Turnamen Sepak Bola Liga Santri Piala KSAD 2022 Siap di Gelar oleh TNI AD
29 Januari 2022
DKYLB.com - TNI Angkatan Darat (AD) telah bekerja sama dengan PSSI untuk menggelar Turnamen Sepak Bola Liga Santri Piala KSAD 2022. Hal tersebut sebagai bentuk perwujudan bakti dan sumbangsih untuk negeri melalui pembinaan generasi muda.
Turnamen Sepak Bola Liga Santri Piala KSAD 2022 itu sudah disampaikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Dudung bertemu dengan Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan, Sekjen PSSI Yunus Nusi, Dirtek PSSI Indra Sjafri dan Dirut PT Liga Indonesia Akhmad Hadian Lukito di Mabesad, Jakarta Pusat pada Selasa 18 Januari 2022, pertemuan tersebut membahas penyelenggaraan Turnamen Sepak Bola Liga Santri Piala KSAD 2022.
Dudung berharap dengan adanya turnamen tersebut dapat menggelorakan semangat olahraga bagi masyarakat. Selain itu, ia berharap turnamen tersebut dapat meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia di tingkat internasional.
"Semoga ini akan membangkitkan kembali semangat berolahraga, sekaligus mendukung program pemerintah sesuai Inpres Nomor 3 Rahun 2019 tentang percepatan pembangunan persepakbolaan nasional,” ujar Dudung, Selasa 18 Januari 2022.
Dirinya juga menambahkan bahwa Turnamen Liga Santri Piala KSAD akan diselenggarakan pada pertengahan tahun 2022. Pesertanya akan diikuti oleh pesantren di seluruh Indonesia.
Turnamen tersebut akan memakan waktu selama 4 hingga 6 bulan dan dikelola oleh manajemen event profesional disertai sentuhan teknologi.
Adapun lapangan yang digunakan selama turnamen adalah lapangan Kompleks TNI AD dan pesantren yang sudah berstandar dan telah terverifikasi. Lalu, dari 34 juara tingkat provinsi akan diciutkan menjadi 16 besar, 8 besar hingga putaran semi-final dan final.
"Turnamen ini bertujuan untuk mendapatkan bibit-bibit berbakat pesepakbola nasional dari kalangan santri yang berasal dari 26.000 pondok pesantren di Indonesia. Sekaligus untuk mempererat tali silaturahmi," ujar Dudung.
"Nama-nama seperti Asnawi Mangkualam Bahar, Witan Sulaiman, Evan Dimas Darmono, Nadeo Argawinata dan Dedik Setiawan, mereka awalnya pernah mengikuti pendidikan di pesantren," kata KSAD.***