DKYLB.COM (22/5/2023) – Publik pasti sangat familier dengan nama Fahri Hamzah. Mantan politikus dari partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang selalu vokal mengkritik semua kebijakan pemerintah.
Lantaran kritikannya yang keras selama menjabat sebagai anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) itu ia kerap dijuluki sebagai ‘Singa Senayan’.
Namun setelah berkonflik dengan partai lamanya, PKS, Fahri Hamzah bersama Anis Matta kemudian mendirikan partai baru bernama Partai Gelombang Rakyat (Gelora).
Bersama partainya yang baru publik seperti kehilangan sosok Fahri Hamzah yang selalu garang saat melontarkan kritikannya.
Ia di sudah berubah 180 derajat dari seorang tukang kritik kebijakan pemerintah menjadi sosok ‘manis’ yang sesekali justru memuji pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Menjawab tudingan itu, penerima Bintang Jasa dari Presiden Jokowi ini menjelaskan soal perubahan sikapnya tersebut.
Menurutnya, saat ini ia hanya menjalankan fungsinya sebagai rakyat biasa, yang sedang membangun Partai Gelora. Di partai barunya Fahri Hamzah didaulat sebagai Wakil Ketua Umum.
“Intinya sekarang, saya enggak mau ambil alih pekerjaannya anggota Dewan, mereka kan yang terima gaji kan? Biar mereka saja yang kerja. Kita cari makan sendiri saja susah,” kata Fahri Hamzah, Senin (22/5/2023).
Saat banyak yang menanyakan sikap kritisnya waktu itu, Fahri Hamzah mengaku dulu dirinya digaji rakyat untuk mengkritik pemerintah’
Sedangkan saat ini ia bukan lagi anggota DPR yang digaji oleh rakyat sehingga dirinya lepas dari ikatan sumpah anggota dewan.
“Kenapa dulu getol kritik, ya karena digaji oleh rakyat, untuk mengkritik pemerintah. Ya sekarang sudah enggak ada gajinya, masa kritik terus,” ujar Fahri Hamzah.
Jika sekarang ini ia memilih untuk lebih banyak diam, itu adalah benar-benar merupakan pilihannya sendiri.
Dulu, kata Fahri, ia diberi tugas sebagai anggota Dewan yang disumpah oleh negara, dikasih gaji, dikasih hak imunitas, dikasih hak protokol, dipakai untuk melawan kekuatan eksekutif karena eksekutif kuat sekali.
“Begitu Anda diberikan imunitas misalnya, karena Anda diberikan imunitas Anda bisa menghajar siapa saja ini pemerintah. Dan Anda tidak perlu khawatir besok Anda akan diadukan dan akan masuk penjara,” katanya lagi.
Fahri Hamzah memberi saran, setiap anggota yang diberi tugas untuk mengawasi jalannya pemerintahan harus melakukannya dengan benar.
