X

TEKNOLOGI Wawancara Santai Najwa Shihab Bersama Jensen Huang Mengenai AI

19 Maret 2025 14:16 | Oleh Tim DKYLB 01

DKYLB.com, 19 Maret 2025.

Bagaimana sebaiknya AI dipahami dan ditanggapi.

Bertempat di Gulai Tikungan Blok M, Jakarta Selatan Najwa Shihab kali ini terlihat melakukan wawancara atau bisa dibilang “ngobrol” santai namun dengan pembahasan yang serius bersama Jensen Huang.

Sebelum memulai wawancara Najwa sedikit memperkenalkan tempat dan makanan yang akan dimakan saat itu.

Pertanyaan pertama yang diajukan Najwa adalah mengenai saran Jensen Huang yang seringkali mengatakan bahwa bisnis harus memanfaatkan AI terlebih dahulu, namun apabila sebuah usaha kecil atau kerap yang disapa UMKM layaknya tempat mereka dimana berbicara saat itu, apa yang harus dilakukan terlebih dahulu dalam memanfaatkan AI. 

Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran, Harga Tiket Bus di Terminal Pulo Gebang Naik 20-30 Persen

Huang berkata, usaha kecil tersebut tidak harus membuat AI tetapi negara lah serta perusaha-perusahaan internet yang harus membangun AI.

Peran AI ialah akses menuju pengetahuan, AI juga dapat mengurangi jarak akses ke pengetahuan dan pemecehan masalah.

Siapapun bisa menggunakan AI selagi memiliki smartphone, Huang juga menambahkan internet sebenarnya hanya memberi akses ke sebuah informasi, kita harus tetap mecari informasinya tidak sekejap lamgsung mendapatkan jawaban dari informasi yang kita cari.

Berbeda dengan AI yang akan langsung memberikan informasi, beberapa ide sampai dengan memecahkan masalah yang kita minta.

Tetapi jangan hanya melihat AI sebagai hal yang instan, tetapi lihat dari bagaimana interaksi AI dan penggunanya sehingga sangat mungkin menginspirasi dan memunculkan ide-ide baru.

Baca Juga: Terungkap Kim Sae Ron Meninggal Bunuh Diri

Huang menekankan jangan berpikir bahwa AI akan menjadi manusia super tetapi, gunakanlah AI agar dapat menjadi manusia super. 

Huang menjelaskan bahwa AI saat ini bukan lagi sekadar teknologi yang hanya bisa digunakan oleh perusahaan besar atau orang-orang yang memang mempelajari dan ahli di bidang komputer.

Menurutnya, AI sudah sangat berkembang sedemikian rupa sehingga siapapun akan bisa menggunakannnya guna meningkatkan produktivitas dan kreativitas, bahkan tanpa harus memiliki latar belakang di bidang pemrograman. 

Selain membahas teknologi, Huang juga memberikan pandangannya terhadpat Indonesia yang mempunyai potensi besar dalam memanfaatkan AI karena banyak orang-orang kreatif yang dapat menggunakan teknologi ini untuk berkembang dan berinovasi lebih.

Salah satunya Sahabat-AI yang dikembangkan oleh orang Indonesia sendiri yang dirancang untuk meningkatkan bahasa lokal dan mempromosikan keberagam linguistik sebagai hasil kolaborasi inovatif antara Indosat Ooredoo dan GoTo.

Baca Juga: Penunjukan Ifan Seventeen di PFN dan Langkah Politik Prabowo: Apa Kata Publik?

Bertujuan untuk memberdayakan negara dan komunitas dengan memfalisitasi komunikasi yang lebih cepat, mudah, dan inklusif.

Percakapan ini memberikan wawasan menarik tentang bagaimana AI dapat mempermudah kehidupan manusia, bukan hanya bagi orang-orang yang bekerja di bidang teknologi, tetapi juga bagi masyarakat luas.

Namun, tetap bijak dan berhati-hati dalam memanfaat teknologi AImerupakan hal yang harus selalu diperhatikan.

 (Hana Ahmad A.)


Media Sosial Dongkrak Penjualan V.Speedshop, UMKM Lokal Ini Raup Pelanggan hingga Luar Pulau

Artikel ini mengangkat kisah inspiratif Upi, pemilik V.Speedshop, yang sukses memanfaatkan media sosial untuk mengembangkan usahanya di bidang penjualan baut titanium motor. Melalui platform seperti Instagram dan TikTok, Upi mampu menarik perhatian pelanggan dari berbagai daerah, bahkan hingga luar pulau. Dengan strategi konten sederhana menampilkan detail produk, video pemasangan, dan interaksi aktif dengan pengikut penjualannya meningkat pesat. Media sosial menjadi “etalase utama” bagi usahanya, menggantikan promosi konvensional yang kini kurang efektif. Kesuksesan ini juga berdampak positif terhadap kesejahteraan keluarganya dan menginspirasi masyarakat sekitar. Upi berharap pemerintah dapat memberikan pelatihan dan dukungan bagi pelaku UMKM agar lebih siap bersaing di era digital.

11 November 2025 22:30 | dunia-kerja

Pak Budi, Penjual Siomay yang Setia di Depan Halte Universitas Pancasila

Di tengah padatnya aktivitas mahasiswa dan arus kendaraan di depan Halte Universitas Pancasila, ada satu sosok yang hampir selalu hadir setiap hari. Sebuah gerobak sederhana dengan uap panas yang mengepul dan aroma gurih ikan tenggiri yang menggoda menandai keberadaannya. Sosok itu adalah Pak Budi, penjual siomay yang sudah lebih dari sepuluh tahun setia berdagang di lokasi yang sama.

11 November 2025 21:13 | daerah

Perdagangan Vape Longgar, Pengawasan Pemerintah Dipertanyakan

Di wilayah Cileungsi, tepatnya sepanjang Jalan Raya Cileungsi-Jonggol, penjualan rokok elektrik atau vape kian marak tanpa kendali. Observasi lapangan mengungkap kios-kios yang menawarkan perangkat vape dan cairan nikotin ilegal, tanpa izin edar maupun label kesehatan resmi. Mayoritas konsumen adalah remaja usia belasan, dengan transaksi yang sibuk dari subuh hingga malam, dikelilingi aroma buah sintetis dan keramaian anak muda. Kepala Seksi Pengawasan Dinas Perdagangan setempat, Aditya Firmansyah, mengakui pengawasan lemah karena petugas terbatas dan razia jarang, sehingga sanksi tak menakutkan. Pedagang bernama Harlan mengatakan vape jadi barang laris, meski cairannya tak berlabel BPOM. Ahli kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Cileungsi, dr. Lestari Nirmala, menyoroti bahaya kecanduan nikotin pada generasi muda akibat strategi pemasaran yang memikat. Situasi ini mendesak pemerintah untuk intensifkan razia, wajibkan kepatuhan pedagang, dan galakkan edukasi publik guna cegah lonjakan masalah kesehatan di masa depan.

11 November 2025 18:24 | kesehatan

“Pedagang Kaki Lima Kentang, Cimol, dan Jamur Crispy Jadi Incaran Mahasiswa di Sore Hari

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas reportase lapangan untuk mata kuliah Pengantar Jurnalistik ini dengan baik. Melalui tugas ini, saya berkesempatan melakukan liputan langsung di lapangan dan menulis berita bertema Travel & Kuliner dengan fokus pada pedagang kaki lima yang menjual kentang, cimol, dan jamur crispy di area Kampus Universitas Pancasila. Liputan ini memberikan pengalaman berharga dalam memahami proses kerja jurnalistik, mulai dari observasi, wawancara, hingga penyusunan berita sesuai kaidah 5W+1H. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah, Dr. Gede Moenanto Soekowati, S.I.Kom., M.I.Kom., serta kepada para narasumber, yaitu Bapak Ari dan Adhan, yang telah memberikan waktu dan informasi untuk kelengkapan liputan ini.

11 November 2025 16:50 | terkini