"Permohonan maaf ini kami tujukan kepada seluruh masyarakat adat Tengger, kepada tokoh-tokoh masyarakat Tengger, pemerintah daerah Tengger. Tak lupa kami juga meminta maaf kepada bapak Presiden dan Wakil Presiden, kepada seluruh jajaran menteri dan kabinet, kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kepada pemerintah daerah khususnya Probolinggo dan Pasuruan, serta segenap seluruh lapisan masyarakat di seluruh Indonesia," kata Hendra saat menyampaikan permohonan maafnya.
Baca Juga: Jadi Penyebab Kawasan Bromo Terbakar, Pasangan Pengantin yang Prewed Tak Kunjung Jadi Tersangka
Hendra mengaku, menyesal kegiatan foto preweddingnya justru menimbulkan kebakaran hebat di kawasan Gunung Bromo. Ia berjanji, tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Semoga ini menjadi pembelajaran bagi kami, selanjutnya kami berjanji tidak akan mengulangi dan akan lebih berhati-hati," ucap Hendra.
Baca Juga: Temukan Keindahan Alam di Taman Nasional Gunung Bromo, Indonesia
Hendra juga menyampaikan terima kasih kepada para petugas dan relawan yang sampai hari ini masih berjibaku memadamkan api di kawasan Gunung Bromo.
"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh petugas dan seluruh relawan yang telah berjuang sekuat tenaga untuk memadamkan api. Sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," tambah Hendra.