DKYLB.COM (23/5/2023) – Heboh video syur 47 detik yang diduga melibatkan Rebecca Klopper menjadi perbincangan panas di kalangan netizen.
Untuk memastikan keaslian video tersebut pakar telematika Abimanyu Wahjoewidajat menyebut bahwa video berdurasi 47 detik dengan sosok mirip Rebecca Klopper memang benar adanya.
Menurut Abimanyu, video itu bukan editan dan wajah pelaku bukan rekayasa tapi pemeran video syur tersebut adalah Rebecca Klopper.
Lebih lanjut Abimanyu mengungkap bahwa video yang beredar di media sosial tersebut direkam oleh pihak pria.
"Sejauh ini kalau dilihat dari wajah yang melakukannya, pemeran wanitanya tetap saya gunakan kata mirip. Tapi sebetulnya sangat mirip, identik sekali," ujar Abimanyu, dilansir dari Youtube Cumicumi, Senin, (22/5).
Meski begitu ia masih belum bisa menemukan pelaku penyebaran video syur karena masih harus menguji konten video.
"Yang melakukan pihak prianya yang merekam. Cuma disitu belum ketahuan siapa yang melakukan penyebaran. Nanti akan dilakukan pengujian siapa yang menyebarkan," imbuhnya.
Abimanyu kembali mengungkap kemiripan pelaku video yang diduga Rebecca Klopper berdasarkan pada ciri lainnya yaitu tahi lalat di beberapa bagian tubuhnya.
"Adanya satu ciri tubuh yaitu tahi lalat dimana secara jelas kelihatan di beberapa tempat. Sepertinya yang bersangkutan memang ciri tubuhnya ada banyak tahi lalatnya," jelasnya.
Menurutnya, posisi tahi lalat yang dimiliki pemeran utama wanita dalam video syur sangat identik dan jelas.
Netizen menduga video syur itu dibuat saat status Rebecca Klopper masih berpacaran dengan kekasih lamanya, Rizky Pahlevi, sehingga konten tersebut merupakan video lama.
Namun, Abimanyu masih belum bisa memastikan kapan video syur diduga Rebecca Klopper direkam lantaran video yang tersebar hanya berupa video potongan.
“Nggak bisa ketahuan itu video lama atau baru karena itu berupa video potongan. Kemudian, ini kan hasil perekaman yang ada kesebar dari perekaman lagi dari HP atau dari konten langsung. Itu belum kita lakukan analisa ini kapan," tuturnya.
[Slamet Supriyadi]