TERKINI Program Makan Bergizi Gratis: Capaian Besar dan Sorotan Publik di Tahun Pertama Pelaksanaan
Jakarta — Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025 sebagai salah satu program prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui untuk mewujudkan sumber daya manusia unggul menuju visi Indonesia Emas 2045.
Program yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) ini merupakan janji kampanye Prabowo sejak 2023. Dengan anggaran awal Rp71 triliun, program menargetkan 19,47 juta penerima manfaat dengan harga rata-rata Rp10.000 per porsi. Hingga akhir September 2025, tercatat lebih dari 1,1 miliar porsi makanan bergizi telah disalurkan di seluruh wilayah Indonesia.
Selain berfokus pada peningkatan gizi, MBG juga memberi dampak positif terhadap perekonomian lokal. Berdasarkan data BGN, sedikitnya 9.406 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi dan menciptakan lebih dari 337 ribu lapangan kerja baru bagi petani, peternak, dan tenaga masak. Presiden Prabowo menegaskan bahwa MBG bukan hanya soal gizi, melainkan juga penggerak ekonomi rakyat.
Meski begitu, implementasi MBG masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama dalam aspek regulasi dan pengawasan mutu pangan. Diah Satyani Saminarsih, pendiri CISDI, menilai program ini memerlukan payung hukum yang lebih kuat serta penerapan standar Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) di setiap dapur umum daerah. Beberapa kasus insiden makanan mendorong BGN membentuk Tim Investigasi Independen dan menerapkan protokol “zero insiden keamanan pangan” untuk meningkatkan kepercayaan publik.
Sementara itu, riset IndoStrategi menempatkan MBG pada peringkat ke-7 dari tujuh program unggulan pemerintah, dengan skor 2,68 atau kategori sedang. Skor ini menunjukkan pelaksanaan MBG dinilai berjalan, namun efektivitas dan tata kelolanya masih perlu ditingkatkan. Ali Noer Zaman, Direktur Riset IndoStrategi, menjelaskan bahwa penilaian ini dipengaruhi oleh tingginya ekspektasi publik dan maraknya pemberitaan kasus keamanan pangan, yang menimbulkan kekhawatiran terhadap kualitas pengawasan. Meski demikian, MBG tetap dianggap program positif yang berpotensi besar meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia jika pengawasan dan transparansi terus diperkuat.
SUMBER:
CNBCINDONESIA : https://www.cnbcindonesia.com/news/20251014142811-4-675663/cerita-asal-mula-muncul-program-mbg-nanik-deyang-sebut-bgn-salah
MEDIAKEUANGAN : https://mediakeuangan.kemenkeu.go.id/article/show/program-makan-bergizi-gratis-mbg-dinamika-dan-sorotan
MEDIA INDONESIA : https://mediaindonesia.com/humaniora/726483/pengawasan-makan-bergizi-gratis-harus-dilakukan-dari-hulu#google_vignette
BERSATU.COM : https://www.beritasatu.com/nasional/2927391/mengupas-tuntas-capaian-dan-jangkauan-mbg-di-seluruh-indonesia
Aditiya Sastra WIjaya (7024210006)