X

TERKINI Lingkungan Terabaikan, Alam Menjawab Dengan Bencana

19 Oktober 2025 19:37 | Oleh Tim DKYLB 01

Jakarta - Hujan pada 25 Oktober 2010 berhasil 'menaklukkan' Jakarta dan sekitarnya. Tercatat genangan sekitar 20 sampai 40 centimeter merendam berbagai kawasan di Jakarta, kawasan bisnis Segitiga Emas pun tidak terhindarkan dari banjir. Akhirnya berujung kemacetan panjang. Waktu tempuh perjalanan bertambah dari sekitar 2 jam hingga 4 jam. Banjir di Senin petang ini adalah banjir terparah sepanjang tahun 2010.


Kondisi wilayah Jakarta yang memiliki kondisi geografis lebih rendah dari permukaan air laut dan terdapat 13 sungai yang melintas adalah satu dari berbagai alasan mengapa Jakarta sering mengalami kebanjiran. Keadaan ini diperparah dengan buruknya system drainase di hampir semua wilayah. Ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Teknologi Pengendalian Pencemaran Lingkungan BPPT Arie Herlambang. Bencana banjir bisa ditanggulangi dengan berbagai tindakan. Pertama, memperbaiki mikro drainase kota secara optimal. Menurut pakar tranportasi dan tata kota, Yayat Supriatna, sistem drainase di Jakarta selama 30 tahun tidak pernah berubah. Selokan-selokan kini telah makin menyempit, tidak tersebar, tidak jelas hilirnya dan seringkali tersumbat sampah dan utilitas seperti kabel dan pipa saluran air PAM. Perlu diketahui, drainase mempunyai andil besar dalam mencegah bencana ini. Drainase berfungsi untuk mengalirkan air secara horizontal maupun vertical, mengendalikan erosi, dan yang paling penting mengendalikan limpahan air hujan yang berlebihan. Bisa jadi, pencegahan ini terbilang sederhana, namun cara ini sangat efektif. Sistem drainase yang baik memudahkan limpahan air hujan mengalir dengan cepat menuju danau, kali, sungai dan laut, sehingga dapat mengurangi genangan dan banjir. Kedua, memperbaiki Daerah Aliran Sungai (DAS). Menurut BPPT, penanganan banjir termasuk murah dibandingkan dengan kerugian yang diderita. Ketiga, pengerukan sungai yang telah mendangkal secara serius dan terintegrasi. Berbagai cara ini harus dilakukan secara sungguh-sungguh dan optimal, agar dapat meminimalisir banjir di Jakarta.

DKYLB.COM

-Nurul Suciah Samsir (detikNews.com)


Ledakan Kapal di Batam: Kondisi Korban Membaik, Polisi Periksa 13 Saksi

Pasca ledakan kapal yang mengguncang kawasan Batam, kondisi para korban dilaporkan terus membaik. Pihak kepolisian telah memeriksa 13 saksi guna mengungkap penyebab pasti ledakan tersebut. Tokoh Terkait: Korban ledakan kapal Pihak Kepolisian Batam Saksi-saksi di lokasi kejadian Tempat Kejadian: Batam, Kepulauan Riau, Indonesia.

21 Oktober 2025 08:04 |

Korban Evakuasi Selesai, Polda Jatim Tuntaskan Penyelidikan Kasus Ambruk Ponpes Al Khoziny

Artikel ini menguraikan proses penyelidikan kepolisian terkait ambruknya mushala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo. Penyelidikan dimulai setelah proses evakuasi dan identifikasi korban tuntas, dengan fokus pada pengumpulan bukti dan analisis penyebab kegagalan konstruksi yang mengakibatkan tragedi. Laporan ini diharapkan menjadi dasar penegakan hukum dan pencegahan insiden serupa di masa depan.

21 Oktober 2025 15:15 | terkini

“Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi: Warga Dievakuasi, Abu Vulkanik Selimuti Flores”

Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores, Nusa Tenggara Timur, kembali meletus pada 15 Oktober 2025. Erupsi disertai kolom abu setinggi sekitar 10 kilometer dan hujan abu yang melanda sejumlah wilayah di sekitarnya. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status Siaga dan mengimbau warga untuk tidak beraktivitas dalam radius tujuh kilometer dari kawah. Letusan ini juga berdampak pada penerbangan lokal serta aktivitas warga yang terpaksa mengungsi ke tempat aman. Fenomena alam ini menjadi pengingat akan potensi aktivitas vulkanik tinggi di kawasan Indonesia Timur.

20 Oktober 2025 20:48 | terkini