TERKINI Beberapa Harga Pangan Turun Selepas Lebaran di Kota Bekasi dan Jawa Barat : Cari Pasar yang Tepat!!
Bahan pangan menjadi sebuah kebutuhan yang tak pernah luput bagi sebagian besar masyarakat indonesia, makanan indonesia sendiri memiliki ciri khas makanan yang sangat beragam dan juga membutuhkan banyak rempah-rempah di dalamnya sehingga kebutuhan akan bahan pangan sangat tinggi di Indonesia.
Momen-momen berkumpul keluarga pun rasanya tak lengkap jika tidak menyuguhkan masakan-masakan buatan rumah yang beragam dan disantap bersama-sama. Terutama pada momen seperti lebaran yang baru beberapa hari berlalu ini, setelah melewati ibadah puasa selama satu bulan bagi umat muslim momen lebaran seperti ini sangat ditunggu-tunggu kehadirannya karena saat lebaran banyak masyarakat indonesia terutama yang tinggal di jawa barat akan berbondong-bondong pergi berkunjung kerumah keluarga yang berada di berbagai daerah di indonesia.
Lalu apakah sebenarnya momen lebaran seperti ini dapat mempengaruhi harga bahan pangan yang ada di pasaran terutama pada daerah jawa barat? Karena pada saat-saat ini banyak keluarga di indonesia akan membelanjakan uang mereka pada bahan pangan untuk menyiapkan berbagai masakan.
Berdsarkan pengamatan menurut laporan harian Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS Nasional) Jumat (5/5/2023), harga bahan pangan pada kota bekasi pada pasar kranji dan pasar pondok gede beberapa mengalami penururnan. Berikut merupakan beberapa daftar nama bahan pangan yang mengalami penurunan harga setelah lebaran 2023 :
- Daging Ayam Rp 38.500 harga sebelumnya Rp 39.750
- Daging Ayam Ras Segar (kg) Rp 38.500 harga sebelumnya Rp39.750
- Daging Sapi Rp 145.000 harga sebelumnya Rp .136.900
- Daging Sapi Kualitas 1 (kg) Rp 150.000 harga sebelumnya Rp 140.000
- Daging Sapi Kualitas 2 (kg) Rp 140.000 harga sebelumnya Rp 133.750
- Bawan Merah Rp 52.500 harga sebelumnya Rp 51.250
- Cabai Merah Rp 51.900 harga sebelumnya Rp 41.250
- Cabai Merah Besar (kg) Rp 45.000 harga sebelumnya Rp 45.000
- Cabai Merah Keriting (kg) Rp 45.000 harga sebelumnya Rp 37.500
- Cabai Rawit Rp 46.250 harga sebelumnya 42.500
Seperti yang terlihat pada daftar diatas terdapat beberapa harga bahan pangan yang mengalami penurunan yang terjadi di pasar kranji dan pasar pondok gede. Meski bukan mengalami penurunan harga yang signifikan namun penurunan harga pangan tersebut tentu sangat berpengaruh pada para konsumen yang akan berbelanja ke pasar tersebut. Karena sebagian besar bahan pangan tersebut akan banyak sekali dicari oleh masyarakat pada momen lebaran lalu ataupun pada hari-hari biasa.
Sedangkan berdasarkan pengamatan lainnya pada provinsi jawa barat secara keseluruhan rata-tara harga barang pangan yang mengalami penurunan dapat dikatan sangat sekali selisihnya. Berdasarkan data dari PIHPS Nasional Jumat (5/5/2023), bahwa harga pangan yang mengalami penururnan pada pasar tradisional hanya seperti Cabai Merah Besar yang mengalami penurunan sebesar (0,98%), Cabai Merah Keriting (0,43%), Cabai Rawit Hijau (0,62%), Daging Ras Ayam Segar (0,29%), Daging Sapi Kualitas 1 (0,33%), Daging Sapi Kualitas 2 (0,63%).
Berdasarkan data dari PIHPS diatas bisa dijadikan pertimbangan bagi para konsumen dalam memilih harga bahan pangan yang sesuai, mengingat harga bahan pangan yang fluktuatif pada beberapa waktu kebelakang di Indonesia membuat sebagian besar masyarakat indonesia menjadi kerepotan. Terkhususnya Pada saat bulan puasa dan menjelang lebaran sering terjadi peningkatan barang kebutuhan pokok yang sangat pesat, dengan jumlah barang yang diminta terus meningkat, dan jumlah barang tidak mengalami perubahan atau tetap dan cenderung kurang. Namun ketika tidak terjadi lebaran atau hari besar lainnya, jumlah barang yang diminta relatif dan jumlah barang yang disediakan juga relatif. Barang kebutuhan pokok yang sering terjadi kenaikan ketika bulan puasa dan menjelang lebaran diantaranya gula, minyak, beras, mentega, ayam, telur, jagung, susu, daging, garam, dan kedelai.
Adanya pengaruh faktor yang menyebabkan kenaikan terhadap harga barang kebutuhan pokok diantaranya : berlebihan dalam membeli barang kebutuham pokok, sehingga meningkatkan jumlah permintaan barang; terjadinya monopoli pasar antara penjual dengan penjual, bersaing untuk menaikkan harga diatas perkiraan harga semula; perbedaan ketersediaan stok bahan pangan di berbagai wilayah; kenaikan harga bahan bakar minyak yang melambung tinggi ketika bulan puasa atau menjelang lebaran; dan terganggunya transportasi saat awal bulan puasa hingga menjelang lebaran, karena banyaknya masyarakat yang mudik ke daerah asalnya.
Maka dari itu Upaya yang dilakukan agar tidak terjadi lagi kenaikan harga kebutuhan pokok dengan meminta pemerintah untuk mengadakan pasar murah, adakan program operasi pasar yang dilakukan 2-3 bulan sekali, terutama pada saat bulan puasa dan menjelang lebaran, SElain itu memperbaiki sarana dan prasarana yang kurang memadai agar tidak terjadi keterlambatan saat pengiriman barang kebutuhan pokok, lalu pembagian stok barang kebutuhan pokok yang disebarluas secara merata di berbagai daerah, terutama di daerah terpencil yang jauh dari kepadatan kota, Melakukan sosialisasi kepada pedagang agar tidak menaikkan harga kebutuhan pokok saat bulan puasa dan menjelang lebaran, dan tak lupa Melakukan pengawasan terhadap pedagang yang sengaja dan curang dalam menaikkan harga kebutuhan pokok.
Solusi terbaik dalam menangani permasalahan kenaikan harga kebutuhan pokok dapat dilakukan dengan cara Menyeimbangkan antara Pengeluaran dan Kebutuhan Pokok, Pengendalian Stok Kebutuhan Pokok, Mengubah Gaya Hidup, Mengontrol Kebijakan Moneter.
Itulah sedikit informasi mengenai harga bahan pangan yang terdapat di beberapa daerah di Indonesia yang terkadang tidak pasti. Jadi sudahkah kalian memutuskan untuk membeli apa saja di pasar?
Wisnu Prayogo