTARA: SINDO.NEWS DAN
BLOOMB TECHNOZ

