DKYLB.COM (16/3/2023) – Seleb Tiktok Lina Mukherjee sengaja membuat ulah. Demi sebuah konten, ia dengan sadar memamerkan aksinya makan daging babi.
daging babi adalah salah satu makanan yang diharamkan dalam agama Islam. Dan, Lina Mukherjee tercatat sebagai seorang muslimah. Tapi ia nekat melakukannya.
Videonya yang sedang makan kriuk babi diunggah di akun Tiktoknya @lilumukerji. Saat ditanya, dengan tanpa beban ia mengatakan alasannya hanya karena penasaran dan untuk kepentingan pembuatan konten.
“Bismillah, eh, lupa. Guys, hari ini kayaknya aku dipecat dari kartu keluarga karena aku penasaran banget sama yang namanya kriuk babi ya. Jadi hari ini rukun iman udah aku langgar hahaha udah pasti nih kartu keluargaku dicabut,” ujarnya dalam video yang diposting, Kamis, (9/3).
Sontak, aksi nekatnya itu telah memancing kemarahan netizen karena dianggap menistakan agama. Apalagi Lina Mukherjee melakukan dengan sadar dan di depan umum secara terbuka.
"Aku cuman penasaran karena di TikTok tuh banyak kriuk ya. Tapi kok makan kriuk babi aku merinding ya," kata Lina Mukherjee.
Bukan kali ini saja Lina Mukherjee makan babi. Sebelumnya juga pernah menyantap daging babi secara tidak sadar.
"Pertama di Srilanka, waktu itu aku nggak sengaja makan. Aku nggak bisa bahasa Inggris, pork (daging babi), gitu kan? Aku pikir 'pork' itu tepuk-tepuk, pok-pok-pok. Terus yang kedua, kemarin ada di tempatnya non (Muslim). Ini yang ketiga," sambungnya.
Akibat kegaduhan itu, seorang Ustadz bernama M. Syarif Hidayat akhirnya melaporkan Lina Mukherjee ke Polda Sumatera Selatan.
“Hari ini kami melaporkan influencer yang telah membuat konten dengan mencampur adukan antara SARA dan Aqidah. Sebab perbuatan ini sangat tidak terpuji dan juga meresahkan, karena bagi kita terkhusus umat islam dalam kontennya mencontohkan hal yang diharamkan dalam agama kita,” ujarnya.
Syarif Hidayat mengatakan tindakan Lina Mukherjee yang mencampurkan adukan konten sara dan aqidah keimanan dinilai sudah menistakan agama.
Ia mengkhawatirkan perbuatan seperti itu akan dianggap biasa yang bisa ditiru anak-anak di masa mendatang.
"Kami berharap dengan menyampaikan ke polda Sumsel, mudah mudahan penyidik timsus melakukan lidik agar memproses dengan hukum yang berlaku," sambungnya.
[Slamet Supriyadi]
