DKYLB.COM (22/5/2023) – Penanganan kasus yang melibatkan Mario Dandy Satriyo, pelaku penganiayaan terhadap David Ozora aeolah jalan di tempat.
Padahal kasus tersebut sudah berjalan selama tiga bulan namun tak kunjung ada perkembangan setidaknya untuk membawa Mario Dandy ke persidangan.
Berbeda dengan perlakuan kasus Agnes Gracia Haryanto, yang juga menjadi tersangka dalam peristiwa tersebut, penanganan putera Rafael Alun Trisambodo tersebut dinilai terkesan lamban.
Diketahui, pelaku anak AG sudah selesai menjalani persidangan dan saat ini tengah mengajukan upaya kasasi atas vonis 3,5 tahun penjara yang menjeratnya
Lambannya penanganan kasus Mario Dandy tersebut jelas membuat keluarga David Ozora geram dan bertanya-tanya.
Mengapa proses hukum Mario Dandy seolah mandek di Polda Metro Jaya dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta?
Kekecewaan tersebut diungkap salah satu kerabat Jonathan Latumahina, yakni Alto Banditos di media sosial Twitter @altoluger.
Dalam cuitannya, paman korban penganiayaan itu mengaku sudah lelah dengan kasus hukum anak mantan pejabat pajak yang tak jelas kelanjutannya.
“Kami, keluarga David Ozora yang mengikuti perkembangan kasus hukum atas tersangka utama Mario Dandy, penganiaya berat dengan perencanaan atas anak kami David merasa capek dengan ketidakjelasan perkembangan kasus ini,” kata Alto Banditos, Senin (/5).
Saking geramnya ia bahkan meminta agar pihak-pihak terkait membebaskan Mario Dandy t jika tak kunjung diproses kasus hukumnya dan diangkat jadi duta free kick oleh Polda Metro Jaya.
“Untuk itu maka kami merasa sebaiknya Mario Dandy dibebaskan saja, dan sekaligus diangkat sebagai Duta Free Kick oleh Polda Metro Jaya,” ucap Alto Banditos.
“Karena prestasinya yang sangat luar biasa yaitu bisa melihat kepala seorang anak sebagai bola yang pantas untuk ditendang, dan diakhiri dengan selebrasi, dan juga prestasinya yang mampu membuat berkas kasusnya bisa berputar-putar antara Polda Metro dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta,” tambahnya.
Alto Banditos juga menyampaikan rasa kecewa ke pihak kepolisian yang sebelumnya menaruh harapan besar pada institusi tersebut untuk penanganan kasus David Ozora.
“Kami pernah punya harapan tinggi kepada kalian... Pernah punya... Terima kasih,” tandasnya.
[Slamet Supriyadi]
